Saham-saham memang akan terkoreksi secara fundamental tapi mereka akan naik kembali
Sektor saham tertentu akan kembali bangkit usai dampak dowgrade berlalu
Meski Bursa Efek Indonesia (BEI) sementara terganggu oleh krisis Eropa yang makin serius, sejumlah saham diprediksi bakal menikmati untung setelah krisis itu berlalu.
Riset Trimegah Securities mengungkapkan, pasar modal tanah air akan terkena dampak kebijakan di wilayah Eropa yang berarti menciptakan volatilitas tinggi sampai semenster I-2012.
"Dampak downgrade lebih ke struktural, ini hanya indikator, masalah Eurozone belum tuntas, solusi yang ditawarkan sekarang hanya solusi sesaat, sementara, dan temporer. Belum memberikan solusi kepada akar masalahnya," kata Direktur Utama Trimegah Securities, Omar S Anwar kepada VIVAnews di Jakarta.
Omar yakin, pengaruh pada pasar modal ini hanya akan terjadi hingga akhir semester pertama atau pada Juni-Juli 2012. Sementara pada semester II, akan menjadi era kebangkitan pasar saham Indonesia.
"Akan ada kebangkitan dari perusahaan-perusahaan lokal yaitu mereka yang masuk LQ-45 bangkit. Memang akan ada koreksi fundamental, tapi akan bangkit lagi," kata dia.
Sejumlah sektor yang diprediksi akan bangkit usai efek penurunan peringkat utang 9 negara eropa adalah sektor komoditas, konsumsi, ritel, dan perbankan.
Namun diantara sektor-sektor yang bangkit tersebut, Trimegah memperkirakan sektor infrastruktur akan naik paling gemilang setelah efek downgrade ini berlalu.
Sebelumnya, riset Trimegah memperkirakan investor asing kemungkinan bakal menarik sementara dananya dari Indonesia. Hal itu tak terlepas dari kondisi ekonomi Eropa yang semakin memburuk seiring penurunan peringkat surat utang 9 negara di kawasan Eropa.
Langkah pengelola dana (fund manager), khususnya investor dari Prancis menarik dana tersebut dinilai sebagai langkah yang wajar bagi perusahaan yang ingin menyelamatkan investasinya di dalam negerinya.
Riset Trimegah Securities mengungkapkan, pasar modal tanah air akan terkena dampak kebijakan di wilayah Eropa yang berarti menciptakan volatilitas tinggi sampai semenster I-2012.
"Dampak downgrade lebih ke struktural, ini hanya indikator, masalah Eurozone belum tuntas, solusi yang ditawarkan sekarang hanya solusi sesaat, sementara, dan temporer. Belum memberikan solusi kepada akar masalahnya," kata Direktur Utama Trimegah Securities, Omar S Anwar kepada VIVAnews di Jakarta.
Omar yakin, pengaruh pada pasar modal ini hanya akan terjadi hingga akhir semester pertama atau pada Juni-Juli 2012. Sementara pada semester II, akan menjadi era kebangkitan pasar saham Indonesia.
"Akan ada kebangkitan dari perusahaan-perusahaan lokal yaitu mereka yang masuk LQ-45 bangkit. Memang akan ada koreksi fundamental, tapi akan bangkit lagi," kata dia.
Sejumlah sektor yang diprediksi akan bangkit usai efek penurunan peringkat utang 9 negara eropa adalah sektor komoditas, konsumsi, ritel, dan perbankan.
Namun diantara sektor-sektor yang bangkit tersebut, Trimegah memperkirakan sektor infrastruktur akan naik paling gemilang setelah efek downgrade ini berlalu.
Sebelumnya, riset Trimegah memperkirakan investor asing kemungkinan bakal menarik sementara dananya dari Indonesia. Hal itu tak terlepas dari kondisi ekonomi Eropa yang semakin memburuk seiring penurunan peringkat surat utang 9 negara di kawasan Eropa.
Langkah pengelola dana (fund manager), khususnya investor dari Prancis menarik dana tersebut dinilai sebagai langkah yang wajar bagi perusahaan yang ingin menyelamatkan investasinya di dalam negerinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar