Dosen pria itu masuk perangkap polisi. Saat ditangkap ia memakai baju perempuan
Polisi menangkap dosen University of Georgia atas tuduhan prostitusi.
Pria ini punya dua kehidupan, dengan dua identitas yang saling bertolak belakang: dosen sebuah universitas ternama dan pekerja seks komersial (PSK).
Polisi menangkap dosen University of Georgia atas tuduhan prostitusi, Kamis 7 Juni 2012 lalu, setelah ia terbukti mengatur kencan dengan seorang detektif yang menyamar.
Kepolisian Gwinnett mengatakan, Max Reinhart yang mengajar musik dan sastra Jerman, mengenakan pakaian perempuan dan menggunakan nama "Sasha". Saat pria 65 tahun itu dan detektif yang menyamar janjian bertemu di sebuah penginapan lokal, dia masuk perangkap, polisi langsung menahannya.
Menurut media Athens Banner-Herald, Reinhart dan polisi yang menyamar itu sepakat dengan harga US$60 untuk layanan seks dengan durasi 30 menit. "Saat kesepakatan dilakukan, sudah cukup alasan untuk menangkapnya," kata anggota polisi Gwinnett, Kopral Jake Smith, seperti dimuat FOXnews.
Sepak terjang Reinhart terbongkar melalui situs Backpage.com, di bagian yang khusus mengiklankan layanan kaum transeksual.
Penahanan Reinhart juga telah dilaporkan pada University of Georgia. Bagian urusan hukum universitas akan menangani kasus ini. "Kami akan mengambil langkah yang semestinya," kata juru bicara universitas, Tom Jackson. "Kami juga tak ingin berandai-andai terkait kasus ini."
Jackson menambahkan, ini adalah insiden pertama yang melibatkan dosen universitasnya. "Kami tak pernah mendapat laporan soal kasus seperti ini sebelumnya," kata dia.
Reihart mulai mengajar di Jurusan Studi Jerman dan Slavia sejak tahun 1988, dan mulai mendapat jabatan di perguruan tinggi itu pada 1994.
Setelah 9 jam ditahan, Reinhart telah dibebaskan dengan uang jaminan US$4.800. Dia akan diadili di Pengadilan Gwinnett dengan ancaman hukuman hingga setahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar