Lima menjadi korban. Ledakan terjadi tak jauh dari pengadilan di mana Anwar divonis bebas
Anwar Ibrahim berbicara kepada pendukungnya di luar pengadilan, usai divonis bebas dari dakwaan sodomi
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim batal menyampaikan pidato di Masjid Wilayah setelah sejumlah ledakan terjadi di Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur, Senin 9 Januari 2012. Beberapa saat sebelumnya, Pengadilan Tinggi Malaysia memutus bebas Anwar Ibrahim dari tuduhan sodomi.
Seperti dikutip dari laman thestar, total ada tiga ledakan yang terjadi di sekitar Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur. Lima orang menjadi korban. Mereka menderita luka-luka akibat ledakan itu. “Kelimanya menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Kuala Lumpur,” kata Kepala Kepolisian Kota Kuala Lumpur, DCP Mohamad Salleh, 9 Januari 2012.
“Ketiga ledakan itu berasal dari bom rakitan rumah, yang dilengkapi dengan timer. Baterai dan kabel ditemukan di lokasi kejadian,” ucap Mohamad. Ia menjelaskan, ledakan pertama terjadi pada pukul 10.20 waktu setempat, di Jalan Khidmat Usaha, sekitar 300 meter dari pengadilan. “Dua orang terluka pada ledakan ini, termasuk seorang pengacara,” imbuhnya.
Ledakan kedua, kata dia, terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat di Jalan Dutamas, hanya berjarak sekitar 100 meter dari ledakan pertama. Ledakan ini merusakkan sebuah mobil van penjual minuman dan dua sepeda motor yang sedang diparkir, dan melukai 3 orang. Masing-masing terluka di bagian muka, pergelangan kaki, dan tangan.
Ledakan ketiga, terang Mohamad, terjadi sepuluh menit kemudian pada pukul 10.55 waktu setempat. Ledakan berajarak 150 meter dari salah satu pintu pengadilan. Tidak ada yang terluka pada ledakan ketiga ini, namun 4 mobil mengalami kerusakan.
Mohamad menyatakan, tidak ada CCTV yang merekam ketiga ledakan tersebut. Petugas forensik dan kepolisian telah menyisir Tempat Kejadian Perkara untuk mencari bukti, sekaligus mengantisipasi adanya bom lain yang mungkin belum sempat meledak.
Saat bom meledak, diperkirakan lebih dari 4.500 orang sedang memadati lokasi-lokasi tersebut. Mereka adalah massa pendukung Anwar Ibrahim yang berdemonstrasi di luar pengadilan, sekaligus memantau persidangan Anwar sejak pagi tadi.
Kini, atas imbauan polisi, mereka membubarkan diri. Mohamad menegaskan, polisi tidak menahan satu pun demonstran terkait ledakan itu. Rencana pidato Anwar Ibrahim usai vonis bebas di hadapan para pendukungnya di Masjid Wilayah, juga dibatalkan demi alasan keamanan.
Seperti dikutip dari laman thestar, total ada tiga ledakan yang terjadi di sekitar Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur. Lima orang menjadi korban. Mereka menderita luka-luka akibat ledakan itu. “Kelimanya menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Kuala Lumpur,” kata Kepala Kepolisian Kota Kuala Lumpur, DCP Mohamad Salleh, 9 Januari 2012.
“Ketiga ledakan itu berasal dari bom rakitan rumah, yang dilengkapi dengan timer. Baterai dan kabel ditemukan di lokasi kejadian,” ucap Mohamad. Ia menjelaskan, ledakan pertama terjadi pada pukul 10.20 waktu setempat, di Jalan Khidmat Usaha, sekitar 300 meter dari pengadilan. “Dua orang terluka pada ledakan ini, termasuk seorang pengacara,” imbuhnya.
Ledakan kedua, kata dia, terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat di Jalan Dutamas, hanya berjarak sekitar 100 meter dari ledakan pertama. Ledakan ini merusakkan sebuah mobil van penjual minuman dan dua sepeda motor yang sedang diparkir, dan melukai 3 orang. Masing-masing terluka di bagian muka, pergelangan kaki, dan tangan.
Ledakan ketiga, terang Mohamad, terjadi sepuluh menit kemudian pada pukul 10.55 waktu setempat. Ledakan berajarak 150 meter dari salah satu pintu pengadilan. Tidak ada yang terluka pada ledakan ketiga ini, namun 4 mobil mengalami kerusakan.
Mohamad menyatakan, tidak ada CCTV yang merekam ketiga ledakan tersebut. Petugas forensik dan kepolisian telah menyisir Tempat Kejadian Perkara untuk mencari bukti, sekaligus mengantisipasi adanya bom lain yang mungkin belum sempat meledak.
Saat bom meledak, diperkirakan lebih dari 4.500 orang sedang memadati lokasi-lokasi tersebut. Mereka adalah massa pendukung Anwar Ibrahim yang berdemonstrasi di luar pengadilan, sekaligus memantau persidangan Anwar sejak pagi tadi.
Kini, atas imbauan polisi, mereka membubarkan diri. Mohamad menegaskan, polisi tidak menahan satu pun demonstran terkait ledakan itu. Rencana pidato Anwar Ibrahim usai vonis bebas di hadapan para pendukungnya di Masjid Wilayah, juga dibatalkan demi alasan keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih