Baterai sekarang ini masih merupakan permasalahan penting untuk sejumlah pengguna ponsel. Seringkali di tengah kegiatan baterai medadak ngedrop. Beruntung jikalau Anda menenteng charger, tetapi betapa repotnya jika Anda lupa membawa charger.
Sejumlah ilmuwan sekarang ini sedang mengembangkan sejumlah cara yang bisa mendukung menanggulangi permasalahan daya tahan baterai pada ponsel. Ilmuwan di University of Maryland, School of Engineering and College of Agriculture and Natural Resources, A. James Clark mengklaim mendapatkan metode terbaru buat menambah ‘umur baterai lithium pada smartphone.Caranya? ia mengembangkan sebuah baterai yang sudah diinjeksi beserta virus asal tanaman tembakau.
Sesuai penelitiannya, virus itu diklaim dapat memperpanjang daya tahan baterai sampai 10 kali lipat mengenai daya tahan normal. Sebagaimana dilansir Geek. Virus yang ditanam pada baterai adalah virus mosaik tembakau (TMV) yang menyerang tembakau dan berbagai macam sayuran.
TMV adalah virus yang sangat baik untuk proses pembaharuan diri, dan para peneliti telah menggunakannya untuk memasukkannya ke dalam baterai lithium ion. Bentuk batang kecil dari TMV dilapisi dalam film tipis konduktif yang kemudian menjadi baterai. Namun struktur TMV dikenal sangat rumit.
Penemuan ini diharapkan dapat membantu sejumlah industri yang memproduksi sejumlah produk yang menggunakan tenaga baterai di kemudian hari. Termasuk untuk pengembangan mobil listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar