Berbelanja online menjadi pilihan sebagian masyarakat modern saat ini.
Selain mudah, belanja melalui internet juga menghemat waktu karena konsumen tak perlu mengunjungi toko secara langsung.
Tapi masih banyak yang ragu jika barang yang akan dibeli adalah pakaian.
Tapi masih banyak yang ragu jika barang yang akan dibeli adalah pakaian.
Karena ketika sudah dibeli ternyata ukurannya tidak pas atau kurang cocok dipakai, konsumen akan menyesal.
Nah, berbahagialah para penggila belanja, terutama kaum wanita. Sebuah teknologi baru hadir mengatasi masalah ini dan membuat aktivitas belanja online kian mengasyikkan.
Nah, berbahagialah para penggila belanja, terutama kaum wanita. Sebuah teknologi baru hadir mengatasi masalah ini dan membuat aktivitas belanja online kian mengasyikkan.
Teknologi ini memungkinkan konsumen serasa menjajal pakaian yang akan dibelinya secara online.
Bagaimana bisa?
Mengombinasikan augmented reality dengan online shopping, dua perusahaan marketing produk Zugara dan FaceCake menawarkan cara baru yang diharapkan memuaskan calon pembeli saat menentukan produk yang akan mereka pesan. Demikian keterangan yang dikutip dari Mashable.
Swivel yang digagas FaceCake, memanfaatkan teknologi sensor gerak pada Kinect Microsoft untuk menawarkan layanan fitting pakaian secara virtual. Pada sebuah layar besar, konsumen tinggal memilih pakaian atau aksesoris yang diinginkan dan 'mengenakannya' seperti memakai langsung ke tubuh.
Sementara Zugara menawarkan solusi Webcam Social Shopper.
Swivel yang digagas FaceCake, memanfaatkan teknologi sensor gerak pada Kinect Microsoft untuk menawarkan layanan fitting pakaian secara virtual. Pada sebuah layar besar, konsumen tinggal memilih pakaian atau aksesoris yang diinginkan dan 'mengenakannya' seperti memakai langsung ke tubuh.
Sementara Zugara menawarkan solusi Webcam Social Shopper.
Cara kerja teknologi ini pada dasarnya sama dengan Swivel.
Bedanya, Webcam Social Shopper bekerja pada PC yang memiliki webcam.
Tambahan lainnya, pengguna bisa mengambil foto mereka saat tengah mengenakan pakaian atau aksesoris virtual dan membaginya ke jejaring sosial.
Dengan demikian, teman-teman Facebook atau Twitter bisa memberikan komentar dan saran soal pakaian virtual yang dikenakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih