RIM pernah mendaftarkan BBM sebagai merek dagang di tahun 2009. Namun ditolak
Industry Canada, lembaga yang mengurusi hak cipta dan properti intelektual pernah menolak permintan RIM untuk mendaftarkan BBM sebagai merek dagang di tahun 2009. Alasannya, nama itu sudah digunakan
Research In Motion yang menghadapi gugatan atas penggunaan nama BBX sebagai sistem operasi mereka yang akan datang, kini menghadapi gugatan yang sama terhadap layanan pesan instan mereka, BlackBerry Messenger.
Layanan untuk mengirimkan teks dan file multimedia yang bisa diketahui apakah sudah terkirim dan dibaca oleh pengguna dipromosikan oleh RIM dengan singkatan BBM. Penggunaan singkatan itulah yang digugat oleh BBM Canada, perusahaan yang mengukur data pemirsa televisi dan radio.
Jim MacLeod, Chief Executive BBM Canada menyatakan, pihaknya ingin RIM menghentikan iklan dan promosi menggunakan singkatan BBM. Meski begitu, ia juga berkenan untuk mengubah nama perusahaannya yang jauh lebih kecil dibanding BlackBerry, namun dengan imbalan tertentu.
“Sederhana saja. Mereka beroperasi di seluruh dunia, kami tidak. Tetapi kami tidak bisa begitu saja mengganti nama kami,” kata MacLeod, dikutip dari Reuters, 26 Desember 2011.
Sebaliknya, RIM tampaknya ingin terus menggunakan nama BBM dan tidak ingin membayar apapun pada BBM Canada.
“Kami yakin BBM Canada berusaha untuk meraih perlindungan hak cipta atas akronim BBM,” sebut RIM dalam keterangannya. “Padahal itu jauh diluar jangkauan yang mereka sediakan dan jauh di luar cakupan hak paten yang ditanggung oleh undang-undang hak cipta Kanada,” sebut RIM.
Sebagai informasi, BBM Canada berdiri tahun 1944 dengan nama Bureau of Broadcast Measurement. Mereka mengubah namanya jadi BBM di tahun 1960 dan BBM Canada, awal 1990-an. Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa lembaga penyiaran dan pengiklan itu meraih pendapatan sekitar US$50 juta per tahun. Adapun penjualan RIM sendiri mencapai US$5 miliar dalam kuartal terakhir.
Awal bulan ini, RIM diminta mengganti nama BBX untuk sistem operasi mereka yang akan datang dan menggantinya dengan BlackBerry 10 setelah menghadapi gugatan dari Basis International, perusahaan asal Amerika Serikat pemilik merek dagang BBX.
MacLeod menyebutkan, pihaknya telah mengontak RIM sejak Juli lalu tak lama setelah RIM meluncurkan kampanye iklan besar-besaran terhadap layanan BBM mereka. Namun permintaan MacLeod untuk bertemu dengan Jim Balsillie, CEO RIM tidak ditanggapi.
Industry Canada, lembaga yang mengurusi hak cipta dan properti intelektual pernah menolak permintan RIM untuk mendaftarkan BBM sebagai merek dagang di tahun 2009 lalu dengan alasan nama tersebut sudah digunakan. Meski begitu, mereka masih memberikan waktu bagi RIM sampai 5 Januari mendatang untuk menanggapi masalah tersebut.
Layanan untuk mengirimkan teks dan file multimedia yang bisa diketahui apakah sudah terkirim dan dibaca oleh pengguna dipromosikan oleh RIM dengan singkatan BBM. Penggunaan singkatan itulah yang digugat oleh BBM Canada, perusahaan yang mengukur data pemirsa televisi dan radio.
Jim MacLeod, Chief Executive BBM Canada menyatakan, pihaknya ingin RIM menghentikan iklan dan promosi menggunakan singkatan BBM. Meski begitu, ia juga berkenan untuk mengubah nama perusahaannya yang jauh lebih kecil dibanding BlackBerry, namun dengan imbalan tertentu.
“Sederhana saja. Mereka beroperasi di seluruh dunia, kami tidak. Tetapi kami tidak bisa begitu saja mengganti nama kami,” kata MacLeod, dikutip dari Reuters, 26 Desember 2011.
Sebaliknya, RIM tampaknya ingin terus menggunakan nama BBM dan tidak ingin membayar apapun pada BBM Canada.
“Kami yakin BBM Canada berusaha untuk meraih perlindungan hak cipta atas akronim BBM,” sebut RIM dalam keterangannya. “Padahal itu jauh diluar jangkauan yang mereka sediakan dan jauh di luar cakupan hak paten yang ditanggung oleh undang-undang hak cipta Kanada,” sebut RIM.
Sebagai informasi, BBM Canada berdiri tahun 1944 dengan nama Bureau of Broadcast Measurement. Mereka mengubah namanya jadi BBM di tahun 1960 dan BBM Canada, awal 1990-an. Perusahaan yang dimiliki oleh beberapa lembaga penyiaran dan pengiklan itu meraih pendapatan sekitar US$50 juta per tahun. Adapun penjualan RIM sendiri mencapai US$5 miliar dalam kuartal terakhir.
Awal bulan ini, RIM diminta mengganti nama BBX untuk sistem operasi mereka yang akan datang dan menggantinya dengan BlackBerry 10 setelah menghadapi gugatan dari Basis International, perusahaan asal Amerika Serikat pemilik merek dagang BBX.
MacLeod menyebutkan, pihaknya telah mengontak RIM sejak Juli lalu tak lama setelah RIM meluncurkan kampanye iklan besar-besaran terhadap layanan BBM mereka. Namun permintaan MacLeod untuk bertemu dengan Jim Balsillie, CEO RIM tidak ditanggapi.
Industry Canada, lembaga yang mengurusi hak cipta dan properti intelektual pernah menolak permintan RIM untuk mendaftarkan BBM sebagai merek dagang di tahun 2009 lalu dengan alasan nama tersebut sudah digunakan. Meski begitu, mereka masih memberikan waktu bagi RIM sampai 5 Januari mendatang untuk menanggapi masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih