Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali bercokol di posisi positif
Bursa saham di Tokyo menguat
Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia rata-rata menguat beberapa saat setelah transaksi dibuka pagi ini, Kamis 26 Januari 2012. Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang tidak akan menaikkan suku bunga untuk jangka waktu lebih lama dan menyediakan likuiditas yang cukup untuk membantu pertumbuhan ekonomi AS.
Indeks saham, harga komoditas dan obligasi pemerintah AS juga naik pada perdagangan Rabu waktu setempat, setelah The Fed mengeluarkan kebijakan tersebut.
Terlihat, Dow Jones Industrial Average naik 81,21 poin atau 0,6 persen ke level 12.756,96. Indeks S&P 500 menguat 11,41 poin atau 0,9 persen menjadi 1.326,06. Nasdaq Composite pun naik 31,67 poin atau 1,1 persen di posisi 2.818,31.
Sedangkan indeks saham acuan Asia-Pasifik di luar Jepang, MSCI naik 0,5 persen mendekati level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Begitu pula, bursa saham Jepang, Nikkei 225 yang rata-rata naik 0,1 persen.
"Harapan untuk likuiditas yang berlimpah tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Tentunya, akan mendukung pergerakan pasar karena sejalan dengan aset yang ada," kata Yuji Saito, direktur divisi valuta asing di Credit Agricole Bank di Tokyo, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
IHSG Rebound
Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali bercokol di posisi positif atau berhasil rebound saat mengawali perdagangannya hari ini.
IHSG dibuka naik ke level 3.963,78, melanjutkan prapembukaan tadi pagi yang menguat 10,76 poin atau 0,23 persen di posisi 3.974,37. Sedangkan pada penutupan transaksi kemarin, indeks terkoreksi 30,97 poin atau 0,77 persen menjadi 3.963,60.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, IHSG rebound hari ini, seiring respon pasar terhadap keputusan The Fed yang menetapkan tingkat bunga AS di level rendah.
"Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.920 hingga 4.010," kata dia di Jakarta, Kamis.
Indeks saham, harga komoditas dan obligasi pemerintah AS juga naik pada perdagangan Rabu waktu setempat, setelah The Fed mengeluarkan kebijakan tersebut.
Terlihat, Dow Jones Industrial Average naik 81,21 poin atau 0,6 persen ke level 12.756,96. Indeks S&P 500 menguat 11,41 poin atau 0,9 persen menjadi 1.326,06. Nasdaq Composite pun naik 31,67 poin atau 1,1 persen di posisi 2.818,31.
Sedangkan indeks saham acuan Asia-Pasifik di luar Jepang, MSCI naik 0,5 persen mendekati level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Begitu pula, bursa saham Jepang, Nikkei 225 yang rata-rata naik 0,1 persen.
"Harapan untuk likuiditas yang berlimpah tersedia untuk jangka waktu yang panjang. Tentunya, akan mendukung pergerakan pasar karena sejalan dengan aset yang ada," kata Yuji Saito, direktur divisi valuta asing di Credit Agricole Bank di Tokyo, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
IHSG Rebound
Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali bercokol di posisi positif atau berhasil rebound saat mengawali perdagangannya hari ini.
IHSG dibuka naik ke level 3.963,78, melanjutkan prapembukaan tadi pagi yang menguat 10,76 poin atau 0,23 persen di posisi 3.974,37. Sedangkan pada penutupan transaksi kemarin, indeks terkoreksi 30,97 poin atau 0,77 persen menjadi 3.963,60.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, IHSG rebound hari ini, seiring respon pasar terhadap keputusan The Fed yang menetapkan tingkat bunga AS di level rendah.
"Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.920 hingga 4.010," kata dia di Jakarta, Kamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar