Kota elite ini bermunculan dengan harga hunian dan perkantornya yang cukup mahal
Perumahan dan apartemen mewah menjadi incaran kelas menengah RI
Sejumlah kota baru di Jakarta diprediksi bakal menjadi kawasan elit baru diantara wilayah-wilayah serupa yang telah berkembang sebelumnya. Tiga daerah yang bakal berkembang menjadi kawasan elite itu adalah TB Simatupang, Bekas (Sumarecon), dan Serpong,
"Konsumer masih berani untuk membeli properti," kata Pengamat Properti, Muhammad Nawir ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.
Nawir menjelaskan, pertumbuhan kawasan TB Simatupang sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan kantor dan hunian kelas atas yang bermunculan di kawasan Jakarta Selatan itu bisa menjadi indikatornya.
Hal lain yang membuat kawasan ini diramalkan menjadi daerah elite adalah harga-harga properti yang mulai merangkak naik. Hal itu terjadi karena harga tanah yang telah meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun yang lalu.
"Sekarang di TB Simatupang, dalam dua tahun terakhir, harga tanah dulu Rp7 juta-8 juta per meter. Sekarang sudah mencapai Rp20 juta per meter," kata Nawir.
Faktor yang sama juga terjadi di Kota Summarecon Bekasi yang bakal menjadi pusat pertumbuhan kawasan elit di timur Jakarta. Rencana pengembang yang akan membangun Kota Mandiri membuat Summarecon Bekasi akan menjadi kawasan elite baru.
Sementara kawasan Serpong diprediksi akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan propeti mewah untuk wilayah barat Jakarta.
Nawir menjelaskan, faktor-faktor yang menyebabkan properti meningkat cukup tajam adalah dukungan fasilitas, aset, yang disediakan oleh kawasan hunian tersebut. Para pengembang juga harus bisa mendekatkan pusat kebutuhan masyarakat dengan tempat tinggalnya.
Seperti diketahui, Jakarta belum lama ini masuk dalam jajaran tiga besar pertumbuhan properti mewah yang kenaikannya paling tinggi. Properti mewah di kawasan Ibukota hanya kalah dari Nairobi, Kenya dan New York Amerika Serikat.
Pusat properti mewah yang terdata oleh Riset Knight Frank Prime Golbal Cities Index berada di Kelapa Gading, Pondok Indah, Mentang, dan Kemang.
"Konsumer masih berani untuk membeli properti," kata Pengamat Properti, Muhammad Nawir ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.
Nawir menjelaskan, pertumbuhan kawasan TB Simatupang sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan kantor dan hunian kelas atas yang bermunculan di kawasan Jakarta Selatan itu bisa menjadi indikatornya.
Hal lain yang membuat kawasan ini diramalkan menjadi daerah elite adalah harga-harga properti yang mulai merangkak naik. Hal itu terjadi karena harga tanah yang telah meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun yang lalu.
"Sekarang di TB Simatupang, dalam dua tahun terakhir, harga tanah dulu Rp7 juta-8 juta per meter. Sekarang sudah mencapai Rp20 juta per meter," kata Nawir.
Faktor yang sama juga terjadi di Kota Summarecon Bekasi yang bakal menjadi pusat pertumbuhan kawasan elit di timur Jakarta. Rencana pengembang yang akan membangun Kota Mandiri membuat Summarecon Bekasi akan menjadi kawasan elite baru.
Sementara kawasan Serpong diprediksi akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan propeti mewah untuk wilayah barat Jakarta.
Nawir menjelaskan, faktor-faktor yang menyebabkan properti meningkat cukup tajam adalah dukungan fasilitas, aset, yang disediakan oleh kawasan hunian tersebut. Para pengembang juga harus bisa mendekatkan pusat kebutuhan masyarakat dengan tempat tinggalnya.
Seperti diketahui, Jakarta belum lama ini masuk dalam jajaran tiga besar pertumbuhan properti mewah yang kenaikannya paling tinggi. Properti mewah di kawasan Ibukota hanya kalah dari Nairobi, Kenya dan New York Amerika Serikat.
Pusat properti mewah yang terdata oleh Riset Knight Frank Prime Golbal Cities Index berada di Kelapa Gading, Pondok Indah, Mentang, dan Kemang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar