Symantec mengakui bahwa terjadi aksi penerobosan ke jaringan mereka tahun 2006 lalu
Tahun 2006 lalu ada aksi penerobosan pada jaringan mereka dan terjadi pencurian kode program
Symantec dilaporkan siap membayar uang sebesar US$50 ribu pada hacker untuk mencegah hacker tersebut merilis kode program Norton PC Anywhere dan Norton Antivirus.
Sebelumnya, Yama Tough, seorang hacker individual yang mengklaim sebagai anggota dari kelompok Anonymous, dalam tweet-nya mengaku akan merilis kode sumber Norton Antivirus.
“Kami akan membayar Anda, tetapi kami butuh jaminan bahwa Anda tidak akan merilis kode setelah kami melakukan pembayaran,” kata Sam Thomas, juru bicara Symantec dalam emailnya pada hacker tersebut, dikutip dari Cnet, 8 Febuari 2012.
Dalam emailnya, Thomas menyebutkan, pihaknya akan membayar sebesar US$2500 atau Rp22 juta per bulan dalam tiga bulan pertama. Adapun pembayaran sendiri akan dilakukan mulai pekan depan.
Pertengahan Januari lalu, Symantec memang mengakui bahwa pada tahun 2006 lalu ada aksi penerobosan pada jaringan mereka dan terjadi pencurian kode program. Adapun penerobosan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dan kode yang dicuri adalah kode program Norton Antivirus Corporate Edition, Internet Security, SystemWorks, dan PC Anywhere.
Meski hacker berhasil mencuri kode program, Symantec menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggan mereka tidak berada dalam bahaya. Produsen perangkat keamanan terbesar itu telah menginstruksikan pada pengguna untuk mematikan sementara software mereka sampai Symantec mengeluarkan update terhadap software yang bersangkutan.
Sebelumnya, Yama Tough, seorang hacker individual yang mengklaim sebagai anggota dari kelompok Anonymous, dalam tweet-nya mengaku akan merilis kode sumber Norton Antivirus.
“Kami akan membayar Anda, tetapi kami butuh jaminan bahwa Anda tidak akan merilis kode setelah kami melakukan pembayaran,” kata Sam Thomas, juru bicara Symantec dalam emailnya pada hacker tersebut, dikutip dari Cnet, 8 Febuari 2012.
Dalam emailnya, Thomas menyebutkan, pihaknya akan membayar sebesar US$2500 atau Rp22 juta per bulan dalam tiga bulan pertama. Adapun pembayaran sendiri akan dilakukan mulai pekan depan.
Pertengahan Januari lalu, Symantec memang mengakui bahwa pada tahun 2006 lalu ada aksi penerobosan pada jaringan mereka dan terjadi pencurian kode program. Adapun penerobosan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dan kode yang dicuri adalah kode program Norton Antivirus Corporate Edition, Internet Security, SystemWorks, dan PC Anywhere.
Meski hacker berhasil mencuri kode program, Symantec menyebutkan bahwa sebagian besar pelanggan mereka tidak berada dalam bahaya. Produsen perangkat keamanan terbesar itu telah menginstruksikan pada pengguna untuk mematikan sementara software mereka sampai Symantec mengeluarkan update terhadap software yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih