Jakarta, Jantung
merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung
diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme
tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik.
Salah
satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang
merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan
serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana
caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa
yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung.
Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya
setiap pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa
dampak lanjutannya. Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi.
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction),
bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk
tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang
dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit
dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang
paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner.
Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang
yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada
pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan
darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol
atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh.
Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku.
Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis
terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada
dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk,
mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke
jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan
dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan
jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen
melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa?
Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup
lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang
lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama
serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar
kemungkinan meninggal.
Bahkan
dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan
lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau
trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami
kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat
terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian
mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika
sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi
kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia
yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan
jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke
otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak
tertolong lagi.
Selain
penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di
dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan
kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan
katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri
yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Gejala Sakit Jantung
Gejala-gejala
yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain
rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu
hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa
tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya
adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan.
Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain
adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama
beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit
jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini
disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina,
memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita
serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau
kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa
jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya
beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang
akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan
serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan
umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Pola makan sehat Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood
memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung.
Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak,
sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau
dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
- Berhenti merokok Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
- Hindari Stres Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
- Hipertensi Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
- Obesitas Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Olahraga secara teratur Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
- Konsumsi antioksidan Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
- Keturunan Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
Mengatasi Penyakit Jantung
Jika
Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami
serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan
penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat
menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat
menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun
jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk
segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan
jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan
jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat
menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung
akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk
mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila
telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah
dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh
darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi
penyumbatan pada pembuluh lainnya.
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang sama.
Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan.
Sayangi Jantung Anda
Melihat
berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah
perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan
yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres.
Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang
sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.
sumber : wihans.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar