baltyra.com pernah bilang gini ceritanya; Sewaktu hendak memulai menulis artikel ini saya membuat persiapan pendahuluan yaitu ikut ikutan memanfaatkan keberadaan Mas Gugel sekaligus bertanya tentang berapa sih sebenarnya ancar-ancar jumlah penduduk di dunia nanti pada beberapa dekade mendatang.
Syukurlah si kangmas yang satu ini sepertinya sudah tahu apa yang kucari. Ia bilang : bahwa pada tanggal 1 Januari 2011 jumlah penduduk dunia adalah sebanyak 6.890. 646.738 jiwa.
Dan nantinya pada tahun 2050 penduduk di bumi kita diprediksi akan berlipat ganda menjadi sekitar antara 8 – 10.5 milyar penduduk !
Pada bagian bawah ini ada tabel tentang The Top 10 dari negara negara yang jumlah manusianya berjumlah 4.03 milyar orang tadi sudah merupakan separuh dari jumlah penduduk dunia saat ini.
Mari kita lihat ke belakang, sewaktu Pak Harto berusaha menekan jumlah penduduk Indonesia dengan meluncurkan program Dua Anak Cukup, rupanya progran lingkaran biru ini cukup berhasil juga ya. Banyak negara negara Afrika dan Asia Tenggara berduyun-duyun digiring oleh badan dunia Perserikatan Bangsa Bangsa agar datang mengunjungi Indonesia guna mempelajari seluk beluk keluarga berencana (KB Mandiri, KB Non Mandiri, KB Biasa) tadi.
Pokoknya orang-orang luar negeri menjadikan Indonesia sebagai negara percontohan dalam ber KB, mereka ingin sekali mempelajari hala hal mulai dari manajemen Posyandu, menimbang berat bayi, vaksinasi, ASI hingga ke penyuluhan cara penggunaan alat kontrasepsi. Yang nota bene dikatakan sukses besar dalam menekan angka kelahiran.
Pemerintah memang agak jeli juga rupanya, dengan memindahkan penduduk dari pulau Jawa disebarluaskan melalui program transmigrasi dikirimlah transmigran itu ke pulau-pulau Papua, Sulawesi maupun Kalimantan sehingga terjadi pemerataan penyebaran penduduk.
Sudah barang tentu, kalau penduduk Indonesianya membludak dan tak terkendalikan jumlahnya, pasti orang Australia yang merupakan tetangga terdekat kita (yang masih banyak tanah kosong nya ), pasti mereka sudah khawatir akan adanya eksodus manusia Indonesia ke benua kangguru ini.
Moon For Sale
Ini sekedar ilustrasi penulis saja.
Entahlah dalam berapa dekade ke depan, tentunya bumi tempat kita berpijak ini lama kelamaan akan jadi semakin padat penduduknya.
Bayangkan saja kalau pulau pulau di luar Jawa seperti Kalimantan, Papua, Sumatra maupun Sulawesi, semuanya sudah sesak. Manusia Indonesia sudah tak ada ruang gerak lagi, bak ikan sardines di dalam kaleng.
Bayangkan pula seandainya Gurun Gobi, Gurun Sahara, Kutub Utara dan Selatan juga sudah tidak bisa menampung manusia lagi…
Tentunya gambaran kita semuanya sama. .. ayo ke bulan saja, mengapa tidak.
Mungkin disana ada kita bisa memulai hidup yang baru. Lha, Neil Armstrong si astronot Amrik sudah menginjakkan kaki nya di sana hampit 42 tahun yang lalu.
Seandainya ada para pembaca yang berminat untuk hijrah ke bulan, sebaik nya mulai sekarang mempersiapkan diri termasuk juga siapkan juga Dollarnya buat membeli tanah di bulan.
Lokasi nya bisa memilih (hanya saja saya tidak tahu persis apakah lokasinya bebas banjir apa tidak ) apakah mau lokasi yang di Sea of Tranquility yang persis berdekatan dengan lokasi tempat mendaratnya Apollo 11 nya Neil Armstrong ataukah lokasi dekat Kawah Grimaldi yang berada di sebelah sisi barat dari Bulan.
Berapa sih harga tanah di Bulan dan berapa pula luas nya? Nah, ini pertanyaan yang menarik.
Harga per Acre nya ialah US $ 29.99 ( kurang satu Penny, sudah genap jadi tiga puluh dollar amrik ). … sekedar info 1 acre = 4,046.86 Meter persegi, atau = 0.4046686 Hektar.
Harap menghubungi makelar nya pada link yang ada di bagian bawah artikel ini, kalau sudah terjadi jual beli jangan lupa minta Sertipikat Tanah Bulan nya ya, biar tidak dibilang sama orang kita bahwa tanah bulan yang kita beli tadi sertipikatnya “sertipikat bodong”…
Terima kasih sudah membaca...
Rujukan:
http://www.census.gov/ipc/www/popclockworld.html
http://en.wikipedia.org/wiki/World_population
http://www.lunarlandowner.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar