China, negara dengan populasi tertinggi di dunia yang terdiri dari beragam kelompok etnis, memiliki nilai budaya dan sejarah yang luar biasa. Ratusan tahun kejayaan para dinasti telah memperkaya jejak historis di negeri tirai bambu ini. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata dengan kisah fantastis yang dapat Anda temui di sana:
Tembok Cina (Great Wall of China) merupakan rangkaian benteng yang dibangun dalam beberapa periode, sejak sekitar abad ke-5 SM hingga abad ke-16 Masehi.
Tembok China
Tembok Cina (Great Wall of China) merupakan rangkaian benteng yang dibangun dalam beberapa periode, sejak sekitar abad ke-5 SM hingga abad ke-16 Masehi.
Tembok sepanjang 6.400 km ini dibangun untuk melindungi batas Utara kekaisaran Cina dari para penyusup nomaden.
Terdapat empat bagian utama dari Tembok China, yaitu :
1. Tembok yang dibangun pada masa dinasti Qin
2. Tembok yang dibangun pada masa dinasti Han
3. Tembok yang dibangun pada masa Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan
4. Tembok yang dibangun pada masa Kaisar Hongwu hingga Kaisar Wanli dari dinasti Ming
Pada awal pembangunannya, yaitu masa pemerintahan dinasti Qin, material yang digunakan adalah tanah liat, batu dan kayu. Kemudian pada masa dinasti Ming bata, kapur, batu dan lantai baru mulai digunakan.
Terdapat empat bagian utama dari Tembok China, yaitu :
1. Tembok yang dibangun pada masa dinasti Qin
2. Tembok yang dibangun pada masa dinasti Han
3. Tembok yang dibangun pada masa Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan
4. Tembok yang dibangun pada masa Kaisar Hongwu hingga Kaisar Wanli dari dinasti Ming
Pada awal pembangunannya, yaitu masa pemerintahan dinasti Qin, material yang digunakan adalah tanah liat, batu dan kayu. Kemudian pada masa dinasti Ming bata, kapur, batu dan lantai baru mulai digunakan.
Sayangnya banyak bagian dari Tembok Cina yang rusak akibat erosi yang ditimbulkan oleh badai pasir dan vandalisme.
Sebagian besar sisa Tembok Cina yang ada hingga saat ini adalah tembok yang dibangun pada masa Dinasti Ming. Dilestarikan guna kepentingan pariwisata sekaligus menjaga peninggalan sejarah negeri tirai bambu ini.
Terletak di tengah kota Beijing, Kota Terlarang (The Forbidden City) pernah menjadi istana tempat tinggal dinasti Ming hingga dinasti Qing selama hampir 600 tahun, juga sebagai pusat politik pemerintah Cina.
Kota Terlarang dibangun pada tahun 1406 hingga 1420, terdiri dari 980 bangunan di atas lahan seluas 72 hektar dengan gaya arsitektur keistanaan tradisional Cina yang dipagari oleh tembok setinggi 7,9 meter.
Sebagian besar sisa Tembok Cina yang ada hingga saat ini adalah tembok yang dibangun pada masa Dinasti Ming. Dilestarikan guna kepentingan pariwisata sekaligus menjaga peninggalan sejarah negeri tirai bambu ini.
Kota Terlarang
Kota Terlarang dibangun pada tahun 1406 hingga 1420, terdiri dari 980 bangunan di atas lahan seluas 72 hektar dengan gaya arsitektur keistanaan tradisional Cina yang dipagari oleh tembok setinggi 7,9 meter.
Berbahan kayu kuno yang bernilai tinggi, marmer berukuran besar dan bata “emas” yang dibuat khusus untuk membangunnya, serta dikelilingi oleh tiga taman, kompleks ini luar biasa indah dan megah.
Pada tahun 1987 tempat yang menjadi saksi bisu sejarah dari 24 kaisar (14 kaisar dari dinasti Ming dan 10 kaisar dari dinasti Qing) ini resmi dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO dan saat ini berfungsi sebagai museum Istana.
Di Anren Jie, Shanghai, terdapat sebuah taman bernama Yuyuan. Dibangun di atas lahan seluas 5 hektar oleh Pan Yunduan, seorang pegawai pemerintahan di masa dinasti Ming. Ia menghadiahkan taman ini kepada orang tuanya sebagai tempat untuk menikmati ketenangan di masa tua mereka.
Meskipun tidak begitu luas, taman ini sungguh cantik karena memiliki paviliun, kolam, bebatuan dan teras dengan karakteristik yang unik, adalah Exquisite Jade Rock (Batu Giok Indah), yang menjadi harta paling berharga di taman ini.
Pada tahun 1987 tempat yang menjadi saksi bisu sejarah dari 24 kaisar (14 kaisar dari dinasti Ming dan 10 kaisar dari dinasti Qing) ini resmi dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO dan saat ini berfungsi sebagai museum Istana.
Taman Yuyuan
Meskipun tidak begitu luas, taman ini sungguh cantik karena memiliki paviliun, kolam, bebatuan dan teras dengan karakteristik yang unik, adalah Exquisite Jade Rock (Batu Giok Indah), yang menjadi harta paling berharga di taman ini.
Tingginya 3,3 meter, memiliki 72 lubang di sekujurnya. Jika ada yang menyalakan hio di bawah batu tersebut, asap hio akan melayang keluar dari ke-72 lubang tersebut. Sungguh suatu pemandangan yang mengagumkan.
Melewati usia 400 tahun, taman Yuyuan mengalami berbagai peristiwa. Peristiwa paling membekas adalah ketika taman ini rusak berat akibat perang Opium pada abad ke-19.
Melewati usia 400 tahun, taman Yuyuan mengalami berbagai peristiwa. Peristiwa paling membekas adalah ketika taman ini rusak berat akibat perang Opium pada abad ke-19.
Taman yang hingga kini masih bisa dinikmati adalah hasil restorasi selama lima tahun yang dimulai pada tahun 1956. Taman ini dibuka untuk publik sejak September 1961.
Kuil Surga (The Temple of Heaven) adalah kompleks bangunan aliran agama Tao yang terletak di pusat Beijing. Dinamakan demikian karena pada jaman Cina kuno, kaisar Cina yang dianggap sebagai Anak Surga kerap memanjatkan doa ke surga untuk memohon keberhasilan di masa panen.
Kompleks kuil ini dibangun pada tahun 1406 hingga 1420 pada masa kekuasaan kaisar Yongle. Pada abad ke-16, kuil ini diperluas dan dinamakan Kuil Surga pada pemerintahan kaisar Jiajing yang juga membangun tiga kuil lainnya, yaitu Kuil Matahari, Kuil Bumi dan Kuil Bulan.
Sempat dijadikan markas komando angkatan bersenjata selama satu tahun pada masa pemberontakan Boxer, Kuil Surga pun perlahan rusak dan hancur seiring jatuhnya dinasti Qing.
Kuil Surga
Kompleks kuil ini dibangun pada tahun 1406 hingga 1420 pada masa kekuasaan kaisar Yongle. Pada abad ke-16, kuil ini diperluas dan dinamakan Kuil Surga pada pemerintahan kaisar Jiajing yang juga membangun tiga kuil lainnya, yaitu Kuil Matahari, Kuil Bumi dan Kuil Bulan.
Sempat dijadikan markas komando angkatan bersenjata selama satu tahun pada masa pemberontakan Boxer, Kuil Surga pun perlahan rusak dan hancur seiring jatuhnya dinasti Qing.
Tidak sedikit artefak yang dirampok dari sana. Pada 1914, presiden Republik Cina Yuan Shikai memanjatkan doa di sana sebagai bagian dari usahanya mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar Cina.
Pada tahun 1918 kuil ini dirombak menjadi sebuah taman yang dibuka untuk umum, kemudian dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1998.
Pada tahun 1918 kuil ini dirombak menjadi sebuah taman yang dibuka untuk umum, kemudian dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar