Bandwith dianggap sebagai infrastruktur penting di industri teknologi informasi
Ilustrasi Bandwidth
Pilihan pemerintah mengembangkan industri kreatif untuk menunjang perekonomian Indonesia dipandang sudah tepat. Namun, pengembang softwaremenilai infrastruktur untuk memajukan industri kreatif belum memuaskan, terutama masalah keterbatasan bandwidth.
"Bandwidth kita masih kurang, belum murah. Padahal ini menjadi akses untuk perekonomian," ujar Indra Sosrodjojo, Director Software Andal, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Dengan dukungan bandwidth yang kencang, menurutnya, akan membangkitkan perekonomian secara berlipat. Ia mencontohkan, Cina yang perekonomiannya meningkat karena membangun jalanan sebagai akses.
Meski hal itu dipandang menguras biaya yang besar, tapi akan menjadi pintu masuk untuk berkembangnya perekonomian di Cina. "Kalau di IT, jalanan infrastruktur IT yaitu bandwidth," jelasnya.
Kondisi bandwidth yang belum memuaskan, lanjutnya, juga menjadi salah satu penyebab distribusi industri kreatif hanya berpusat di kota-kota besar saja.
Selain soal infrastruktur, ia juga memandang penting pembinaan start up lokal. Meski menurutnya, produk start up lokal tidak begitu mengecewakan, para pengembang start upperlu mendapatkan mentoring industri IT.
"Para start up perlu juga membaca perkembangan bisnis ini," jelasnya.
Para pengembang start up menurutnya terlalu mengikuti tren software di tataran internasional tanpa melihat pasar lokal. Ditambah lagi, pengembang start up belum menguasai target pasar dan model bisnis. "Belum berpikir yang lebih, untuk bisnis, hanya berpikir dapat duit saja," ucapnya
"Bandwidth kita masih kurang, belum murah. Padahal ini menjadi akses untuk perekonomian," ujar Indra Sosrodjojo, Director Software Andal, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Dengan dukungan bandwidth yang kencang, menurutnya, akan membangkitkan perekonomian secara berlipat. Ia mencontohkan, Cina yang perekonomiannya meningkat karena membangun jalanan sebagai akses.
Meski hal itu dipandang menguras biaya yang besar, tapi akan menjadi pintu masuk untuk berkembangnya perekonomian di Cina. "Kalau di IT, jalanan infrastruktur IT yaitu bandwidth," jelasnya.
Kondisi bandwidth yang belum memuaskan, lanjutnya, juga menjadi salah satu penyebab distribusi industri kreatif hanya berpusat di kota-kota besar saja.
Selain soal infrastruktur, ia juga memandang penting pembinaan start up lokal. Meski menurutnya, produk start up lokal tidak begitu mengecewakan, para pengembang start upperlu mendapatkan mentoring industri IT.
"Para start up perlu juga membaca perkembangan bisnis ini," jelasnya.
Para pengembang start up menurutnya terlalu mengikuti tren software di tataran internasional tanpa melihat pasar lokal. Ditambah lagi, pengembang start up belum menguasai target pasar dan model bisnis. "Belum berpikir yang lebih, untuk bisnis, hanya berpikir dapat duit saja," ucapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih