Mencari eksotisme alam yang terjaga pergilah ke Pulau Lombok dan jelajahilah.
Pada awalnya Presean hanya dilakukan saat upacara adat yang selalu dilaksanakan pada bulan tujuh (kalender Sasak) untuk meminta hujan.
Mencari eksotisme alam kini Pulau Lombok menjadi satu pilihan bagi banyak pelancong, tidak seperti Pulau Bali yang kini penuh hinggar binggar modernitas, Lombok menawarkan alam yang tradisional yang menggoda.
Banyak pilihan objek wisata bila ingin mengekplorasi Pulau Lombok, dari laut yang terbentang luas hingga pegunungan yang liar dan menantang.
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 Mdpl banyak menjadi pilihan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang menyukai petualangan alam bebas.
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 Mdpl banyak menjadi pilihan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang menyukai petualangan alam bebas.
Memiliki dua jalur pendakian Gunung Rinjani menawarkan sebuah panorama gunung berapi yang indah.Bila melalui Rute Senaru, pendaki akan disuguhi tanjakan terjal berliku menuju Bukit Sangkareang, namun bila sampai di bukit ini hamparan Danau Segara Anak dengan Gunung Baru yang berdiri tegak di tepian danau menjadi peamandangan yang sungguh luar bisa.
Di Danau Segara Anak banyak wisatawan bermalam atau singgah berhari-hari demi melampiaskan hobi memancing ikan nila dan mujair berukuran besar, biasanya ikan-ikan itu kemudian dimasak dengan cara dibakar. Tak jauh dari tempat para pendaki mendirikan tenda sebuah pancuran air panas mengalir alami menjadi hiburan melepas penat.
Mendaki Rinjani juga dapat melalu rute Sembalun yang landai, di penuhi padang rumput hijau menguning jalur pendakian ini banyak dipilih pendaki-pendaki pemula yang mengejar matahari terbit dari bukit pelawangan.
Di kaki Gunung Rinjani, terdapatlah sebuah perkampungan suku asli Pulau Lombok yang biasa dikenal dengan Suku Sasak. Tinggal di perkampungan tradisional yang masil asli dan penuh dengan aturan adat, suku sasak mengisi kehidupannya dengan brkebun, bertani juga menenun kain tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat sasak.
Pulau Lombok memiliki pantai yang masih terjaga keasliannya, menuju barat Pulau Lombok, Pantai Senggigi menjadi objek wisata yang ciamik, bila matahari terbenam, laut biru berubah menghitam dan terkena bias cahaya oranye langit yang dramatis.
Mendaki Rinjani juga dapat melalu rute Sembalun yang landai, di penuhi padang rumput hijau menguning jalur pendakian ini banyak dipilih pendaki-pendaki pemula yang mengejar matahari terbit dari bukit pelawangan.
Di kaki Gunung Rinjani, terdapatlah sebuah perkampungan suku asli Pulau Lombok yang biasa dikenal dengan Suku Sasak. Tinggal di perkampungan tradisional yang masil asli dan penuh dengan aturan adat, suku sasak mengisi kehidupannya dengan brkebun, bertani juga menenun kain tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat sasak.
Pulau Lombok memiliki pantai yang masih terjaga keasliannya, menuju barat Pulau Lombok, Pantai Senggigi menjadi objek wisata yang ciamik, bila matahari terbenam, laut biru berubah menghitam dan terkena bias cahaya oranye langit yang dramatis.
Pasir putih dengan bentangan pohon kelapa memagari pantai-pantai yang dikelilingi hotel-hotel dengan harga yang bervariasi. Bila menyukai olahraga berselancar Pantai Senggigi merupakan tempat yang patut didatangi. Begitu juga dengan olahraga menyelam, Senggigib memiliki eksotisme bawah laut yang luar biasa indah.
Masih menawarkan keindahan pantai, di Lombok Tengah terdapat Pantai Kuta, berbeda dengan Pantai Kuta di Bali, Pantai Kuta Lombok masih sangat alami.
Masih menawarkan keindahan pantai, di Lombok Tengah terdapat Pantai Kuta, berbeda dengan Pantai Kuta di Bali, Pantai Kuta Lombok masih sangat alami.
Ombaknya yang besar menjadi primadona para surfer dunia. Yang menjadi catatan, penginapan di Pantai Kuta sangat minim, hingga banyak wisatawan sengaja membuka tenda atau tidur berhampar langit di sepanjang pantai yang memiliki pasir putih tebal bagai merica.
Pada bulan Februari dan Maret masyarakat di kawasan Pantai Kuta menyelenggarakan Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut).
Bau Nyale merupakan upacara meriah dimana suku sasak beramai-ramai menangkap nyale di sepanjang pesisir pantai Lombok.
Masyarakat Lombok menyukai Kuda, karenanya balap kuda menjadi sebuah even yang seringkali dilakukan masyarakat Lombok. Biasanya balap kuda di Lombok dilakukan di pinggir pantai atau padang rumput yang luas.
Pada bulan Februari dan Maret masyarakat di kawasan Pantai Kuta menyelenggarakan Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut).
Bau Nyale merupakan upacara meriah dimana suku sasak beramai-ramai menangkap nyale di sepanjang pesisir pantai Lombok.
Masyarakat Lombok menyukai Kuda, karenanya balap kuda menjadi sebuah even yang seringkali dilakukan masyarakat Lombok. Biasanya balap kuda di Lombok dilakukan di pinggir pantai atau padang rumput yang luas.