Karyawan ini mengembalikan uang US$11 ribu yang tertinggal di tokonya, tanpa pamrih
Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou
Chen Shui Hui mungkin tidak pernah menyangka bisa bercakap-cakap dengan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, apalagi sampai mendapatkan pujian sebagai pendorong iklim sosial yang positif. Namun itu semua benar-benar terjadi sebagai buah dari kejujuran Chen mengembalikan uang yang bukan haknya.
Belum lama ini Chen yang bekerja sebagai karyawan toko Duty Free Airport di Bandara Internasional Taiwan menemukan uang tunai sebesar US$11 ribu (Rp99 juta). Sadar bahwa temuannya itu bukan haknya, Chen memutuskan menyerahkan uang tersebut pada petugas keamanan bandara untuk dikembalikan pada pemiliknya.
Pemilik uang yang sangat berterima kasih memberikan Chen imbalan, yang kemudian ditolak oleh Chen. Berita ini kemudian dimuat oleh media dan mendapatkan pujian luas dari masyarakat Taiwan.
"Apa yang saya lakukan ini merupakan hal yang biasa. Apabila rekan kerja lain mengalami kejadian yang sama, mereka pasti juga akan mengantarkan uang tersebut ke kantor polisi," kata Chen, dikutip dari pernyataan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Jakarta yang diterima VIVAnews, Jumat 17 Februari 2012.
Berita tentang Chen rupanya sampai ke telinga Presiden Ma, yang kemudian meneleponnya pada pagi hari tanggal 4 Februari lalu. Ma memuji tindakan Chen yang memberi teladan baik bagi masyarakat, apalagi Chen bekerja di bandara internasional yang secara tidak langsung membantu mempromosikan pariwisata negara.
Pembicaraan sempat terputus karena baterai ponsel Chen habis. Takut dianggap tidak sopan, Chen buru-buru menelepon asisten presiden setelah mengisi baterai ponsel sambil menceritakan kronologinya.
Chen sempat tidak percaya benar-benar ditelepon oleh Ma, apalagi setelah ibunya memperingatkannya untuk berhati-hati karena bisa saja itu penipu. Namun kecurigaannya luntur setelah presiden Ma kembali meneleponnya. "Saya benar Presiden Ma, ini bukan penipuan," katanya.
"Selain memiliki panorama alam yang indah, kuliner yang lezat, Taiwan juga terkenal dengan masyarakatnya yang ramah, hangat dan jujur. Perilaku dna perbuatan baik rakyat Taiwan seperti Chen ini juga merupakan contoh keluhuran budi masyarakat Taiwan," kata juru bicara kepresidenan Taiwan, Fan Jiang Ji, mengutip pernyataan Ma.
Belum lama ini Chen yang bekerja sebagai karyawan toko Duty Free Airport di Bandara Internasional Taiwan menemukan uang tunai sebesar US$11 ribu (Rp99 juta). Sadar bahwa temuannya itu bukan haknya, Chen memutuskan menyerahkan uang tersebut pada petugas keamanan bandara untuk dikembalikan pada pemiliknya.
Pemilik uang yang sangat berterima kasih memberikan Chen imbalan, yang kemudian ditolak oleh Chen. Berita ini kemudian dimuat oleh media dan mendapatkan pujian luas dari masyarakat Taiwan.
"Apa yang saya lakukan ini merupakan hal yang biasa. Apabila rekan kerja lain mengalami kejadian yang sama, mereka pasti juga akan mengantarkan uang tersebut ke kantor polisi," kata Chen, dikutip dari pernyataan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Jakarta yang diterima VIVAnews, Jumat 17 Februari 2012.
Berita tentang Chen rupanya sampai ke telinga Presiden Ma, yang kemudian meneleponnya pada pagi hari tanggal 4 Februari lalu. Ma memuji tindakan Chen yang memberi teladan baik bagi masyarakat, apalagi Chen bekerja di bandara internasional yang secara tidak langsung membantu mempromosikan pariwisata negara.
Pembicaraan sempat terputus karena baterai ponsel Chen habis. Takut dianggap tidak sopan, Chen buru-buru menelepon asisten presiden setelah mengisi baterai ponsel sambil menceritakan kronologinya.
Chen sempat tidak percaya benar-benar ditelepon oleh Ma, apalagi setelah ibunya memperingatkannya untuk berhati-hati karena bisa saja itu penipu. Namun kecurigaannya luntur setelah presiden Ma kembali meneleponnya. "Saya benar Presiden Ma, ini bukan penipuan," katanya.
"Selain memiliki panorama alam yang indah, kuliner yang lezat, Taiwan juga terkenal dengan masyarakatnya yang ramah, hangat dan jujur. Perilaku dna perbuatan baik rakyat Taiwan seperti Chen ini juga merupakan contoh keluhuran budi masyarakat Taiwan," kata juru bicara kepresidenan Taiwan, Fan Jiang Ji, mengutip pernyataan Ma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih