Ada tiga model bisnis software yang akan berkembang
lustrasi komputer
Persaingan industri perangkat lunak (software) pada tahun 2012 diperkirakan semakin ketat. Ini karena ada kecenderungan industri IT yang turun langsung ke konsumen. Saat ini, industri aplikasi semakin berkembang seiring dengan menjamurnya perangkat-perangkat yang berisi berbagai pengembangan aplikasi.
Industri software di Indonesia dapat dikerjakan mulai dari dua orang hingga ratusan orang. Sedangkan model bisnis, meliputi beberapa jenis.
Pertama, Custom Software, yakni membuatsoftware untuk pelanggan sesuai pesanan.Kedua, Semi Custom, yaitu pihak pembuat sudah mempunyai template dari software yang dibuat, dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketiga, Product Software, yaitu pembuat software membuat satu macamsoftware kemudian dijual ke banyak pengguna.
"Tahun ini persaingan antar software lokal ada di bisnis model. Yakni apakah model custom atau product," ujar Indra Sosrodjojo, Director Software Andal, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Sedangkan untuk persaingan lokal-internasional, nantinya lebih pada pengambilan pasar produk, yaitu bagaimana software lokal mengambil pasar software dari luar.
Ia memperkirakan tren software akan lebih ke bisnis model. Pertimbangan pemilihan bisnis model menurutnya sangat menentukan untuk keberlangsungan software, selain produk dan target market.
Bagi yang memiliki modal terbatas, ia menyarankan untuk bisnis dengan model Custom Software. "Ini tidak perlu modal besar dan resiko kerugian kecil," tambahnya.
Ia memperkirakan komparasi hardware dan software akan mengarah 30 persen hardwaredan 70 persen software. Ini dipicu oleh semakin meratanya hardware yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, misalnya perangkat mobile. "Perbandingan itu di luar sistem cloud," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini di Amerika, software mempunyai kecenderungan terus naik, danhardware turun
Industri software di Indonesia dapat dikerjakan mulai dari dua orang hingga ratusan orang. Sedangkan model bisnis, meliputi beberapa jenis.
Pertama, Custom Software, yakni membuatsoftware untuk pelanggan sesuai pesanan.Kedua, Semi Custom, yaitu pihak pembuat sudah mempunyai template dari software yang dibuat, dan tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ketiga, Product Software, yaitu pembuat software membuat satu macamsoftware kemudian dijual ke banyak pengguna.
"Tahun ini persaingan antar software lokal ada di bisnis model. Yakni apakah model custom atau product," ujar Indra Sosrodjojo, Director Software Andal, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Sedangkan untuk persaingan lokal-internasional, nantinya lebih pada pengambilan pasar produk, yaitu bagaimana software lokal mengambil pasar software dari luar.
Ia memperkirakan tren software akan lebih ke bisnis model. Pertimbangan pemilihan bisnis model menurutnya sangat menentukan untuk keberlangsungan software, selain produk dan target market.
Bagi yang memiliki modal terbatas, ia menyarankan untuk bisnis dengan model Custom Software. "Ini tidak perlu modal besar dan resiko kerugian kecil," tambahnya.
Ia memperkirakan komparasi hardware dan software akan mengarah 30 persen hardwaredan 70 persen software. Ini dipicu oleh semakin meratanya hardware yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, misalnya perangkat mobile. "Perbandingan itu di luar sistem cloud," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini di Amerika, software mempunyai kecenderungan terus naik, danhardware turun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih