Dianggap sebagai salah satu museum aneh di dunia, Museum rambut dari Avanos, Kapadokia, jelas harus anda kunjungi jika Anda hobi melanccong ke tempat wisata aneh.
Sejak 3000 SM, Avanos telah dikenal sebagai penghasil gerabah berkualitas tinggi, terbuat dari lumpur yang kaya mineral Sungai Merah, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, kota ini memiliki sebagian besar telah disebutkan dalam kaitannya dengan sebuah museum rambut unik yang didirikan oleh pembuat gerabah Chez Galip. terletak di bawah toko tembikar Galip's, diisi dengan sampel rambut dari lebih dari 16.000 perempuan. Dinding, langit-langit, dan semua permukaan lainnya, kecuali lantai, ditutupi dengan kunci rambut dari wanita yang berbeda yang telah mengunjungi tempat ini, dan potongan kertas yang berisi alamat si pemilik rambut.
Museum ini dimulai lebih dari 30 tahun yang lalu, ketika salah satu teman Galip sudah meninggalkan Avanos, dan ia sangat sedih. Untuk meninggalkan sesuatu untuk mengingat dia, wanita ini memotong rambut dan memberikannya kepada sang pembuat gerabah. Sejak itu, para wanita yang mengunjungi tempat dan mendengar cerita itu memberinya sepotong rambut mereka dan alamat lengkap mereka. Selama bertahun-tahun, ia telah mengumpulkan sebuah koleksi lebih dari 16.000 contoh rambut dari orang yang berbeda warna rambut, dari perempuan seluruh dunia.
Dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember, pelanggan pertama yang datang di toko Chez Galip diundang ke dalam Museum rambut untuk memilih sepuluh pemenang di dinding. Sepuluh dari ribuan pemilik rambut ini yang beruntung akan menerima liburan selama seminggu di Kapadokia yang indah, di mana mereka akan ikut untuk berpartisipasi dalam workshop gerabah itu, secara gratis. Ini adalah cara artis ini berterima kasih kepada para wanita yang membantunya menciptakan museum unik yang membawa pelanggan baru setiap hari.
Museum Rambut tidak memungut biaya masuk, dan perempuan tidak diharuskan menyumbangkan rambut mereka, tetapi jika mereka ingin melakukannya, gunting, sellotape, pena, kertas dan pin gambar disediakan.
Museum ini dimulai lebih dari 30 tahun yang lalu, ketika salah satu teman Galip sudah meninggalkan Avanos, dan ia sangat sedih. Untuk meninggalkan sesuatu untuk mengingat dia, wanita ini memotong rambut dan memberikannya kepada sang pembuat gerabah. Sejak itu, para wanita yang mengunjungi tempat dan mendengar cerita itu memberinya sepotong rambut mereka dan alamat lengkap mereka. Selama bertahun-tahun, ia telah mengumpulkan sebuah koleksi lebih dari 16.000 contoh rambut dari orang yang berbeda warna rambut, dari perempuan seluruh dunia.
Dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember, pelanggan pertama yang datang di toko Chez Galip diundang ke dalam Museum rambut untuk memilih sepuluh pemenang di dinding. Sepuluh dari ribuan pemilik rambut ini yang beruntung akan menerima liburan selama seminggu di Kapadokia yang indah, di mana mereka akan ikut untuk berpartisipasi dalam workshop gerabah itu, secara gratis. Ini adalah cara artis ini berterima kasih kepada para wanita yang membantunya menciptakan museum unik yang membawa pelanggan baru setiap hari.
Museum Rambut tidak memungut biaya masuk, dan perempuan tidak diharuskan menyumbangkan rambut mereka, tetapi jika mereka ingin melakukannya, gunting, sellotape, pena, kertas dan pin gambar disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar