Rabu, 19 Januari 2011

Menjelajahi Keriuhan Kowloon, Hong Kong

Hong Kong adalah kota favorit saya di Asia. Percampuran Timur dan Barat, atmosfernya yang ‘gila’, keramaiannya, benar-benar tanpa tandingan. Salah satu yang suka saya lakukan dalam setiap perjalanan ke Hong Kong adalah berjalan-jalan di Kowloon. Aktivitas itu adalah pengalaman sensorik tersendiri: aroma pedas tajam dari saus XO di udara, deru mobil dan sepeda motor yang melintas, dengan trotoar yang terterangi dengan baik oleh lampu neon. Salah satu tempat favorit saya saat di Kowloon: 




Taman Kota Benteng Kowloon
Taman yang tenang ini adalah lokasi bersejarah penting. Sebelumnya, taman ini adalah benteng pertahanan China untuk melindungi Teluk Kowloon dan merupakan mekanisme pertahanan strategis saat penjajahan Inggris di Kepulauan Hong Kong pada 1841. Ketika Teritori Baru itu disewakan ke Inggris pada 1898, benteng tetap ditempati oleh prajurit China; setahun kemudian mereka dipaksa keluar oleh Inggris karena kekosongan hukum. Sebidang tanah ini pun jatuh pada ketidakpastian legal, secara teknis tidak di bawah yurisdiksi China maupun Inggris. Di balik tembok benteng yang tersisa, muncul miniatur sebuah kota, penuh dengan pemukiman kumuh dan transaksi gelap. Pada 1994, kota miniatur itu dihancurkan dan dibuatlah taman indah seperti sekarang.



Nathan Road
Jalan pertama yang dibangun di Kowloon setelah pengambilalihan oleh Inggris adalah Nathan Road. Awalnya, jalan ini bernama Golden Mile, dan buat saya, maknanya masih sama seperti itu. Pada dua sisi jalan, terdapat beragam toko dan restoran murah, penanda neonnya memenuhi beberapa lantai gedung. MTR beroperasi di bawah Nathan Road dan merupakan tranportasi pilihan, saya lebih suka berjalan kaki beberapa kilometer dari Mong Kok ke Tsim Sha Tsui sambil mengunjungi beberapa toko untuk melihat barang-barang. Harganya tidak semurah di pasar tetapi tampilannya lebih menarik.



Pasar
Tentu saja, pasar yang tersohor. Setiap kisah tentang Kowloon tidak akan lengkap tanpa memasukkan pasar. Jalur belanja favorit saya adalah Pasar Malam, di Temple Street. Anda harus menjelajah ke bagian utara Jordan Road, melewati peramal-peramal yang terkenal – beberapa kios di sini memberikan penawaran terbaik. Untuk menjaga stamina, beranikan diri dan belilah jajanan dari kios di pasar. Biasanya memang tidak ada menu berbahasa Inggris, tetapi akan ada salah satu staf yang dapat berbahasa Inggris dengan baik dan membantu Anda memilih. Anda tidak akan rugi dengan mie atau seafood.



Kembali ke Pulau Hong Kong
Cara terbaik untuk bepergian dari Hong Kong ke Kowloon adalah dengan Star Ferry. Dengan harga sangat murah, malah bisa dibilang hampir gratis, Anda akan mendapat udara segar (yang stoknya sangat terbatas di Hong Kong), dan pemandangan fantastis. Tetapi, jika Anda berada di sekitar lokasi pada jam 19.45, pastikan untuk memesan tempat terlebih dahulu. Pada jam 20.00, Anda bisa menikmati pertunjukan cahaya Symphony of Lights. Memang sih, pertunjukan itu bisa terasa norak, khususnya musiknya, tetapi duduk di kapal di tengah pelabuhan Hong Kong, seakan membuat kaki langit di depan Anda terhampar tanpa batas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih