Diharapkan pengiriman pertama dimulai akhir 2012
Dilansir Automotto, Sabtu 7 April 2012, dipamerkannya mobil terbang ini sebagai tanda persiapan promosi untuk menjualnya ke pasar. Mobil setengah pesawat yang sudah dirancang sejak 2006 ini, telah mendapatkan izin dari Highway Traffic Safety Administration agar bisa berjalan di udara dan darat, pada Juli 2011.
Terrafugia yang dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan" sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009.
Lihat tautan videonya
Mobil itu dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil.
Jarak terbang 750 km, kecepatan maksimal 185 km/jam, konsumsi BBM 18,9 liter/km
Mobil terbang mungkin hanya bisa menjadi tontonan di film fiksi ilmiah ala Holywood. Tapi kini mimpi itu bakal segera terwujud. Produsen otomotif asal Amerika Serikat, Terrafugia, segera memasarkan mobil terbang, yakni Transition ke seluruh dunia pada tahun 2012.
Kepastian itu disampaikan salah satu pendiri Terrafugia, Car Dietrich. Ia menegaskan, Transition akan menjadi mobil terbang komersial pertama di dunia. "Jika tidak ada hambatan, kami akan meluncurkannya pertama kali di AS, dan menyebar ke Eropa," kata Dietrich.
Dietch menambahkan, setelah Amerika Serikat, mobil terbang ini rencananya akan melayang di pasar Eropa, India, Brazil, dan China. Dipilihnya negara-negara itu, karena Transition dinilai cocok. Ia sekaligus solusi bagi kemacetan di negara yang populasi kendaraannya cukup banyak.
Mobil itu dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil.
Transition juga menjanjikan keselamatan di darat maupun udara. Itu terlihat dari struktur bagian bodi depan, yang didesain bisa menyerap benturan. Kemudian cangkang rigid, airbag serta parasut.
Tidak hanya itu, penyempurnaan juga dilakukan di bagian sayap meliputi optimalisasi bentuk sayap (airfoil), dan meletakkan satu baling-baling pendorong di bagian buntut. Dengan penerapan kedua hal itu membuat konsumsi bahan bakar mesin Rotax 912S, yang digunakan mobil terbang ini menjadi lebih efisien.
Adapun ketika di darat, Transition menggunakan gerak-roda-belakang, suspensi independen dan transmisi CVT. Transition jarak terbang 750 km, dengan kecepatan maksimal hingga 185 km/jam, dan konsumsi BBM 18,9 km/liter.
Untuk mengubah modanya dari mobil menjadi pesawat ringan, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik saja. Tenaga pendorong berasal dari mesin bensin biasa yang bisa diisi di SPBU biasa. Desainnya ramping, membuat mobil ini tetap bisa masuk ke garasi rumah.
Namun, untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Terrafugia juga menyediakan pelatihan khusus bagi setiap konsumennya untuk bisa menggunakan mobil terbang ini secara aman.
Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan. Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$ 279.000, atau sekitar Rp2,4 miliar. Dengan harga setara supercar, Transition diprediksi akan menjadi ikon kendaraan masa depan. Terutama bagi Anda yang ingin terbebas dari kemacetan.
Terrafugia, yang dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan" itu sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009. Terrafugia telah mendapatkan izin dari National Highway Traffic Safety Administration agar mobilnya bisa terbang di udara dari jalanan Amerika pada bulan Juli 2011
Berikut spesifikasi Transition:
- Max, Vh: 100 kts (115 mph, 185 km/h)
- Cruise, Vc: 93 kts (105 mph, 172 km/h)
- Stall, Vs: 45 kts (51 mph, 83 km/h)
- Range: 425 nmi (490 m, 787 km)
- Takeoff: 1700’ (518 m), over 50’ obstacle
- Gross takeoff weight: 650 kg
- Empty Weight: 440 kg
- Useful Load: 210 kg
- Fuel Burn: 5 gph (at cruise)
- On Road: 35 mpg
- Useable Fuel: 87 liter
- Engine: 100 hp Rotax 912S
- Dimensions: On road -- 2 m tall x 2,3 m wide x 6 m long, Flying -- 2 m tall x 8 m wingspan x 6 m long
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan.
Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,5 miliar. Bagi yang berminat diwajibkan memberikan uang jaminan US$10.000 atau sekitar Rp91 juta. Diharapkan pengiriman pertama dimulai akhir 2012.
Kepastian itu disampaikan salah satu pendiri Terrafugia, Car Dietrich. Ia menegaskan, Transition akan menjadi mobil terbang komersial pertama di dunia. "Jika tidak ada hambatan, kami akan meluncurkannya pertama kali di AS, dan menyebar ke Eropa," kata Dietrich.
Dietch menambahkan, setelah Amerika Serikat, mobil terbang ini rencananya akan melayang di pasar Eropa, India, Brazil, dan China. Dipilihnya negara-negara itu, karena Transition dinilai cocok. Ia sekaligus solusi bagi kemacetan di negara yang populasi kendaraannya cukup banyak.
Mobil itu dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil.
Transition juga menjanjikan keselamatan di darat maupun udara. Itu terlihat dari struktur bagian bodi depan, yang didesain bisa menyerap benturan. Kemudian cangkang rigid, airbag serta parasut.
Tidak hanya itu, penyempurnaan juga dilakukan di bagian sayap meliputi optimalisasi bentuk sayap (airfoil), dan meletakkan satu baling-baling pendorong di bagian buntut. Dengan penerapan kedua hal itu membuat konsumsi bahan bakar mesin Rotax 912S, yang digunakan mobil terbang ini menjadi lebih efisien.
Adapun ketika di darat, Transition menggunakan gerak-roda-belakang, suspensi independen dan transmisi CVT. Transition jarak terbang 750 km, dengan kecepatan maksimal hingga 185 km/jam, dan konsumsi BBM 18,9 km/liter.
Untuk mengubah modanya dari mobil menjadi pesawat ringan, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik saja. Tenaga pendorong berasal dari mesin bensin biasa yang bisa diisi di SPBU biasa. Desainnya ramping, membuat mobil ini tetap bisa masuk ke garasi rumah.
Namun, untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Terrafugia juga menyediakan pelatihan khusus bagi setiap konsumennya untuk bisa menggunakan mobil terbang ini secara aman.
Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan. Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$ 279.000, atau sekitar Rp2,4 miliar. Dengan harga setara supercar, Transition diprediksi akan menjadi ikon kendaraan masa depan. Terutama bagi Anda yang ingin terbebas dari kemacetan.
Terrafugia, yang dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan" itu sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009. Terrafugia telah mendapatkan izin dari National Highway Traffic Safety Administration agar mobilnya bisa terbang di udara dari jalanan Amerika pada bulan Juli 2011
Berikut spesifikasi Transition:
- Max, Vh: 100 kts (115 mph, 185 km/h)
- Cruise, Vc: 93 kts (105 mph, 172 km/h)
- Stall, Vs: 45 kts (51 mph, 83 km/h)
- Range: 425 nmi (490 m, 787 km)
- Takeoff: 1700’ (518 m), over 50’ obstacle
- Gross takeoff weight: 650 kg
- Empty Weight: 440 kg
- Useful Load: 210 kg
- Fuel Burn: 5 gph (at cruise)
- On Road: 35 mpg
- Useable Fuel: 87 liter
- Engine: 100 hp Rotax 912S
- Dimensions: On road -- 2 m tall x 2,3 m wide x 6 m long, Flying -- 2 m tall x 8 m wingspan x 6 m long
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan.
Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,5 miliar. Bagi yang berminat diwajibkan memberikan uang jaminan US$10.000 atau sekitar Rp91 juta. Diharapkan pengiriman pertama dimulai akhir 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar