Minggu, 27 Maret 2011

Nuansa Seni Dempsey Hill


Dengarkanlah hiruk-pikuk lalu lintas yang semakin menjauh saat Anda mempercepat langkah ke sebuah tempat yang disebut Dempsey Hill. Dalam beberapa menit, suasana tenang dan berbagai tanaman hijau terbentang pada setiap langkah di Dempsey Road, mengantarkan Anda ke surga tersembunyi tepat di ambang pintu kesibukan Singapura, Orchard Road.

Bukan bukit dalam arti sebenarnya, Dempsey Hill dulunya merupakan perkebunan pala. Tempat itu juga menjadi barak bagi tentara Inggris dan markas bagi tentara muda Singapura yang mengabdi untuk wajib militer mereka pada 1970-an. Saat ini, Dempsey Hill telah berubah menjadi tempat yang populer bagi orang-orang yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kota. Arsitektur kolonialnya sangat dipelihara dengan hati-hati dan direnovasi, menciptakan suasana sederhana yang nyaman. Deretan rumah berjajar teratur, jarak rumah satu sama lain dibatasi dengan tanaman subur di sekitarnya.

"Setiap sudut pasti membawa sesuatu yang berbeda!" kata Kee Luah, PR dan Marketing Consultant Dempsey Hill. Kawasan ini, penuh dengan restoran, galeri, toko furnitur dan kebutuhan gaya hidup, bar dan kafe akan terus menghibur Anda. Dempsey Hill adalah tempat yang cocok untuk menyendiri dari hiruk-pikuk rutinitas, memikat para pelancong kreatif untuk mencari inspirasi segar. Tempat ini penuh pada jam makan siang, tapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan suasana di malam hari.

Dempsey Hill, adalah tempat yang sempurna ketika Anda ingin menyendiri dan jauh dari hiruk-pikuk rutinitas, suasana di Dempsey dapat memikat para pelancong yang kreatif untuk mencari inspirasi segar. Para pelancong dan penduduk memenuhi tempat ini ketika makan siang, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan suasananya di malam hari.


Sebuah tempat santai populer di antara penduduk setempat, perbukitan mulai hidup menjelang malam. Mobil-mobil seperti Ferrari, Lamborghini dan BMW mulai masuk, kawasan itu mulai dipenuhi para sosialita yang siap berpesta. Tidak seperti metropolis yang klaustrofobik, orang-orang di Dempsey mengeluarkan suasana gembira yang membuat Anda merasa segar.

Terdapat lebih dari 20 restoran dan bar yang menawarkan berbagai jenis masakan dari seluruh dunia, tidak hanya pesona alam Dempsey yang dapat menambah kenikmatan pengalaman menyantap, di tempat itu kita bisa menyaksikan dimensi baru seni kuliner.
Makanan tidak hanya melibatkan rasa tetapi juga menggelitik indera kreativitas kita. Salah satunya adalah keunikan gourmet yang dimiliki The Tippling Club. Mencampurkan estetika dan sains, adalah sebuah keajaiban melihat makanan disajikan dengan cara yang tidak konvensional, namun tetap terasa lezat. Tahukah Anda bahwa bubuk mesiu bisa memuaskan lidah? Keunikan seperti itulah yang dapat Anda temukan di Dempsey Hill. Restoran The Prime Society menawarkan steak bubuk mesiu sebagai salah satu menunya yang paling populer.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba wisata kuliner di Dempsey.

Bukit itu telah menarik perhatian banyak pemilik usaha dari seluruh dunia. Mereka yang memiliki kecenderungan menyukai kawasan Timur, Dempsey pasti akan menawan. Sebagian besar toko di sana memiliki tema Asia, menjual berbagai macam warisan Asia dari seluruh kawasan. Hampir seperti desa seni, Dempsey Hill juga jadi tempat para penggemar seni rupa nongkrong dan menengok berbagai macam karya seni dan barang antik dari seluruh dunia.

Galeri-galeri di Dempsey merupakan percampuran khas akan karya seni internasional dan menampilkan sejumlah seniman asal Cina, Indonesia, serta Vietnam. Mungkin ketenangan lokasi Dempsey Hill-lah yang membuat bukit ini memiliki atmosfer tepat untuk memfokuskan pikiran menggali inspirasi di balik karya-karya seni tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih