Bala bantuan bagi para pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, Jepang akhirnya tiba. Setidaknya, tugas berat mereka mencegah terjadinya bencana nuklir berskala besar, bisa sedikit terbantu dengan kehadiran robot-robot bernama Monirobo.
Didatangkan ke PLTN Fukushima awal pekan ini, Monirobo ditugaskan memonitor wilayah-wilayah yang telah jenuh dengan radiasi nuklir, dimana manusia tidak lagi berani memasukinya. Monirobo juga berfungsi mengawasi tingkat risiko radiasi nuklir.
Didatangkan ke PLTN Fukushima awal pekan ini, Monirobo ditugaskan memonitor wilayah-wilayah yang telah jenuh dengan radiasi nuklir, dimana manusia tidak lagi berani memasukinya. Monirobo juga berfungsi mengawasi tingkat risiko radiasi nuklir.
Dikutip dari Science Popular, Selasa (22/3/2011), robot yang dikembangkan oleh Nuclear Safety Technology Center di Kementerian Pendidikan Jepang ini berwujud mirip mobil tank dengan tinggi 1,5 meter dan bobot sekitar 589 kilogram.
Monirobo yang dipekerjakan di PLTN Fukushima terdiri dari dua jenis. Ada yang berwarna merah dan kuning. Monirobo merah dikerahkan ke penjuru Fukushima, sedangkan Monirobo kuning punya tugas lebih spesifik dengan alat penggali dan sensor untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar. Meski berbeda jenis, keduanya sama-sama tahan terhadap radiasi.
Seperti diketahui, reaktor nuklir di PLTN Fukushima kembali mengeluarkan asap dan uap. Para pekerja yang menjalankan misi berbahaya ini masih terus berupaya keras memulihkan reaktor-reaktor tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar