Data diambil dari smartphone, tanpa sepengetahuan pengguna
Akses ke buku alamat ini tersedia saat pengguna mengklik "Find Friends", fitur pencari teman yang ada di aplikasi smartphone. Atas masalah ini, Twitter mengatakan akan memperbaiki kebijakan privasi ini. Dengan demikian, pengguna akan mengetahui dan memiliki pilihan.
"Kami ingin agar semuanya jelas dan transparan dalam komunikasi kami dengan pengguna. Sesuai garis tersebut, kami akan memperbaiki bahasa yang terasosiasi dengan Find Friends--agar lebih eksplisit," kata juru bicara Twitter, Carolyn Penner.
Sebelumnya, dua anggota Kongres Amerika Serikat telah mengajukan surat kepada Apple terkait masalah ini. Mereka bertanya, kenapa Apple mengizinkan praktek kopi data tanpa sepengetahuan pelanggan ini di perangkat mereka, iPhone.
Praktek kopi data seperti ini pertama kali terungkap saat pengembang aplikasi asal Singapore, Arun Thampi, mengeluhkan soal ini di situsnya. Saat itu, Arun menggunakan media sosial Path.
CEO Path, Dave Morin kemudian mengakui dan meminta maaf. Selanjutnya, Path akan memperbaiki ini dan memberikan pilihan kepada penggunanya untuk share informasi nomor kontak.
Tak hanya itu, sejumlah aplikasi sosial di iPhone, termasuk Facebook, FourSquare, dan Instagram, juga dikabarkan memiliki akses ke nomor kontak di smartphone penggunanya. Facebook kemudian mengatakan akan memperbaiki aplikasi itu dan memberikan opsi pilihan.
Sejumlah kritik kemudian bermunculan, yang juga dialamatkan kepada Apple. Apalagi Apple memiliki panduan bahwa aplikasi yang melakukan praktek semacam itu akan ditolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar