Rabu, 18 Januari 2012

Jelang Imlek, Warga Kalbar Ramai Bikin Naga

Tahun naga air dipercaya warga Tionghoa sebagai tahun sangat bagus
Imlek
Perayaan Imlek tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan sudah dilakukan warga. Masyarakat di Kalimantan Barat sibuk menyiapkan atraksi naga.

Atraksi naga itu memang sangat digemari warga Tionghoa dan ditunggu masyarakat umum pada peringatan Hari Raya Imlek ini. Warga di Kalimantan Barat kini sibuk membuat patung naga.

Akhiong, salah satu pengrajin pembuat naga yang berusia lima puluh tahun, menceritakan bahwa proses pembuatan naga memakan waktu selama sebulan. Ia harus membeli berbagai macam bahan untuk membuat Naga yang berukuran 40 meter ini.

Bahan–bahan ini antara lain, 150 batang rotan, cat 80 kilogram, 40 meter kain, bambu 2 batang, lem 1 kilogram, dan spon 6 lembar. Untuk pembuatan Naga ini ia dibantu tiga orang. Saat ini, ia sangat kesulitan mencari rotan.

"Hanya rotan saja yang sulit didapat, yang lainnya mudah. Dulunya saya hanya lihat-lihat saja ketika ada orang yang membuat Naga. Lalu, saya belajar sama mereka dan akhirnya saya pun bisa membuat naga. Proses pembuatan naga ini memang sangat sulit kalau kita tak ngerti ngemasnya seperti apa," kata Akhiong saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 18 Januari 2012.

Hanya satu pesanan, kata Akhiong, naga yang dibuatnya pada tahun ini. Padahal pada tahun lalu ia mendapat pesanan hingga tiga naga. "Tahun ini hanya satu naga saja, kalau tahun lalu itu yang pesan banyak lah. Mungkin alasan ekonomilah yang berkurang pesanan naga ini," ujarnya.

Naga air, sambung Akhiong, untuk nama naga ini karena pada tahun ini merupakan tahun naga air. Ia menambahkan, rencananya naga ini akan dipajang di Kubu Raya pada perayaan Imlek.

Ritual naga itu dipercayai warga Tionghoa dapat mengusir roh-roh jahat. Masyarakat di Kalbar bisa dimudahkan rezekinya di tahun naga air ini. Kata dia, tahun yang menurut kepercayaan warga Tionghoa tahun sangat bagus.

"Air yang punya makna sejuk dan dimurahkan rezeki. Naga itu adalah shio yang sangat bagus. Lalu, rezeki itu tidak hanya bagi warga Tionghoa saja, akan tetapi bagi semua warga Kalbar dan seluruh Indonesia tentunya," tutur Akhiong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih