Ada yang meletus. Ada yang memicu infeksi. Bahkan, ada yang mengembangkan kanker.
implan payudara (Corbis)
Hampir semua wanita mendambakan payudara indah. Saat bra atau penyangga payudara tak lagi menunjang, mereka yang bernyali besar tak jarang mengandalkan meja operasi demi menyempurnakan bentuknya. Implan payudara pun menjadi favorit. Di Perancis, sekitar 30 ribu wanita menjalani implan payudara. Angka itu diperkirakan membengkak hingga lebih 300 ribu wanita dalam penghitungan pelaku implan di seluruh dunia.
Ironisnya, hampir seluruhnya terjebak menggunakan gel implan berbahaya produksi perusahaan asal Perancis, Poly Implant Prothese (PIP).
PIP yang merupakan pemasok terbesar bahan baku implan payudara di seluruh dunia itu terbukti menggunakan material membahayakan kesehatan, yang biasa dipakai untuk komponen elektronik dan komputer. Perusahaan itu ditutup tahun lalu.
Terlepas bahan baku yang digunakan, implan payudara menyimpan sejumlah risiko berbahaya. Di balik kemampuannya memperbaiki penampilan tubuh secara instan, implan payudara seolah bom waktu yang siap meledak kapan pun.
Korban berjatuhan akibat penggunaan implan payudara yang tak memenuhi standar medis. Ada yang meletus. Ada yang memicu infeksi. Bahkan, ada yang mengembangkan kanker langka yang menyerang imunitas.
Dari ribuan wanita yang menjadi korban, berikut beberapa kisah tragis akibat implan payudara:
1. Payudara Jadi Empat
Mimpi Maria Alaimo memiliki payudara indah kandas di meja operasi. Kepercayaan diri wanita 41 tahun asal Staten Island, New York, itu pun hilang lantaran tumbuh empat payudara di dadanya. Dua gumpalan daging mengembang di bawah payudara aslinya yang berukuran C. Implan membuat payudaranya menjadi empat
Kepala bagian operasi plastik pusat kesehatan Universitas George Washington, Dr. Michael Olding, mengatakan, kasus Alaimo merupakan salah satu risiko akibat kegagalan operasi. Di dunia medis kasus semacam itu disebut sebagai double bubble. "Payudara implan tak menyatu, dan tumbuh di bawah atau di atas payudara asli," ujarnya kepada ABC News.
2. Meletus Saat Penerbangan
Seperti dikutip dari The Register, seorang wanita Rusia, bernama Irena D, harus menjalani perawatan intensif setelah melakukan penerbangan dari Moskow ke California. Implan yang membuat payudaranya membesar hingga ukuran F itu meletus, akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat.
Wanita 45 tahun itu menderita sakit luar biasa saat transit di bandara Los Angeles, pertengahan 2009 silam. Kondisinya gawat saat turun dari sebuah pesawat Aeroflot Boeing 767-300 yang mengangkutnya. Setelah pemeriksaan intensif, dokter mengatakan bahwa sakit itu akibat letusan implan.
Meski demikian, seorang ahli bedah mengatakan, "Kemungkinan besar wanita itu sudah memiliki masalah dengan payudaranya sebelumnya, dan implan meletus karena perbedaan tekanan di pesawat."
3. Meletus Terkena Paintball
Seorang wanita berumur 26 tahun merintih kesakitan saat tertembak peluru cat di sebuah area permainan paintball di Inggris. Bukan sekadar memar, peluru cat berkecepatan 190 mil per jam yang menghujam dada itu telah mengoyak implan payudaranya.
Seperti dikutip dari The Sun, wanita itu harus mengeluarkan £3.000 atau sekitar Rp41,8 juta untuk pengobatan payudaranya. Ia membutuhkan perawatan intensif untuk mencegah peradangan dan merekonstruksi implan payudaranya.
4. Meletus dan Meradang
Sama seperti Maria Alaimo, seorang wanita asal Inggris, Lindsey Easeman, harus menjalani perawatan intensif setelah gel implan payudaranya di bagian kanan meletus. Dengan kondisi meradang dan muncul benjolan, dua payudaranya terpaksa diangkat bersama gel implan produksi PIP.
Beragam kasus itu menjadi pelajaran berharga, baik untuk mereka yang berniat menjalani implan, juga para dokter estetika. Untuk itu pikirkan dan pelajari dengan detail manfaat dan risikonya, sebelum memutuskan operasi. Jangan pertaruhkan nyawa demi penampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar