Pasar Indonesia memang menjadi bidikan utama Tata Motors di tahun ini
Sinyal kehadiran mobil murah sejagat buatan India, Tata Nano, di tanah air semakin dekat. Pasar Indonesia memang menjadi bidikan utama Tata Motors di tahun ini.
Managing Direktor Tata Motors India Ltd, PM Telang menegaskan, setelah menyuplai 2.000 unit Tata Nano ke Bangladesh, pihaknya akan meneruskan ekspasi ke pasar Asia lainnya, seperti Indonesia, Thailand dan Myanmar.
Seperti diketahui, Tata Nano kini lebih banyak dipasarkan ke Afrika Selatan dan Sri Lanka. Mobil mungil ini digunakan sebagai taksi di Sri Lanka.
Namun, harga Tato Nano yang di India seharga Rp25 juta (versi terendah), menjadi melonjak naik tiga kali lipat ketika dipasarkan di Afrika Selatan dan Sri Lanka. Ini akibat pajak tinggi yang diterapkan di kedua negara tersebut.
Untuk memuluskan niat ekspasinya ke pasar Indonesia. Tata motors telah menggandeng perusahaan lokal di Indonesia dan sudah mencapai kesepakatan bersama. Lihat tautan beritanya di sini.
Jika itu terwujud, maka Tata Nano akan menjadi 'mobil rakyat' India yang memasarkan produknya di Indonesia. Di sisi lain, kehadiran Tata Nano bakal memberikan persaingan yang cukup ketat di pasar otomotif tanah air.
Produsen mobil yang sudah lebih dulu ada di Indonesia tentunya harus pasang strategi agar pangsa pasarnya tidak 'dicuri' oleh Tata Nano. Begitu juga, mobil-mobil karya siswa Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) atau yang dikenal mobil Esemka, yang rencananya siap untuk diproduksi massal pada tahun ini.
PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai perusahaan yang akan memproduksi mobil Esemka, menargetkan pada bulan Agustus mendatang sudah bisa memproduksi 200 unit mobil Esemka. Klik berita lengkapnya di sini. (Sumber: Motorbeam )
Tata Nano Kiat Esemka
Managing Direktor Tata Motors India Ltd, PM Telang menegaskan, setelah menyuplai 2.000 unit Tata Nano ke Bangladesh, pihaknya akan meneruskan ekspasi ke pasar Asia lainnya, seperti Indonesia, Thailand dan Myanmar.
Seperti diketahui, Tata Nano kini lebih banyak dipasarkan ke Afrika Selatan dan Sri Lanka. Mobil mungil ini digunakan sebagai taksi di Sri Lanka.
Namun, harga Tato Nano yang di India seharga Rp25 juta (versi terendah), menjadi melonjak naik tiga kali lipat ketika dipasarkan di Afrika Selatan dan Sri Lanka. Ini akibat pajak tinggi yang diterapkan di kedua negara tersebut.
Untuk memuluskan niat ekspasinya ke pasar Indonesia. Tata motors telah menggandeng perusahaan lokal di Indonesia dan sudah mencapai kesepakatan bersama. Lihat tautan beritanya di sini.
Jika itu terwujud, maka Tata Nano akan menjadi 'mobil rakyat' India yang memasarkan produknya di Indonesia. Di sisi lain, kehadiran Tata Nano bakal memberikan persaingan yang cukup ketat di pasar otomotif tanah air.
Produsen mobil yang sudah lebih dulu ada di Indonesia tentunya harus pasang strategi agar pangsa pasarnya tidak 'dicuri' oleh Tata Nano. Begitu juga, mobil-mobil karya siswa Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) atau yang dikenal mobil Esemka, yang rencananya siap untuk diproduksi massal pada tahun ini.
PT Solo Manufaktur Kreasi sebagai perusahaan yang akan memproduksi mobil Esemka, menargetkan pada bulan Agustus mendatang sudah bisa memproduksi 200 unit mobil Esemka. Klik berita lengkapnya di sini. (Sumber: Motorbeam )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar