Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya tentang “Me-remote Modem ADSL Milik Sendiri“, pada artikel sebelumnya dengan mengakses WAN IP pada modem maka anda akan dihadapkan pada halaman login itu artinya anda sudah bisa mengakses sumber daya ditempat anda (rumah, kantor atau sekolah) dimana modem tersebut berada.
Langkah selanjutnya dari pemanfaatan akses remote tersebut kita bisa membuat web hosting sendiri untuk blog/web milik kita, seperti anda ketahui untuk memembuat web diperlukan hosting dengan biaya minimal 100.000 per tahun, namun sebenarnya anda bisa membuat hosting dan server sendiri dengan berbekal 1 buah serwer (direkomendasikan linux), Internet 24 jam bandwidth minimal 1 Mb (speedy), dan modem ADSL yang mendukung layanan Dynamic DNS (DNS) dalam hal ini penulis menggunakan modem ADSl SMC sweri baricade.
Langkah selanjutnya dari pemanfaatan akses remote tersebut kita bisa membuat web hosting sendiri untuk blog/web milik kita, seperti anda ketahui untuk memembuat web diperlukan hosting dengan biaya minimal 100.000 per tahun, namun sebenarnya anda bisa membuat hosting dan server sendiri dengan berbekal 1 buah serwer (direkomendasikan linux), Internet 24 jam bandwidth minimal 1 Mb (speedy), dan modem ADSL yang mendukung layanan Dynamic DNS (DNS) dalam hal ini penulis menggunakan modem ADSl SMC sweri baricade.
Untuk Memulainya silahkan simak step by step nya berikut ini :
Instal Paket server (Misal XAMPP) pada komputer yang akan digunakan sebagai server, aktifkan layanan server yang akan diakses via jaringan internet, misal web server (apache), MySQL Server, FTP Server, dan Telnet ( Mengaktifkan Telnet di Windows XP dan Mengaktifkan Telnet Service di Linux Ubuntu)
Cek IP WAN modem anda , caranya baca di artikel “Me-remote Modem ADSL Milik Sendiri“.
Setelah login di modem anda , masuk ke menu NAT, dan pilih VIrtual Server.
Setelah login di modem anda , masuk ke menu NAT, dan pilih VIrtual Server.
Masukan IP komputer yang akan dijadikan server dan dionlinekan ke internet , dalam hal ini penulis menggunakan IP 192.168.X.X
Pada pilihan Protokol type, pilih TCP & UDP
Pada kolom Port Lan maupun Public diisi dengan POrt yang akan di-publikasi-kan ke Internet secara umum port yang sering digunakan adalah :
Setelah selesai SImpan pengaturan pada modem anda.
Pada kolom Port Lan maupun Public diisi dengan POrt yang akan di-publikasi-kan ke Internet secara umum port yang sering digunakan adalah :
- 80 : jika anda akan membuat web server
- 21 : Jika anda akan membuat FTP server
- 22 : JIka anda akan mengaktifkena SFTP Server
- 23 : Jika anda akan mengaktifkan Layanan Telnet
- 3306 : JIka anda akan me-remote MySQL Server
Lakukan dengan pengujian di komputer lain , misal di warnet !.
Untuk menguji web server buka browser dan arahkan ke IP WAN Modem anda misal http://yyy.yyy.yyy.yyy jika tampil halaman XAmpp berarti web server anda telah berjalan.
Untuk menguji web server buka browser dan arahkan ke IP WAN Modem anda misal http://yyy.yyy.yyy.yyy jika tampil halaman XAmpp berarti web server anda telah berjalan.
Coba layanan lain misal FTP, telnet atau yang lainnya.
Selesaikah ??
Tidak karena untuk mengakses server anda harus memanggil IP Modem nya, sementara jika menggunakan Speedy maka IP nya akan berubah jika Modem Speedy mati.
Itulah kelemahan IP dinamis dari Speedy.
Lalu bagaimana agar kita tidak dipusingkan dengan pergantian IP ??
Jawabannya dengan memetakan IP Modem anda ke sebuah nama domain (tentu kita gunakan gratisan) …
Selesaikah ??
Tidak karena untuk mengakses server anda harus memanggil IP Modem nya, sementara jika menggunakan Speedy maka IP nya akan berubah jika Modem Speedy mati.
Itulah kelemahan IP dinamis dari Speedy.
Lalu bagaimana agar kita tidak dipusingkan dengan pergantian IP ??
Jawabannya dengan memetakan IP Modem anda ke sebuah nama domain (tentu kita gunakan gratisan) …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar