Ilmuwan kembangkan plastik photovoltaics yang lebih murah dan ringan dibandingkan silikon. Ini menandai revolusi perangkat pendukung energi tata surya. Seperti apa?
“Plastik jauh lebih murah untuk diproses dibandingkan silikon. Pada prinsipnya, perangkat ini akan berharga lebih murah dan mencakup area yang sangat luas,” ujar David Lidzey dari University of Sheffield, Inggris.
Tak seperti panel silikon yang kaku, plastik photovoltaics jauh lebih fleksibel sehingga mudah untuk dipasang. Jika masyarakat memanfaatkan panel gulung seperti lebaran kertas dinding maka materi ini dapat dimanfaatkan pula di negara berkembang.
Polimer panel surya ini berbeda dengan plastik komersial lain seperti polythene yang bersifat isolator.
“Kami mengubah plastik dari materi yang mencegah proses konduktivitas menjadi sesuatu yang mampu mendukung kimia dengan struktur molekul baru,” ujar Lidzey.
Sederhananya, plastik yang digunakan sebagian besar penduduk saat ini berbeda dengan materiphotovoltaics.
Ilmuwan berharap plastik ini dapat digunakan di sebagian besar produk teknologi untuk menyerap tenaga surya sehingga menghemat sumber daya alam tak terbarukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih