Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh paling mudah ditandai dengan timbulnya rasa haus. Bila isyarat ini diabaikan, tubuh akan bereaksi dengan mengirimkan sinyal lain yang sering tidak kita sadari.
Dehidrasi ringan sampai sedang ditandai dengan mulut kering dan lengket, mengantuk, jumlah urin sedikit dan tubuh terasa lelah. "Kelelahan di siang hari, sakit kepala dan turunnya konsentrasi juga sering dialami kaum wanita yang sedang dehidrasi," kata dr.Saptowati Bardosono, Sp.GK, ahli gizi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Dehidrasi juga bisa menyebabkan tekanan darah menurun sehingga muncul rasa pusing di kepala ketika berdiri. "Jika sakit kepala jangan buru-buru minum obat, minumlah dua gelas air lalu tunggu sampai 20 menit, biasanya sakitnya hilang," saran dr.Saptowati.
Orang dewasa berusia 25-55 tahun setiap harinya membutuhkan 35 mililiter air per kilogram berat badan. Ini berarti jika orang berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg, membutuhkan 2100 milileter air atau setara dengan 8-10 gelas air.
"Selain melalui air minum, kebutuhan cairan ini juga terpenuhi lewat makanan yang mengandung air serta cairan yang dihasilkan dari metabolime tubuh sekitar 300 mililiter," kata dr.Luciana Sutanto, Sp.GK, dari program studi Ilmu Gizi FKUI Jakarta.
Luciana menambahkan, dehidrasi juga bisa terjadi akibat keringat berlebih, cuaca panas, aktivitas fisik yang berat, muntah, diare, atau penggunaan obat yang menyebabkan banyak kencing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih