Gempa dengan kekuatan 6,3 SR Sabtu kemarin menyebabkan ratusan rumah rusak
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ratusan rumah rusak di Kabupaten Manggarai Barat. "Kerugian mencapai sekitar Rp11,6 miliar. Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan BPBD," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 Januari 2012.
Dia menambahkan gempa berdampak pada Kecamatan Komodo yang mencakup dua kelurahan dan lima desa di Kabupaten Manggarai Barat. Sebanyak 398 unit rumah penduduk yang rusak sedang hingga ringan. Sebanyak 15 unit sekolah rusak sedang dan 11 unit rusak ringan. Ada 18 unit rumah ibadah rusak ringan, satu unit rumah sakit dan satu puskesmas serta lainnya rusak ringan. "Tidak ada korban dan pengungsi," kata Sutopo.
Dia menceritakan, proses verifikasi kerusakan memerlukan waktu. Untuk memastikan apakah bangunan tersebut rusak akibat gempa atau sebelumnya memang sudah rusak. "Kendala keterbatasan sarana, prasarana, dana operasional dan sumber daya manusia di BPBD Manggarai Barat menyebabkan pendataan terbatas," kata Sutopo.
Terlebih bagi daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur dan kepulauan yang aksesnya sulit tetapi daerahnya rawan tinggi terhadap bencana seperti gempa bumi. "Untuk itulah BPBD perlu didorong terus agar pemerintah daerah memberikan dukungan yang lebih memadai dalam tugas-tugas kemanusiaan menangani bencana."
Dia menambahkan, meski kekuatannya tak terlalu besar, gempa 6,3 SR dirasakan cukup kuat. "Dirasakan cukup kuat dengan durasi sekitar tiga detik. Warga sempat panik," kata dia. Saat ini, aktivitas warga telah normal.
Pagi ini TRC BNPB menyisir pulau-pulau kecil di beberapa daerah lain, untuk memantau kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar