Kamis, 10 Februari 2011

Tips Aman Bertemu Pria Online


3 Tips Aman Bertemu Pria Online

"Online..online..." Akhir-akhir ini Anda memang sedang rajin untuk online. Apalagi sejak Anda bertemu dengannya lewat dunia maya tersebut. Si dia begitu menawan hati sehingga membuat momen online Anda jadi berbunga-bunga.

Kini tiba saatnya, Anda dan dia memutuskan untuk berkencan, di dunia nyata. Meski sedang mabuk kepayang, namun Anda harus tetap ingat untuk menjaga diri sendiri, karena bagaimanapun baiknya, si pujaan hati ini masihlah pria asing yang belum pernah Anda jumpai.

Jadi perhatikan baik-baik beberapa saran penting berikut ini agar Anda tidak rugi jika seandainya si pria maya itu hanyalah bohongan belaka alias bermaksud menipu Anda.

Jangan beritahukan alamat Anda.
Jangan biarkan seseorang yang baru saja Anda kenal di dunia maya itu menjemput Anda di rumah. Anda tentu tak ingin orang asing mengetahui rumah Anda, meski mungkin Anda dan dia sudah sering saling mengirim email, sms, atau bahkan menelepon.

Dia tetaplah termasuk dalam kategori orang asing, apalagi jika gambaran yang Anda punya tentang dirinya hanyalah berasal dari profile emailnya saja.

Jadi, di mana tempat yang cocok untuk kencan pertama Anda dengan mister online tersebut?! Carilah tempat yang cukup familiar bagi Anda, dan itu sebaiknya di tempat umum. Jika ada yang Anda kenal, mungkin beberapa pelayan, atau bahkan pemilik resto tersebut, malah lebih bagus, sehingga Anda bisa mencari pertolongan jika si dia bermaksud tidak baik. [break]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRWzWCY06gfR5eypu_gqMe6XXaS3PEDhvTSZUgP4QOlRFntWLqtEE5LokE0X4CBOnQKRQWLrsZbjaFpbUnx0NfrldeYN__KDQqy8eHui1df5JNY6e45nmJ1uHMexMmDrMGpp7g3iIYdgs/s400/CEWEK+CANTIK+DOWNLOAD+FILM.jpg

Berangkatlah sendiri.
Sistem mengamankan diri tak berakhir sampai di situ saja. Saat Anda memutuskan untuk menemuinya pada kencan pertama, maka pergilah sendiri (jangan minta dijemput) dan katakan pada orang rumah atau teman Anda bahwa Anda akan pergi untuk menemui...(sebut namanya dan tempat di mana Anda akan bertemu).

Jangan beberkan identitas yang penting.
Kunci pengaman lain bagi diri Anda adalah untuk tetap menyimpan informasi seputar pribadi Anda. Anda tidak ingin orang yang masih tergolong asing itu tahu segalanya tentang Anda bukan?!

Hal ini bisa jadi termasuk nomer ponsel Anda dan di mana Anda bekerja. Bicarakan saja hal yang umum pada kencan pertama, bukan yang menyangkut tentang informasi pekerjaan Anda. Lebih baik waspada daripada menyesal bukan?! Lagipula, Anda juga tidak pernah diminta untuk membeberkan semua hal tentang Anda pada kencan pertama.

Usahakan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya daripada dia tentang Anda. Jangan mudah terpancing dengan hubungan timbal balik, jika ia membuka dirinya lebar-lebar bagi Anda, maka ingatlah bahwa Anda tidak harus (dan sebaiknya memang tidak) melakukan hal yang sama.

Jangan undang kencan baru Anda mampir ke rumah.
Katakan saja bahwa kencan pertama Anda dengannya begitu sukses dan Anda memang mendapati dia sebaik dan semanis yang Anda kira, namun hal itu tidak berarti kemudian Anda jadi lupa diri.

Buatlah batasan bagi diri Anda sendiri bahwa Anda akan mengundangnya ke rumah, jika hubungan Anda dengan dia sudah berada dalam tahap benar-benar mengenal satu sama lain dan sedang menuju ke jenjang yang lebih serius. Dan, kita semua tahu itu semua butuh waktu yang agak lama, tak cukup hanya pada kencan pertama saja.

Hal tersebut terutama berlaku bagi Anda yang sudah pernah menikah dan punya anak. Jangan sekali-kali membawa kencan baru ke rumah dan memperkenalkan mereka pada anak-anak, karena hal tersebut sangat sensitif bagi mereka.

Tak peduli apakah Anda janda cerai atau janda akibat ditinggal suami yang meninggal, keduanya tetap merupakan pengalaman kehilangan sosok ayah yang traumatis bagi anak-anak.

Anda hanya boleh mengenalkan kencan Anda saat Anda dan dia memang benar-benar sedang berada dalam tahap yang serius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih