Selasa, 18 Desember 2012

5 Curhat Rakyat Kecil Kepada Jokowi

Kedatangan Jokowi dan Ahok selalu menyedot perhatian warga
Sejak dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta beberapa hari lalu, Joko Widodo (Jokowi)dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung tancap gas.

Setelah rapat dengan jajaran kepala dinas di Balai Kota, Jokowi tak ingin lama-lama di kantor. Dia ingin langsung turun ke lapangan mendengar persoalan dan keluhan warga Jakarta.

Target pertama Jokowi adalah wilayah Pademangan, Jakarta. Di sana Jokowi meninjau kawasan permukiman kumuh. Dia ingin memastikan apakah drainase dan sungai-sungai yang menjadi penyebab banjir sudah diperbaiki atau belum.

"Saya juga akan melihat kondisi jalan dan ruang berbagi seperti apa, sehingga bisa dilakukan pembenahan," kata Jokowi.

Keesokan harinya, Jokowi juga tak mau tinggal diam. Dia kembali turun ke lapangan dengan mengunjungi terminal dan rumah susun. Jokowi ingin kembali mendengar keluhan warga.

Kedatangan Jokowi selalu menyedot perhatian warga. Momen ini juga menjadi kesempatan warga untuk berkeluh kesah kepada gubernur barunya itu. Baru jadi gubernur dalam hitungan hari, Jokowi sudah menerima banyak keluhan dari warga. Apa saja keluhan warga ke Jokowi?

1. Ngeruk sampah
Hari pertama bekerja Selasa lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi permukiman padat penduduk Jalan Pademangan Timur VII Gang Telkom RT 16/1, Pademangan, Jakarta Utara. Di sana Jokowi mendengar keluhan warga dan mengajak warga untuk kerja bakti.

"Kami mau melihat bagaimana kondisi drainase, pemukiman dan ruang terbuka hijau," kata Jokowi.

Dengan didampingi beberapa pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemprov DKI menyusuri gang-gang sempit di kawasan Pademangan.

Saat melihat saluran air yang mengalami pendangkalan, Jokowi pun sontak memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Ery Basworo yang ikut serta dalam rombongan.

Jokowi juga mengajak warga dan Ketua RW setempat untuk menggelar kerja bakti membersihkan tumpukan sampah yang menggenangi saluran air. "Masyarakat siap nggak disuruh kerja bakti?" tanya Jokowi kepada para warga yang mengerumuni sejak awal kedatangan.

Warga pun serentak berteriak "Siap!" Jokowi menjelaskan, sedimen sampah di saluran tersebut sudah mencapai 80 persen sehingga perlu dilakukan pengerukan.

2. Pompa air rusak
Masih di hari yang sama setelah dari Pademangan, Jokowi meluncur ke Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Jokowi ingin melihat kondisi terkini rumah susun yang ditinggali warga.

Di kompleks yang terdiri dari tiga blok, masing-masing berlantai lima itu, Jokowi melihat betapa kumuhnya kondisi rusun. Bangunan yang terdiri dari batako berwarna abu-abu tampak lusuh.

Salah seorang warga mengeluhkan kondisi bangunan yang sudah tidak layak. Bocor setiap hujan membuat warga khawatir tersengat aliran listrik. Belum lagi fasilitas air yang tidak bisa dinikmati warga di lantai atas karena pompa tidak berfungsi optimal.

"Ya sudah, ditulis saja semua keluhannya nanti saya bantu," ujar Jokowi menjawab keluhan warga.

Ke depan, dia berjanji akan membenahi kondisi rusun-rusun di Jakarta yang sudah tidak layak huni. "Perlu di-upgrade," ujarnya.

3. Genteng bocor
Warga mengungkapkan keluh kesahnya ketika Gubernur DKI Joko Widodo berkunjung ke Rusunawa Marunda Cluster A Rw 10, Jakarta Utara. Mereka meminta agar Jokowi memperbaiki sejumlah kerusakan di Rusun tersebut.

"Pak ini banyak yang bocor, air di sini juga kurang bersih," kata seorang penghuni rusun. Pria itu juga mengeluh sulitnya akses dari jalan utama menuju Rusun.

Mendengar itu, Jokowi langsung merespons. Mantan wali kota Solo itu berjanji akan segera menyediakan angkutan. "Ya nanti kami akan sediakan angkutan dan akses ekonomi," tuturnya.

Jokowi mengaku heran kenapa Rusun yang dibangun megah, tetapi masih sepi penghuni. "Saya mau di rumah susun ini penuh, kenapa banyak warga enggak mau di sini? Itu pasti ada masalah dan saya mau tahu masalahnya apa," ujar Jokowi.

Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh warga. Ratusan warga berebut salam dan foto dengan Jokowi. Saat ini juga sudah bergeser untuk meninjau lokasi lain di Jakarta Utara.

4. Kopaja tua
Tidak hanya Rusun yang ditinjau oleh Jokowi. Setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi meluncur ke terminal Kampung Melayu.

Di sana, Jokowi kaget karena banyak angkutan umum bus kota seperti Kopaja tidak layak. Banyak busnya sudah tua. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memerintahkan agar para sopir Kopaja memakai seragam dan ID Card atau kartu identitas.

"Metromini Kopaja tahun depan harus dengan pola hibah. Semua harus mengikuti aturan yang ada, sopirnya juga harus komplit pakai ID card," kata Jokowi.

Kunjungan Jokowi ke Kp Melayu juga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan keluhan ke Jokowi. Adalah Mubarok, seorang sopir Kopaja menyampaikan keluh kesahnya.

"Pak Jokowi bilang harus pakai seragam, pakai ID Card. Saya juga mengeluhkan kopaja yang sudah 30 tahun ini, speedometer-nya sudah tidak ada. Pengennya ganti baru biar lebih enak," kata Ahyar.

5. Keluhan dari seorang nenek
Ada kejadian menarik saat Jokowi tiba di Balai Kota Jakarta kemarin. Seorang nenek memakai jilbab mendatangi Jokowi sambil menangis dan membawa sebuah map yang diperuntukkan untuk orang nomor satu di Jakarta itu. Isi map tersebut berisi dokumen jual beli tanah yang melibatkan Pemprov DKI.

Nenek itu datang bersama suaminya. Mereka berdua langsung mendatangi Jokowi, menyalami Jokowi, dan langsung diterima oleh Jokowi. Sepasang suami isteri itu langsung diajak Jokowi memasuki ruang kerjanya.

Nenek yang bernama, Eka Astuti (81) mengaku bahagia setelah bertemu Jokowi. Menurutnya, Jokowi sangat baik dan jarang ada pemimpin yang seperti itu.

"Senang banget, alhamdulillah. Pak Jokowi baik sekali kepada kami. Tadi saya hanya berkeluh kesah. Jarang ada pemimpin seperti Pak Jokowi," kata Eka.

Saat bertemu dengan Jokowi, Eka meminta bantuan kepada Jokowi terkait kasus hukum yang mengakibatkan anaknya Teguh Budiono dihukum penjara. Dia menjelaskan, Teguh disuruh menjual tanah di wilayah Karang Tengah, Lebak Bulus. Tanah itu milik seseorang yang dikenal dan dijual ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Urusan jual beli ditangani Biro Perlengkapan DKI, namun tak lama setelah jual beli tersebut, pemilik tanah merasa ada ketidakberesan dalam proses jual beli tersebut. Kemudian si pemilik tanah melaporkan Teguh dan oknum Biro Perlengkapan Pemprov DKI ke aparat hukum.

"Akhirnya melalui proses pengadilan, anak saya divonis bersalah dan dihukum 1,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tapi kenapa oknum Pemprov DKI bebas? Di tingkat banding, Teguh divonis 8 tahun penjara dan sudah menjalani hukuman sekitar 3 tahun," ujarnya.

Warga Jalan Pupan, Kebayoran Lama ini, mengaku sudah ke Mahkamah Agung (MA), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan DPR namun hingga saat ini tidak ada hasil. Harapan terakhir Eka adalah Gubernur DKI Joko Widodo.

Menanggapi hal itu, Jokowi berjanji akan membantu Nenek itu sebisa mungkin. "Semua yang minta bantuan akan saya kasih bantuan sebisa mungkin. Saya biasa menghadapi seperti itu," kata Jokowi.

Senin, 17 Desember 2012

6 Aksi Nyentrik Jokowi dan Ahok

Terkadang, karena ingin memastikan secara detail persoalan, baik Jokowi dan Ahok kerap bersikap nyentrik.
Selalu ada yang menarik dalam diri Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat melakukan gebrakan mengurai persoalan Jakarta. Gubernur dan wakil gubernur itu selalu tampil apa adanya meski mereka berdua adalah seorang pejabat Ibu Kota.

Seperti saat melakukan sidak dan menghadapi demonstran. Baik Jokowi dan Ahok terlihat tenang. Tidak ada rasa takut, keduanya menghadapi dengan tenang.

Atau saat sidak, karena ingin memastikan instruksinya benar-benar dilakukan terkadang keduanya melihat secara detail. Alasan keduanya, ingin persoalan Jakarta segera diselesaikan.

Terkadang, karena ingin memastikan secara detail persoalan, baik Jokowi dan Ahok kerap bersikap nyentrik. Tindakan yang tak biasa dilakukan oleh seorang pejabat.

Apa saja aksi nyentrik Jokowi dan Ahok?

1. Lesehan depan Balai Kota
Gaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak berubah meski sudah menjadi orang nomor satu di Jakarta. Sikap 'ndeso' yang selama ini dilakukan bahkan terbawa ke Balai Kota DKI.

Seperti saat menerima mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Forum Mahasiswa Teknik Sipil Jakarta (FMTSJ). Dengan memakai baju putih lengan panjang, Jokowi mengajak para mahasiswa duduk di depan Balai Kota sambil lesehan.

Di sana, Jokowi mendengar keluhan para mahasiswa. Ada empat tuntutan yang dibawa oleh pendemo dalam pembahasan Kampung Apung kepada Jokowi. Pertama, segera lakukan perbaikan di Kampung Apung. Kedua, segera lakukan transparansi anggaran di seluruh unit kerja di Pemkot Administrasi Jakarta Barat. Ketiga, copot dan adili oknum di Pemkot Administrasi Jakarta Barat yang terbukti melakukan tindakan korupsi. Keempat, segera benahi sarana dan prasarana yang tak layak di Jakarta Barat.

Setelah mendengar keluhan, Jokowi kemudian menelepon Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin. "Halo Pak, Pak saya lho dikeroyok banyak banget mahasiswa, yang Kampung Apung, bisa nggak pompa ditaruh di sana? Yang pompa portable bisa? Kemudian kalau masih ada anggaran, tolong tindak lanjuti apa yang kurang di sana," kata Jokowi dalam percakapan dengan wali kota Jakbar, Rabu (7/11).

Jokowi kemudian berjanji akan segera menyelesaikan persoalan di Kampung Apung secepatnya. Setelah puas mendengar jawaban, mahasiswa mengucapkan terima kasih lalu pamitan.

2. Naik tangga
Tidak hanya lesehan, Jokowi juga sempat naik tangga saat mengunjungi SDN 03 Rawamangun yang ambruk saat sedang dalam proses renovasi. Jokowi menegaskan akan memberi sanksi kepada kontraktor jika terbukti lalai.

Mengenakan kemeja batik cokelat dan celana hitam, Jokowi melongok atap tiga ruangan yang ambruk pada Selasa (6/11) malam itu. Dia juga sempat mengelilingi lingkungan sekolah bahkan naik tangga untuk melihat lebih dekat atap yang ambruk.

"Kami masih mencari tahu penyebabnya seperti apa, kalau memang ada kesalahan pada pembangunan, kita akan blacklist pemborongnya. Kalau terbukti salah akan kita berikan sanksi," ucap Jokowi.

Soal anggaran renovasi sebesar Rp 1,2 miliar, Jokowi mengatakan jumlah itu bukan dikhususkan untuk renovasi empat ruangan saja, melainkan seluruh bangunan sekolah. "Anggaran seperti itu biasa," ujarnya.

Kedatangan Jokowi di lingkungan tersebut disambut antusias warga. Anak-anak dan ibu-ibu seperti biasa berebut untuk bersalaman, sebagian lagi berfoto-foto.

3. Naik rakit
Saat mengunjungi wilayah banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Jokowi sempat naik rakit di Sungai Ciliwung. Jokowi melihat sungai dari dekat.

Dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI,© Ery Basworo, Jokowi terlihat tidak takut meski hanya naik rakit di tengah aliran Sungai Ciliwung. Saat naik rakit, Jokowi juga mendapat perhatian dari warga. Beberapa warga yang melihat langsung melambaikan tangan.

Sambil naik rakit, Jokowi melihat kumuhnya kawasan di bantaran Sungai Ciliwung. Sungai itu masih banyak ditemukan sampah-sampah mengapung.

4. Naik reog
Kali ini cerita nyentrik Ahok. Saat melepas paguyuban reog se-Jabodetabek di depan Balai Kota Jakarta untuk mengikuti Festival Nasional Reog yang digelar di Ponorogo, Ahok sempat naik reog.

Ahok terlihat naik di atas kepala reog yang bergambar macan. Kemudian sambil di arak keliling depan Balai Kota. Ahok sendiri terlihat senyum dan sesekali melambaikan tangannya.

Menurut dia, reog adalah kesenian unik dan perlu dilestarikan. "Jangan sampai ini diklaim negara lain, " ujarnya.

5. Orasi di atas mobil boks
Saat kedatangan ribuan buruh yang menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Ahok langsung menemui di depan Balai Kota Jakarta. Mantan bupati Belitung Timur itu bahkan ikut orasi di depan ribuan buruh.

Dengan berpakaian dinas, Ahok langsung naik di mobil boks yang dilengkapi pengeras suara. Ahok mengatakan, pihaknya sedang rapat membahas apa yang menjadi tuntutan buruh. "Kami sedang membahas upah buruh, kartu pintar dan kartu sehat," kata Ahok waktu itu.

Padahal cuaca saat itu sedang terik. Tapi Ahok tetap berbaur dengan buruh dan bersalaman.
Gaya Jokowi dan Ahok hadapi demonstran


6. Mengendarai moge
Usai mengikuti apel siaga bencana banjir di lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/11) lalu, Ahok menjajal motor gede milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Motor yang digunakan untuk mengawal gubernur dan wakil gubernur itu dijajal Ahok.

Dengan menggunakan pakai dinas, Ahok tampak gagah mengendarai moge tersebut. Ahok lalu melajukan moge itu beberapa meter.

Menurut Ahok, tidak mudah mengendarai moge. Butuh keahlian khusus. "Harus hati-hati, karena mahal motor ini," ujar Ahok.

Rabu, 12 Desember 2012

Hindari Penyimpangan, Jakarta Terapkan Parkir Online

Alat pencatat online dibantu dengan sebuah smartphone
Cara Baru Parkir Online

Permasalahan parkir di Jakarta hingga saat ini tak ada selesainya, kebocoran pemasukan pemerintah daerah terjadi di seantero Jakarta.

Guna memantau pendapatan yang diperoleh dari restribusi parkir pemerintah provinsi DKI Jakarta akan memulai cara baru dengan menggunakan sistem online.

Diharapkan dengan sistem tersebut pemasukan retribusi parkir dapat dikontrol . Di Menteng sistem tersebut di coba, menggunakan perangkat telepon pintar dan mesin pencetak barcode sebagai bukti pembayaran petugas parkir terlihat tampil berbeda dan pemasukan tidak 'lari' kemana-mana.

Petugas parkir menggunakan alat pencatat online dibantu dengan sebuah smartphone mengatur perparkiran di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012. Pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan sistem online dalam urusan pajak parkir demi menanggulangi penyimpangan dalam pengelolaan pajak parkir di Jakarta.

MONOREL: Tarif Rp9.000 Yang Diusulkan Jakarta Monorail Didukung

Komisi V DPR mendukung usulan PT Jakarta Monorail yang akan menawarkan tiket Rp9.000 saat moda transportasi darat di wilayah DKI Jakarta itu beroperasi pada 2015.

Anggota Komisi V DPR yang membidangi masalah transportasi Teguh Juwarno mengatakan pada dasarnya pihaknya tidak mempersoalkan besaran tarif. Namun demikian, ujarnya, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi agar masyarakat bisa menikmati moda transportasi yang nyaman dan murah.

“Kami mendukug rencana itu. Namun hal terpenting dari itu adalah pengintegrasian moda transportasi yang pada akhirnya akan menciptakan efisiensi penggunaan bahan bakar,” ujarnya.

Teguh menambahkan dibandingkan dengan pemborosan BBM per tahun yang mencapai triliunan rupiah akibat kemacetan, keberadaan morol akan jauh lebih efisien.

Menurutnya, salah satu kelemahan mendasar dari sistem tarnsportasi perkotaan di Jakarta adalah karena tidak terigrasinya moda transportasi. Belum lagi, ujarnya, kurang tersedianya sarana penyangga untuk kelancaran transportasi kota Jakarta ke wilayah sekitarnya.

Padahal, ujarnya, dengan adanya monorel pemerintah akan menikmati multiplier effect yang tidak sedikit karena kegiatan ekonomi kian lancar.

“Memang hampir semua negara maju selalu memiliki konsep transportasi terintegrasi,” ujarnya. Namun demikian Teguh tidak memerinci berapa idelnya tarif transportasi berbasis rel tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara PT Jakarta Monorail (JM) Bovananto mengatakan pihaknya mengajukan harga tiket sebesar Rp9.000 bagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi tersebut. Hal tersebut disampaikan juru bicara PT Jakarta Monorail kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/12).

Bovananto mengatakan telah mengajukan harga tiket Rp9.000 untuk rute sepanjang 30 Km yang terdiri dari rute Jalur Hijau 14,5 KM dan Jalur Biru sepanjang 15,5 Km.

Jalur Hijau terdiri dari rute Kuningan, Dukuh Atas, Pejompongan, Senayan, Gatot Subroto, dan SCBD. Sedangkan Jalur Biru adalah rute Kampung Melayu, Tebet, Casablanca, Tanah Abang, dan Mall Taman Anggrek.

Jelang Kiamat 21/12/2012, UFO Gentayangan di Langit AS?

Kiamat suku Maya yang sebagian diyakini terjadi pada 21 Desember 2012, telah didahului dengan penampakan beberapa unidentified flying object (UFO). Menurut saksi mata, beberapa waktu belakangan ini benda misterius tersebut melayang di langit Brooklyn dan San Fransisco, Amerika Serikat.

Dilanisr Space, Rabu (12/12/2012), penampakan UFO ini kabarnya terjadi di atas kota-kota besar di Amerika Serikat. Dalam sepekan terakhir, para pengamat langit di San Fransico dan Brooklyn mengklaim melihat benda misterius dan bercahaya di langit.

Beberapa dari penampakan UFO tersebut kabarnya berhasil terekam kamera. Pada 3 Desember 2012, di Prospect Heights wilayah Brooklyn, sebuah video amatir menangkap atraksi cahaya yang bergerak lambat di langit.

Tiga cahaya misterius itu digambarkan tampil dengan formasi tertentu, bergerak dengan lambat serta melaju kembali dalam arah yang sama. Konon, atraksi cahaya "aneh" ini juga dikatakan mirip koreografi balet cahaya.

Astronom mengungkapkan bahwa kemungkinan objek tak dikenal itu merupakan balon, yang dilengkapi dengan lampu. "Ini bukan sebuah planet, itu bukan konstelasi, itu bukan meteor dan itu bukan bulan. Ini kelihatannya seperti balon, yang membawa lampu," ujar Bing Quock, Assistant Director Morrison Planetarium di California Academy of Sciences.

"Saya 100 persen percaya bahwa ini adalah UFO. Terlihat seperti nyala api, Anda tahu, bola api di langit," ungkap Enrique Barrios, yang mendokumentasikan penampakan UFO tersebut di San Francisco.

Beberapa menilai bahwa lampu misterius itu mirip lampu atau lentera China. Anda yang penasaran bisa mengakses link ini untuk melihat video UFO melayang di langit malam San Francisco.

Jumat, 07 Desember 2012

Perjalanan Politik Andi Mallarangeng

Perjalanan Karir Politik Andi Mallarangeng

Andi Malarangeng bersama Adi Andojo Soetjipto dan Affan Gaffar di KPU, Jakarta, 1999.

Baliho bergambar Andi Mallarangeng, calon legislatif (caleg) Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK) dalam rangka kampanye pemilihan umum (pemilu) di Jl. Sudirman Jakarta, 16 Maret 2004.

Calon menteri Andi Mallarangeng saat melakukan tes kesehatan (medical check up) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2009.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Andi Mallarangeng, dalam acara penandatanganan 'Deklarasi Kampanye Damai oleh Partai Politik Peserta Pemilu 2004' di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, 9 Maret 2004.

Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbicara di atas mimbar di dampingi Andi Mallarangeng.

Andi Alfian Mallarangeng (tengah, depan), Surya Paloh (kanan, depan), Denny J.A. (kanan, belakang), Dino Patti Djalal (kiri, depan), dan rekan dalam suatu acara di Istana Negara, Jakarta, 20 Oktober 2004.

Andi Mallarangeng mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PD di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juli 2011. Rakornas tersebut diselenggarakan dari tanggal 23-24 Juli 2011.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, Jakarta, 12 Februari 2010.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 18 Mei 2011.

Rapat membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Sea Games XXIV dan dugaan suap yang melibatkan pejabat Kemenpora dalam proyek Wisma Atlet Palembang.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memberikan kesaksian untuk Sesmenpora nonaktif yang menjadi terdakwa Wafid Muharram dalam sidang kasus dugaan suap pembangunan wisma Atlet Sea Games XVI Palembang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 21 September 2011.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memberikan kesaksian untuk Sesmenpora nonaktif yang menjadi terdakwa Wafid Muharram dalam sidang kasus dugaan suap pembangunan wisma Atlet Sea Games XVI Palembang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 21 September 2011.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng (tengah) berjalan usai menjelaskan mengenai pengunduran dirinya terkait status tersangka oleh KPK di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (7/12).

Andi Mallarangeng mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pembangunan pusat pendidikan pelatihan dan sekolah olah raga nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/12).

10 Orang Paling Berkuasa di Dunia

Presiden Amerika , Barack Obama.

Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Vladimir Putin, Presiden Rusia.

Bill Gates, Pemilik Microsoft.

Paus Benedictus XVI, Pemimpin Vatikan.

Ben Bernanke, Gubernur The Fed.

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdel Aziz.

Mario Draghi, gubernur Bank Central Eropa.

Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina.

Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Opsi Legalisasi Mariyuana Disambut Bahagia di Colorado

Siapa saja yang berusia di atas dua puluh satu tahun di bebaskan menghisap tumbuhan yang mampu “menerbangkan” imajinasi.
Opsi yang melegalkan mariyuana di negara bagian Colorado , Amerika Serikat dirayakan oleh masyarakat kota itu. Siapa saja yang berusia di atas dua puluh satu tahun di bebaskan menghisap tumbuhan yang mampu “menerbangkan” imajinasi.

Tidak hanya itu warga di Ibukota negara adidaya itu bebas memiliki dan membawa 28,4 mariyuana dan dapat menghisapnya dimuka umum.

Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan berbarengan dengan pilpres AS, Rabu (7/11/12), mayoritas warga setempat setuju penggunaan ganja di dua negara bagian tersebut kini diboleSebelum voting, penggunaan ganja di Washington dan Colorado hanya diijinkan untuk kepentingan pengobatan.

Oleh karena itu, penggunanya harus membawa resep dokter juga untuk keperluan rekreasional, bukan hanya untuk tujuan medis.
Sambutan akan upaya legalisasi tersebut disambut meriah oleh warga Colorado, terutama di Washington DC. Mereka keluar rumah dan merayakan legalisasi sebagai sebuah kemenangan yang membuat mereka tersenyum setiap saat.