HAVANA, - Sebuah pesawat terbang Kuba yang terbang dari kota Santiago de Cuba di wilayah timur menuju Havana,
ibukota negara itu, jatuh di pegunungan setelah menyatakan keadaan
darurat, Kamis malam. Kecelakaan itu menewaskan semua (68) orang di
dalam pesawat termasuk 28 warga asing.
Pesawat milik AeroCaribbean dengan nomor penerbangan 883 itu jatuh dekat Desa Guasimal di Provinsi Spiritus Santi dengan
membawa 61 penumpang dan tujuh awak. Otoritas Penerbangan Sipil Kuba,
Jumat (5/11) pagi, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan tidak ada
yang selamat dalam kecalakan tersebut. Pernyataan itu juga berisi daftar
penumpang yang mencakup sembilan orang Argentina, tujuh Meksiko, tiga
Belanda, dua Jerman, dua Austria, dan masing-masing seorang Perancis,
Italia, Spanyol, Venezuela serta Jepang.
Sebuah
foto yang di-posting di situs surat kabar lokal, menunjukkan potong
besar pesawat yang terbakar dan pekerja penyelamat berseragam militer
yang berdiri di sekitarnya. Dikatakan, ketua Partai Komunis lokal serta
pejabat Kementerian Dalam Negeri dan pejabat lainnya berada di tempat
kejadian untuk membantu upaya evakuasi.
Media pemerintah mengatakan, pesawat naas itu jenis ATR-72
bermesin ganda dan bahwa lokasi kecelakaan tidak jauh dari reservoir
Zaza, yang terbesar di Kuba. Dikatakan pemerintah telah memobilisasi
para dokter dan pekerja darurat di daerah pedesaan itu, yang berjarak
sekitar 350 kilometer di timur Havana.
Di
terminal nasional Havana, keluarga para penumpang yang ada di pesawat
itu dipisahkan dari penumpang lain dan wartawan. 'Ini sangat
menyedihkan,' kata Caridad de las Mercedes Gonzalez,
yang menjaga sebuah meja informasi bandara, sebelum pejabat mengumumkan
bahwa semua penumpang tewas. 'Kami sangat khawatir. Hal ini telah
membuat kami terkejut.'
Media
pemerintah tidak memberikan rincian tentang apa yang terjadi pada
pesawat itu. Media hanya mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu sedang
diselidiki.
Penerbangan tersebut sebenarnya menjadi yang terakhir meninggalkan Santiago de Cuba
menuju Havana menjelang Badai Tropis Tomas, yang akan melewati wilayah
di antara ujung timur Kuba dan pantai barat Haiti, Jumat. Media Kuba
sebelumnya melaporkan, penerbangan dan pelayanan kereta api ke Santiago
ditunda sampai badai itu berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar