Tweet
Terbiasa
menyerahkan seluruh tugas bersih-bersih kepada asisten rumah tangga?
Itu boleh, asalkan kita tidak lepas tangan begitu saja. Ajarkan asisten
rumah tangga kita 6 amunisi membuat rumah sehat yang bebas dari kuman.
Aturan #1 Bersihkan karpet secara rutin dengan alat pengisap debu.
"Jangan
karena alasan takut rusak, kita menjadi jarang membersihkan karpet.
Justru, membiarkan debu mengendap di karpet terlalu lama bisa berbahaya
bagi kesehatan kita," ujar Jeff Campbell, penulis buku Speed Cleaning. Namun, setiap hari membersihkan karpet dengan alat pengisap debu juga bukan solusi yang tepat. Mengapa? Sebabvacuum cleaner
dilengkapi dengan sikat yang berputar saat dinyalakan. "Dan alat inilah
yang berpotensi merusak serat karpet kita," ucap Jeffrey Gross dari
Association of Specialists in Cleaning and Restoration. "Untuk
menghindarinya, kita bisa mengatur alat pengisap debu pada level tinggi (high speed)," saran Gross.
Aturan #2 Bebaskan tanaman dari debu.
Suka
meletakkan tanaman hijau di dalam rumah? Jika iya, perlu diperhatikan
bahwa layaknya perabot lain, tanaman juga perlu dibersihkan dari debu.
Tumpukan debu yang tebal akan menutupi pori-pori daun yang merupakan
saluran untuk mengeluarkan uap air dan terjadinya fotosintesis. Tidak
perlu setiap hari, tapi bila rumah kita berlokasi di daerah yang
cenderung berdebu, maka lakukanlah bersih-bersih setidaknya seminggu
sekali.
Caranya:
Usap daun dengan menggunakan kain lembab atau spons basah. Kita juga
bisa menyemprotkan air pada tanaman secara perlahan.
Aturan #3 Buku dan tutup kulkas seperlunya.
Punya
hobi membuka-tutup kulkas? Segera hentikan kebiasaan tersebut. Kenapa?
Sering membuka kulkas akan membuat suhu kulkas berubah-ubah dan makanan
yang disimpan lebih cepat busuk. “Suhu optimal lemari es adalah antara 4
dan 8 derajat celsius. Suhu lebih dari itu akan mempercepat pertumbuhan
bakteri sehingga makanan jadi cepat rusak,” ucap dr Johanes C
Chandrawinata, MND, SpGK, ahli gizi dan anggota Dewan Penasihat
Prevention.
Aturan #4 Jangan tumpuk piring di tempat cuci.
Selain
tidak sedap dipandang, tumpukan piring kotor akan mengundang kuman dan
bakteri untuk tinggal dan tumbuh. Bahayanya lagi, kondisi ini juga
memungkinkan bakteri berpindah tempat ke perkakas lain yang ada di
dapur. "Air adalah media yang paling ideal bagi bakteri untuk berkembang
biak," tutur Joseph Rubino, Direktur Mikrobiologi Reckitt Benckiser di
Montvale, New Jersey. "Kita boleh merendam piring kotor, asalkan tidak
lebih dari 1-2 jam," saran Rubino.
Aturan # 5 Bersihkan perabot baru dengan cairan pembersih.
Meski
terlihat bersih dan kinclong, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa
di dalam atau sela-sela perabot baru terdapat kutu atau organisme lain
yang bisa merugikan kenyamanan dan kesehatan kita sekeluarga. Agar aman,
pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu secara teliti, terutama
yang terbuat dari kayu.
Caranya:
Usapkan seluruh bagian perabot baru dengan kain yang sudah dibasahi
cairan pembersih khusus. Langkah ini akan mematikan kuman dan mencegah
yang lain untuk hinggap kembali.
Aturan #6 Siram tanaman setiap pagi.
Waktu
terbaik untuk menyiram tanaman adalah pada pagi hari, maksimal pukul
09.00 pagi. Demikian saran dari Trey Rogers, profesor spesialis ilmu
tanaman rumput di Michigan State University di East Lansing. Lalu,
kenapa siang hari menjadi sebuah pilihan yang buruk? Cuaca yang terik
akan membuat air pada tanaman menjadi cepat menguap sebelum diserap.
Hasilnya, tanaman pun terlihat kering. Sementara itu, jika penyiraman
dilakukan pada malam hari, tanaman akan menjadi lembab dan mudah
ditumbuhi jamur dan hama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar