Bunga Budha langka, yang hanya mekar setiap 3.000 tahun, ditemukan di bawah mesin cuci seorang biarawati
Bunga Udumbara telah ditemukan di rumah seorang biarawati di gunung Lushan, Provinsi Jiangxi, Tiongkok.
Bunga langka, Youtan Poluo atau Udumbara, yang menurut legenda Budha, hanya mekar setiap 3.000 tahun tersebut, berdiameter 1mm.
Seperti dilaporkan Telegraph, Miao Wei (50), sedang melakukan pencucian ketika ia menemukan sekumpulan bunga putih itu di bawah mesin cuci.
Pada awalnya ia berpikir buritan-buritan itu adalah telur cacing, namun, hari berikutnya ia menemukan buritan-buritan itu telah tumbuh menjadi 18 tangkai bunga putih kecil dengan bau harum “semerbak”.
Kuil-kuil setempat meyakini, bunga mini tersebut merupakan specimen ajaib bunga ‘Youtan Poluo’---yang disebut juga “Udumbara” yang dalam bahasa Sansekerta berarti “bunga keberuntungan dari surga.” (Erabaru/telegraph/sua)
Laporan tentang legenda bunga Udumbara, akhirnya menghilang dari media China.
Menurut legenda Budha, bunga Udumbara hanya mekar setiap 3.000 tahun sekali dan diyakini sebagai tanda turunnya seorang bijak yang agung pemberi pencerahan.
Di masa lalu, media pemerintah China telah menyangkal keberadaan bunga Udumbara---yang mereka sebut sebagai telur serangga.
Pada 27 Februari lalu, sejumlah media pemerintah China, menerbitkan sebuah artikel berjudul “Legenda Udumbara yang mekar setiap 3.000 tahun, ditemukan di Lushan, Jiangxi.” Artikel tersebut menguraikan bunga itu sebagai “bunga surgawi,” Delapan belas tangkai bunga mini tersebut, masing-masing tingginya hanya 1/32 inci. Ketika ditemukan. “Penduduk setempat sangat antusias atas penemuan tersebut. Kepala biara ingin mengambil gambar kembali dengan tujuan untuk disembah,” tulis artikel itu.
Artikel tersebut menguraikan bagaimana bunga itu ditemukan. “Seorang penganut Budha telah meratakan bunga tersebut yang ia kira sebagai telur serangga. Sehari kemudian, yang membuat ia kaget, kedelapan belas bunga itu tegak kembali dan mekar serta mengeluarkan aroma yang lembut.”
Keesokan harinya, Dajiyuan (The Epoch Times edisi Mandarin) melaporkan bahwa media Beijing, seperti China News, tidak biasanya memberitakan peristiwa semacam itu, apalagi menjelaskan Udumbara sebagai “bunga surgawi.” Pada 1 Maret, media resmi China Xinhua, China News dan People’s Daily --- menghapus artikel itu dari website mereka.
Artikel China News tersebut dengan cepat menyebar diseluruh internet, yang diposting puluhan ribu situs lain. Menurut pencarian di Google dan Baidu, mesin pencarian China terbesar, jumlah posting meningkat dengan pesat setelah sensor Beijng menarik sejumlah artikel mereka sendiri tentang Udumbara.
Bunga Udumbara kelihatan seperti lonceng dengan batang menyerupai benang sutera. Bunga ini dapat mekar di mana saja; pada daun bunga, besi, baja, kaju papan, plastik, buah, granit, kaca, pintu aluminium, kertas, bola lampu, dll.
Akhir-akhir ini, bunga Udumbara tercatat telah ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan, Texas, Thailand, Uni Emirat Arab, Indonesia bahkan hingga ke Pulau Dewata—Bali. (EpochTimes/sua)
ternyata bunga ini tumbuh juga di Indonesia and anehnya tumbuhnya di velg Mobil.
Anehnya bunga tersebut tidak rusak meski mobil Honda Accord telah dibawa kemana-mana.”Saya kagum. Karena bunga yang diyakini sebagai pembawa berkah itu, sedikitpun tidak rusak.
Saya hanya membayangkan, betapa kokohnya bunga ini. Begitu pula saat saya mencoba mencabut kelopak dari tangkainya, meski kecil tapi saya rasakan tangkainya sangat kuat,” ujar Agus ketika ditemui di rumahnya, Rabu (7/5).
Agus menuturkan, awalnya ia hanya ingin membersihkan dan mengecek kondisi mobil. Namun saat melihat pada roda bagian belakang kanan, ia melihat bunga itu menempel di velg roda ban.”Saya abaikan saja karena tidak tahu. Saya kira itu jamur,” ujarnya.
Agus mengaku belum mengetahui bentuk dan ukuran Udumbara. Terlebih lagi ia juga belum pernah melihat bunga yang oleh umat Budha diyakini muncul setiap 3.000 tahun sekali ini.
Ia baru tahu jika bunga yang tumbuh tersebut Udumbara, setelah membaca koran. Agus melihat bunga yang disebutkan sama persis dengan yang tumbuh di velg mobilnya.
“Saya baru sadar dan saat itu juga saya teringat akan bunga yang tumbuh di velg roda mobil tersebut. Saya langsung bergegas melihat kembali bunga tersebut. Benar saja, ternyata memang benar itu Udumbara,” ujar pengurus sekolah TK Annisa Legenda Melaka.
Ketika ditanya mengenai firasat lain sebelum menemukan bunga langkah ini, pria kelahiran Surabaya ini hanya menjawab, “Tidak ada tanda-tanda istimewa atau kejanggalan-kejanggalan yang saya alami sebelumnya. Hanya saja mobil ini akan saya jual,” ujarnya.
Meski ditumbuhi Udumbara, Agus tetap akan menjual mobil bernopol BP 1154 HX. “Saya akan tetap menjual mobil ini. Walau bodinya begini, tapi kalau soal mesin di jamin ok mas,” tuturnya.(hdr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar