Satu lagi anak bangsa yang moncer di luar negeri, tepatnya di negerinya Adolf Hitler, di Jerman. ABG yang bernama Ibrahim Handoko ini masuk sebagai Nominasi Peneliti Remaja Terbaik 2010 di Jerman gara – gara dia bisa menyelesaikan perhitungan angka piramida menggunakan rumus dan formula ciptaannya sendiri. Prestasinya ini membikin bule – bule di jerman bikin geleng – geleng kepala. Nah, daripada lihat orang – orang tua di DPR/MPR, menteri & pejabat yang sibuk korupsi dan sibuk menutupi belangnya, mendingan anda baca kabar selengkapnya yang saya cuplik dari detiknews.com.
Berlin - Seorang remaja Indonesia Ibrahim Handoko (15) mencuri perhatian media-media di Jerman. Ibrahim berhasil memformulasikan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka piramida dengan jumlah tidak terbatas.
Ibrahim, remaja santun yang juga aktif di berbagai kegiatan masjid ini mengundang decak kagum dari para pengajarnya di Jerman.
Seperti yang dilansir dari situs berita jerman www.derwesten.de, Kamis. guru matematika dan pembimbing Ibrahim, Michael Wallau mengatakan muridnya adalah seorang yang luar biasa.
“Ini adalah temuan yang luar biasa bagi seorang remaja berusia 15 tahun, terlebih lagi ia menyelesaikan persamaan ini hanya disela-sela waktu luangnya,“ ujar Wallau pada derwesten.de.
Pada awalnya, Ibrahim hanya berniat membantu adik perempuannya menyelesaikan tugas sekolah tentang piramida. Persoalan ini pada intinya adalah menghitung jumlah angka pada elemen teratas suatu piramida.
Biasanya, persoalan ini diselesaikan dengan cara menjumlahkan satu persatu angka di setiap elemen penyusun paramida sehingga ditemukan jumlah total dalam piramida tersebut. Dengan rumus temuan Ibrahim, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat tanpa harus menghitung satu persatu.
Berkat penemuannya ini, Ibrahim menjadi salah satu nominasi peneliti remaja terbaik tahun 2010 di Jerman. Selain itu, putra pasangan Bapak Budi Handoko dan Ibu Nuningsih ini, juga terpilih sebagai matematikawan terbaik dan berhak mewakili distriknya dalam olimpiade matematika di tingkat negara bagian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar