Asteroid 2012 DA14 akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi pada 15 Februari 2013
Dampak ledakan meteorit di Tunguska, Siberia
Sejak kali pertama ditemukan oleh dua astronom Observatorio AstronĂ³mico de La Sagira, Spanyol, Asteroid 2012 DA14 menimbulkan kontroversi.
Kemunculannya yang tiba-tiba dalam jarak relatif dekat, yakni 2,5 juta kilometer, atau enam kali jarak Bumi dan Bulan 16 Februari 2012, memicu sejumlah spekulasi. Apalagi, batu angkasa ini diperkirakan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi pada 15 Februari 2013.
Saking dekatnya, ia akan melayang di bawah satelit buatan manusia yang mengorbit di sekitar planet kita. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah ada kemungkinan Asteroid 2012 DA14 menubruk Bumi?
Sejumlah media bahkan menulis soal asteroid ini di halaman muka, dengan judul, "Telah Datang! Asteroid 2012 DA14" atau "Asteroid 'Tunguska' Menuju Bumi". Sejumlah artikel mengaitkan 2012 DA14 dengan tragedi Tunguska yang terjadi 1908 lalu, di mana komet atau meteorit meledak di Podkamennaya, Tunguska, Siberia. Meratakan dan membuat hangus 500.000 hektar hutan.
Namun, kabar ini dibantah para astronom. Termasuk dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para ilmuwan di sana menegaskan, 2012 DA14 tak akan menimbulkan dampak bahaya nyata bagi penduduk Bumi.
"Asteroid itu mengorbit matahari, tak mungkin mendekat ke permukaan Bumi lebih dekat dari 3,2 jari-jari Bumi pada 15 Februari 2013," kata peneliti obyek dekat bumi pada Laboratorium Propulsion Laboratory, Pasadena, Kalifornia, seperti dimuat SPACE.com.
Satu radius Bumi berjarak 6.378 kilometer di khatulistiwa. Jadi dengan perhitungan ini, jarak terdekat 2012 DA14 pada tahun depan adalah 12.680 mil atau 20.406 kilometer.
Sebagai perbandingan, satelit dalam lingkaran orbit geosynchronous Bumi berada pada ketinggian 22.245 mil atau 35.800 kilometer. Satelit lain mengorbit jauh lebih rendah. Stasiun Luar Angkasa Internasional, misalnya, melayang sekitar 240 mil 386 km di atas planet kita.
Meski Asteroid 2012 DA14 tidak akan menghantam Bumi Februari mendatang, umat manusia tak seharusnya lengah. Harus terus waspada terhadap asteroid. Sejarah mencatat, batu angkasa telah menyapu bersih spesies Dinosaurus dari muka Bumi 65 juta tahun lalu. Hanya soal waktu, bagi sejarah untuk terulang.
Meteorit Tunguska
Pada 30 Juni 1908, pukul 07.14 waktu setempat, sebuah ledakan misterius terjadi di wilayah pedalaman di Krai Krasnoyarsk, Rusia. Kekuatannya mencapai 1.000 bom atom Hiroshima itu.
Akibatnya sungguh luar biasa. Sebanyak 80 juta batang pohon seluas 830 mil persegi hangus terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa. Karena lokasi ledakan jauh dari pemukiman.
Dampak ledakan yang disebut mencapai 30 megaton itu juga dikatakan menimbulkan guncangan di permukaan bumi hingga mencapai 5.0 skala richter (SR). Tidak hanya itu, sesaat kemudian sebuah gelombang ledakan membentang sejauh 40 kilometer, memporakporandakan semua kehidupan.
Kemunculannya yang tiba-tiba dalam jarak relatif dekat, yakni 2,5 juta kilometer, atau enam kali jarak Bumi dan Bulan 16 Februari 2012, memicu sejumlah spekulasi. Apalagi, batu angkasa ini diperkirakan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi pada 15 Februari 2013.
Saking dekatnya, ia akan melayang di bawah satelit buatan manusia yang mengorbit di sekitar planet kita. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah ada kemungkinan Asteroid 2012 DA14 menubruk Bumi?
Sejumlah media bahkan menulis soal asteroid ini di halaman muka, dengan judul, "Telah Datang! Asteroid 2012 DA14" atau "Asteroid 'Tunguska' Menuju Bumi". Sejumlah artikel mengaitkan 2012 DA14 dengan tragedi Tunguska yang terjadi 1908 lalu, di mana komet atau meteorit meledak di Podkamennaya, Tunguska, Siberia. Meratakan dan membuat hangus 500.000 hektar hutan.
Namun, kabar ini dibantah para astronom. Termasuk dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para ilmuwan di sana menegaskan, 2012 DA14 tak akan menimbulkan dampak bahaya nyata bagi penduduk Bumi.
"Asteroid itu mengorbit matahari, tak mungkin mendekat ke permukaan Bumi lebih dekat dari 3,2 jari-jari Bumi pada 15 Februari 2013," kata peneliti obyek dekat bumi pada Laboratorium Propulsion Laboratory, Pasadena, Kalifornia, seperti dimuat SPACE.com.
Satu radius Bumi berjarak 6.378 kilometer di khatulistiwa. Jadi dengan perhitungan ini, jarak terdekat 2012 DA14 pada tahun depan adalah 12.680 mil atau 20.406 kilometer.
Sebagai perbandingan, satelit dalam lingkaran orbit geosynchronous Bumi berada pada ketinggian 22.245 mil atau 35.800 kilometer. Satelit lain mengorbit jauh lebih rendah. Stasiun Luar Angkasa Internasional, misalnya, melayang sekitar 240 mil 386 km di atas planet kita.
Meski Asteroid 2012 DA14 tidak akan menghantam Bumi Februari mendatang, umat manusia tak seharusnya lengah. Harus terus waspada terhadap asteroid. Sejarah mencatat, batu angkasa telah menyapu bersih spesies Dinosaurus dari muka Bumi 65 juta tahun lalu. Hanya soal waktu, bagi sejarah untuk terulang.
Pada 30 Juni 1908, pukul 07.14 waktu setempat, sebuah ledakan misterius terjadi di wilayah pedalaman di Krai Krasnoyarsk, Rusia. Kekuatannya mencapai 1.000 bom atom Hiroshima itu.
Akibatnya sungguh luar biasa. Sebanyak 80 juta batang pohon seluas 830 mil persegi hangus terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa. Karena lokasi ledakan jauh dari pemukiman.
Dampak ledakan yang disebut mencapai 30 megaton itu juga dikatakan menimbulkan guncangan di permukaan bumi hingga mencapai 5.0 skala richter (SR). Tidak hanya itu, sesaat kemudian sebuah gelombang ledakan membentang sejauh 40 kilometer, memporakporandakan semua kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar