Ilmuwan telah menemukan sebuah bintang yang temperaturnya sama dengan temperatur permukaan bumi. Bintang tersebut mempunyai suhu seperti musim panas diArizona atau Sevilla. Temperatur ini merupakan objek terdingin yang pernah difoto di luar tata surya.
Bintang ini disebut WD 0806-661 B dan hanya merupakan sebuah bintang kecil bukan sebuah planet. Berat massanya hanya enam sampai sembilan kali planet gas besar, Jupiter.
“Ini bintang yang sangat kecil dengan temperatur atmosfer sedingin bumi,” kata Kevin Luhman, penemu bintang yang juga professor astronomi dan astrofisik Penn State Associate, seperti dikutip dari Daily Mail, 24 Oktober 2011.
Untuk menemukan, para astronom menggunakan teleskop ruang angkasa Spitzermilik NASA. Teleskop ini memindai 600 bintang terdekat yang mengorbit di dekat Bumi. Teleskop infra merah kemudian digunakan karena objek dingin tersebut memancarkan sinyal redup.
Bintang kecil berwarna coklat ini berbentuk seperti bintang lain, berselimut awan, debu, dan gas. Tapi karena bintang ini gagal mengakumulasi massa yang cukup dari awan debu, reaksi thermonuklir bersinar normal dan bintang gagal menyala.
Dari sisi temperatur, permukaan bintang cokelat ini bervariasi antara 27 sampai 80 derajat celcius. Dengan temperatur tersebut, planet itu relatif dapat dihuni oleh manusia.
“Jarak bintang ini dari matahari mencapai 63 tahun cahaya, sangat dekat dengan sistem tata surya dibandingkan dengan kebanyakan bintang dalam galaksi di dekat kita,” kata Luhman.
Bintang kerdil ini, kata Luhman, mengorbit 2500 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Astrophysical, Luhman dan rekan-rekannya mempresentasikan bintang ini sebagai kandidat brown dwarf terdingin yang pernah ditemukan.
Bintang ini disebut WD 0806-661 B dan hanya merupakan sebuah bintang kecil bukan sebuah planet. Berat massanya hanya enam sampai sembilan kali planet gas besar, Jupiter.
“Ini bintang yang sangat kecil dengan temperatur atmosfer sedingin bumi,” kata Kevin Luhman, penemu bintang yang juga professor astronomi dan astrofisik Penn State Associate, seperti dikutip dari Daily Mail, 24 Oktober 2011.
Untuk menemukan, para astronom menggunakan teleskop ruang angkasa Spitzermilik NASA. Teleskop ini memindai 600 bintang terdekat yang mengorbit di dekat Bumi. Teleskop infra merah kemudian digunakan karena objek dingin tersebut memancarkan sinyal redup.
Bintang kecil berwarna coklat ini berbentuk seperti bintang lain, berselimut awan, debu, dan gas. Tapi karena bintang ini gagal mengakumulasi massa yang cukup dari awan debu, reaksi thermonuklir bersinar normal dan bintang gagal menyala.
Dari sisi temperatur, permukaan bintang cokelat ini bervariasi antara 27 sampai 80 derajat celcius. Dengan temperatur tersebut, planet itu relatif dapat dihuni oleh manusia.
“Jarak bintang ini dari matahari mencapai 63 tahun cahaya, sangat dekat dengan sistem tata surya dibandingkan dengan kebanyakan bintang dalam galaksi di dekat kita,” kata Luhman.
Bintang kerdil ini, kata Luhman, mengorbit 2500 kali jarak antara Bumi dan Matahari. Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Astrophysical, Luhman dan rekan-rekannya mempresentasikan bintang ini sebagai kandidat brown dwarf terdingin yang pernah ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar