Apa yang perlu Anda bekali pada si kecil untuk mencegah anak alami kecelakaan dalam air?
Petaka anak usia 4 tahun di salah satu wahana rekreasi berenang di Jakarta, tentu bisa meresahkan para ibu. Karena itu, sebaiknya jangan sepenuhnya melepaskan buah hati Anda saat berada di tempat liburan air ini.Nah, masa liburan anak sudah di depan mata. Sebaiknya jangan remehkan keamanan anak di kolam renang. Para orang tua diharapkan bisa mengikuti aturan penting tentang keamanan anak di kolam renang untuk mencegah kecelakaan fatal ini.
Komisi Keamanan Produk untuk Konsumen, AS melaporkan sekitar 280 anak yang berusia di bawah 5 tahun tenggelam di kolam renang tiap tahunnya. Sementara, 2100 anak dirawat di ICU untuk menangani kecelakaan.
Tenggelam merupakan penyebab utama kematian karena kecelakaan yang dialami anak di bawah usia 5 tahun. Entah itu, itu kolam rumah maupun di wahana rekreasi air.
Sebagai orang tua adalah tanggung jawab Anda untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan mengajarkan si kecil tentang keamanan di air. caranya antara lain:
Biarkan anak takut terhadap air secara sehat.Buat aturan bermain di kolam renang
Cara penting untuk mencegah kecelakaan air adalah untuk mengajar agar anak waspada, bahwa air bisa membahayakan. Si kecil masih bisa tetap bersenang-senang, kok. Setidaknya anak akan tahu jika dia mulai merasa terancam di air. Dengan begitu dia bisa mengendalikan rasa ingin tahunya untuk menjelajahi air lebih jauh, yang bisa membahayakan.
Anak-anak harus diajarkan sedini mungkin tentang bahaya berlari-larian di pinggir kolam renang, dan larangan untuk tidak masuk kolam renang tanpa pengawasan orang dewasa. Bagi anak yang sudah bisa berenang sebaiknya juga mengetahui bahwa tidak boleh terjun ke dalam air jika kolam penuh atau mendorong anak lain ke kolam renang.
Jangan bergantung pada pelampungAjarkan si kecil untuk bisa mengapung
Bermain di kolam renang dengan ban karet atau pelampung lainnya memang menyenangkan. Tapi, alat-alat tersebut tidak menjamin 100% bisa mencegah anak tenggelam. Yang mengkhawatirkan, bila alat pelampung itu pecah bisa mengakibatkan anak langsung masuk ke dalam air.
Biasanya anak mampu untuk mengapung dengan gaya punggung sebelum mereka benar-benar bisa berenang. Jika anak-anak berada di situasi terancam tenggelam, ajarkan mereka untuk secara otomatis melakukan gerakan mengapung ini. Setidaknya sebelum bantuan datang si kecil tidak langsung tenggelam.
Selalu menjaga anak dalam air
Jangan pernah berasumsi orang dewasa lain, bahkan penjaga kolam renang sepenuhnya memperhatikan anak Anda. Jangan biarkan fokus Anda menjaga si kecil teralihkan saat mereka di dalam kolam renang. Dan, jangan tinggalkan mereka tanpa dijaga sekejap pun. Bahkan, anak yang bisa berenang pun, jika panik, dia bisa tenggelam dalam hitungan menit. Tenggelam biasanya merupakan kecelakaan yang tidak terdengar, dan kemungkinan tidak menimbulkan suara cipakan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih