Rabu, 19 Januari 2011
Cara Terbaik Menghargai Seksualitas Anda
Seks, adalah sesuatu hal sangat manusiawi, sebuah bagian dari kebutuhan hidup manusia. Tak dapat kita pungkiri, baik sekarang ataupun nanti, kebutuhan tersebut akan kita rasakan seiring dengan berkembangnya hormon dan kedewasaan manusia.
Seksualitas di dalam diri manusia merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa, terkadang dapat kita mengerti namun di waktu lain menjadi sesuatu yang sangat rumit.
Di masyarakat Indonesia batasan untuk membicarakan seks sedikit demi sedikit mulai bergeser, seks tak lagi tabu untuk dibicarakan. Namun tak adanya pendidikan seks yang dapat menjadi panduan para generasi muda mendorong mereka untuk mencoba-coba dan menemukannya maknanya sendiri.
Ketika masalah timbul, mereka kebingungan, karena tak tahu kemana harus mencari solusi dan ujung-ujungnya malah tertimpa masalah yang lain.
Ada banyak hal yang harus dimengerti oleh seseorang tentang seks dan seksualitas diri sendiri, baik oleh seseorang yang belum pernah melakukan hubungan ataupun yang sudah pernah, untuk menghindarkan kita dari masalah penyakit menular seksual, hubungan tersebut ataupun hal lainnya.
Seksualitas seorang wanita yang berharga dapat menjadi sesuatu yang sangat dibanggakan namun sebaliknya, dapat juga menjadi bom bunuh diri. Kenali seksualitas anda, itulah hal yang dapat kami sarankan untuk lebih menghargai diri anda sebagai seorang perempuan yang bermartabat terutama di mata kaum adam.
Kenali badan anda
Sering kita diberitahu bahwa sebaiknya kita melakukan hubungan seks pertama dengan orang yang kita sayangi dan menyayangi kita serta menjamin kita di dalam suatu hubungan yang lama.
Oleh karena itu banyak yang melarang hubungan seks sebelum pernikahan karena tidak adanya jaminan terhadap suatu hubungan itu sendiri. Sebenarnya ini mitos lama yang dikatakan oleh para orang tua untuk menyarankan kita supaya berhati-hati. Tak ada salahnya, tapi juga ada benarnya.
Satu hal yang pasti sebelum anda melangkah lebih jauh, anda harus mengenali diri anda sendiri. Banyak orang yang terburu-buru melakukan seks, beberapa tak tahan mengatasi dorongan nafsu manusiawi mereka, namun ada juga beberapa yang melakukannya karena dorongan pacar atau bahkan teman-temannya yang sudah lebih dulu melakukannya.
Bila pilihan anda adalah melakukannya sebelum menikah, itu mutlak adalah hak anda. Tapi saat dorongan itu muncul, tanyalah kembali kepada diri anda, apakah anda sudah benar-benar siap melakukannya? Sebelum anda menikmati seks dengan patner atau pacar anda, ada baiknya anda menikmatinya dengan diri sendiri.
Jika anda malu melihat diri anda telanjang di cermin itu tandanya anda belum siap melakukannya. Jangan buru-buru, santai saja dan eksplorasi diri anda perlahan-lahan. Tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda menginginkan seks untuk sekedar melepas nafsu, atau sekedar ingin menikmati kehangatan seperti adegan-adegan di film?
Sekedar memberitahu bahwa semua adegan film itu bullshit. Seks yang pertama jauh dari itu, terutama jika patner anda sama-sama masih perawan dan perjaka. Bacalah banyak buku tentang anatomi wanita dan coba kenali bagian-bagian dari organ kewanitaan anda.
Cari tahu bagian-bagian sensitif anda dan kenali reaksi atau rasanya jika disentuh. Ciptakan rasa nyaman dengan diri anda sendiri sebelum melakukannya dengan seseorang. Selain aman, hal ini akan membantu anda untuk menghindari ekspektasi yang berlebih terhadap patner anda nantinya, serta sakit hati dan perlakuan tidak menyenangkan.
Komunikasi
Sesaat setelah anda melakukan seks pertama anda, komunikasi adalah hal yang sangat esensial untuk membahagiakan satu sama lain. Tak hanya akan membawa kepuasan di tempat tidur tentang posisi yang anda suka, tapi komunikasi juga dapat menyelamatkan nyawa kita terutama jika kita membicarakan masalah-masalah penting seperti KB, seks yang aman, batas-batas seksual masing-masing, penyakit, ataupun yang lain-lain.
Pembicaraan seperti ini dapat menghindarkan rasa sakit baik fisik ataupun hati di antara kedua pasangan. Belajarlah untuk bertanya tentang seks kepada ibu atau mungkin kakak perempuan anda. Jika anda sedang pergi ke dokter tanyakan pula ke dokter anda mengenai anatomi tubuh atau masalah-masalah lainnya walaupun mulanya itu terasa tidak nyaman atau memalukan.
Selain memperkaya informasi kita, jawaban-jawaban mereka juga dapat menyelamatkan kita dari kejadian-kejadian yang mungkin tidak kita inginkan.
Jujur
Dengan jujur kepada diri sendiri tentang seksualitas, anda dapat menghargai diri anda, menjadi lebih bahagia dan sehat. Seks bukan permainan atau manipulasi dan tak ada seseorang berniat untuk melakukan hal-hal tersebut.
Tanyakan lebih jauh apa yang anda butuh dan rasakan terutama jika anda merasa tidak yakin dapat melakukan hubungan seks dengan patner anda, namun anda tidak ingin menyakiti mereka yang nantinya malah menyakiti diri anda. Jangan berjanji apapun terutama jika anda tidak yakin dapat menepatinya.
Tanyakan pula ke partner anda dan orang lain yang terlibat dalam hubungan anda seperti dokter, teman atau keluarga, tentang apa yang mereka rasakan, meskipun itu sangatlah tidak mudah. Dengan mengatakan kejujuran dan bukan sesuatu yang ingin kita dengar, meskipun tidak nyaman, sekarang atau nanti akan menjadi hal yang paling baik untuk semua orang.
Mengakhiri Kisah Sinetron
Seringkali kita menciptakan sebuah drama dalam kehidupan kita, terutama berkaitan dengan cinta dan seks. Mungkin selama ini kita bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja, pekerjaan atau sekolah yang membosankan atau bahkan mungkin ingin keluar dari lingkungan yang tak pernah berkembang.
Semakin tinggi level drama, semakin tinggi cinta atau hasrat karena adrenalin kita naik drastis. Satu hal yang kita ketahui, drama atau kisah-kisah yang penuh konflik memang berhasil jika dijadikan novel, namun menciptakan drama untuk kehidupan kita sangatlah tidak disarankan.
Semakin rumit konflik semakin menarik novel tersebut untuk dibaca, tapi tidak jika terjadi di kehidupan anda. Membuat hidup anda semakin berwarna memang menyenangkan tapi tidak dengan membuat cerita seperti yang dilakukan para penulis untuk novelnya. Jika anda mempunyai hubungan yang tenang dan nyaman, jangan membuat drama untuk meramaikan hubungan anda.
Sebaliknya, ketika anda merasa ada ‘drama’ mulai dimainkan di hidup anda, jangan langsung melompat pergi, tapi mundurlah sebentar untuk mengetahui apa yang terjadi, alih-alih untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Tes dalam suatu hubungan adalah jika hubungan tersebut berjalan dengan sangat tenang dan damai, bukannya saling berteriak dan menyerang. Jangan lupa, selalu ada makna di setiap kejadian dalam hidup.
Beri waktu untuk diri sendiri
Ketika jatuh cinta atau memulai hubungan yang baru, lebih-lebih jika kehidupan seks anda jauh lebih baik dari sebelumnya, dapat membuat anda lupa diri dan selalu ingin menghabiskan waktu anda dengan si dia.
Disini anda harus lebih hati-hati karena hubungan cinta itu dapat benar-benar menyita waktu anda, entah nanti ataupun saat ini. Saat anda berada di suatu hubungan baru, luangkanlah sedikit waktu dan perhatian anda untuk teman dan keluarga atau bahkan diri anda sendiri.
Atur waktu di akhir minggu untuk mengerjakan hobi dan kesukaan anda, dan jaga hubungan baik dengan saudara dan keluarga. Anda tak akan pernah tahu kapan anda akan membutuhkan jasa mereka.
Hargai tubuh anda
Seringkali kita berandai-andai kalau saja kulit kita seputih Bunga Citra Lestari atau tubuh kita seseksi Sarah Azhari. Kalau mungkin tampang dan bodi kita seperti selebritis maka mungkin akan banyak kaum adam yang tertarik dengan kita.
Anggapan anda salah besar. Jika anda berpikiran seperti itu, maka anda sukses menjadi korban para pemasar lewat iklan-iklan mereka yang mungkin saja membuat anda membeli produk mereka. Tidak ada iklan yang mengatakan bahwa anda lebih baik memiliki selulit daripada anda kena anorexia, atau lebih baik anda memiliki kulit gelap daripada anda terkena kanker kulit.
Percayalah, laki-laki tidak tertarik dengan selulit anda, atau jerawat yang nongol di muka anda. Mereka lebih suka dengan pancaran positif dan percaya diri anda saat anda menyayangi tubuh anda apa adanya.
Tubuh yang langsing bak model dan kulit porselin memang awalnya menarik perhatian kaum adam, tapi percayalah tubuh sempurna tak ada manfaatnya jika anda bodoh, selalu depresi ataupun sakit-sakitan karena kurang gizi.
Bukan maksud kami untuk cuek pada tubuh anda, tapi setiap orang masing-masing dianugerahi dengan tubuh yang mengagumkan dengan semua sistim kerja tubuh yang sudah diseting dari sononya.
Tugas kita adalah bersyukur dan merawat tubuh kita dengan sebaik-baiknya. Jika tubuh kita sehat, akan lebih mudah untuk memiliki emosional yang sehat pula. Aura kita akan terpancar dan bukan tidak mungkin kita akan menjadi pusat perhatian.
Menjaga tubuh supaya tetap sehat, tak hanya dilakukan jika kita jomblo atau berada di suatu hubungan dengan maksud supaya pacar/suami kita tetap tertarik pada diri kita. Lebih tepatnya itu merupakan kewajiban kita sebagai manusia yang sudah dianugerahi Tuhan.
Jika anda masih ngga pede dengan diri anda, jangan melongok ke majalah kecantikan, tapi cobalah foto diri anda dan lihat bagian tubuh mana yang anda paling suka. Makin sering anda memperhatikan tubuh anda, makin besarlah penghargaan anda terhadap diri dan tubuh anda.
Hargai perasaan anda
Terkadang untuk memperoleh pasangan, kita membutuhkan waktu lama untuk flirting, pdkt, hingga akhirnya pasangan kita mengatakan bahwa mereka menyayangi kita.Sangatlah wajar jika kita merasa selalu ingin membahagiakan mereka supaya mereka tidak meninggalkan kita.
Terkadang, untuk membahagiakan pasangan seringkali kita melanggar prinsip kita, atau mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan mereka. Tapi bukan seperti itu cara kerja sebuah hubungan.Memang kadang-kadang kita harus berkompromi untuk sebuah hubungan yang kita bangun bersama dengan pasangan kita.
Namun bukan berarti bahwa kita harus mengubah sifat kita yang ujung-ujungnya membuat kita ngga nyaman dengan hubungan yang kita bangun namun kita bertahan hanya karena tidak ingin sendiri.
Jika anda merasa terjebak dalam sebuah hubungan dimana anda merasa tidak dapat memberi apa yang pasangan anda minta, dan anda bertahan hanya karena anda takut melakukan sebuah kesalahan atau takut melukai pasangan anda, maka anda tidak menghargai perasaan anda.
Di dalam suatu hubungan, menjadi bahagia adalah hak kedua belah pihak. Bicarakan hal tersebut jika anda merasa masalah itu dapat dibicarakan, namun bila tidak, mungkin yang terbaik untuk anda berdua adalah perpisahan daripada hubungan tersebut menyakiti salah satu diantara anda.
Saat anda tidak punya pasangan dan anda sebelumnya adalah orang yang aktif secara seksual, ada baiknya anda menghindari casual sex atau berhubungan seks tanpa ikatan. Alih-alih membuat anda senang, hubungan tanpa status itu nantinya akan membuat anda akan merasa jauh lebih sakit.
Beberapa orang merasa bahwa hubungan tanpa status dapat memenuhi kebutuhan mereka sementara daripada ngga ada sama sekali, tapi percayalah bahwa sebenarnya mereka menginginkan lebih dari itu.
Percayalah, seks tidak akan mengubah perasaan seseorang sebenarnya. Daripada menghabiskan waktu percuma dengan orang yang anda tidak suka, apa tidak lebih baik menunggu sementara waktu untuk mendapatkan seseorang yang anda suka dan membangun hubungan yang lebih baru dan lebih segar dengan orang baru tersebut?
Jadilah diri anda sendiri
Bagi kita yang sudah dewasa mungkin hal ini akan lebih mudah untuk dilakukan daripada anak-anak yang masih remaja atau yang sedang dalam proses untuk mencari jati diri.
Tapi kadang-kadang kita terseret dengan identitas pasangan kita dan cenderung untuk melupakan siapa diri kita. Anda adalah diri anda sendiri, bukan pacar Si A atau istri si B.Kaburkan identitas seksual atau hubungan kita, gali lebih dalam siapa diri anda dan bagaimana membangun identitas anda supaya orang mengenal siapa anda sebenarnya.
Memiliki hubungan memang indah dan berjuta rasanya, tapi kelanjutan hidup kita nantinya akan lebih penting daripada bernaung dibawah bayangan pasangan kita.
Menjadi seorang Sexpert
Tidak ada buku yang membuat anda menjadi seorang ahli seks, bahkan kamasutra sekalipun. Hanya anda sendiri yang mampu mengenali seksualitas anda dan patner.
Perbanyak informasi seputar seks dan hubungan, dengan membaca berbagai media tentang pengenalan terhadap seks dan tubuh anda, seperti informasi tentang kontrasepsi, Penyakit Menular Seksual, kehamilan, dan lain-lain.
Bukan informasi seputar bagaimana mendapatkan orgasme dan informasi sampah lainnya, karena hal itu berbeda di tiap-tiap orang dan hanya masing-masing individu yang dapat mengetahuinya, bukan berdasarkan dari tips majalah.
Banyak orang terlambat belajar tentang seks setelah mereka mendapatkan masalah seiring dengan perjalanan cerita seks mereka, seperti setelah aborsi karena kehamilan yang tidak diinginkan atau setelah tertular penyakit kelamin. Sebelum terlambat, bekali diri anda dengan informasi-informasi tersebut terlebih jika anda belum memulai petualangan seks tersebut.
Kesimpulannya
Seks dan seksualitas seharusnya menyenangkan anda dan membawa anda kepada kebahagiaan. Banyak pesan disampaikan kepada para generasi muda bahwa seks atau pacaran itu berbahaya, dan supaya mereka menghindar dari seks karena dinilai tidak sesuai dengan moral atau adat ketimuran kita yang menjunjung tinggi kesakralan seks dalam pernikahan, padahal sebenarnya tidak separah itu.
Oke, memang seks pranikah bertentangan dari agama, tapi hendaknya lebih ditekankan kepada bahayanya melakukan seks tanpa adanya pengetahuan tentang apa seks itu sebenarnya. Karena, dengan hanya melarang tanpa memberitahukan makna dibalik itu hanya akan membuat mereka makin penasaran dan melakukannya.
Jika anda merasa telah pernah gagal dalam seks atau juga dalam hubungan, jangan berkecil hati, karena manusia diciptakan untuk belajar dan memaknai setiap kejadian. Seksualitas anda adalah milik anda yang dapat anda jelajahi dan nikmati baik oleh anda sendiri atau ketika anda siap membaginya dengan pasangan anda. Ketika anda menghormatinya, dan bangga terhadap seksualitas anda, maka akan dapat membuat anda merasa lebih baik, secara emosial atau secara fisik.
Jika anda merasa tidak dapat menikmati seks atau mungkin mempertanyakan identitas seksual anda, mungkin ada baiknya jika anda berhenti sebentar dan mengeksplorasi diri anda lebih dalam. Dan jika anda merasa sudah segar kembali dan siap melakukannya lagi, nikmatilah setiap saat anda bisa mengulangi saat-saat bahagia tersebut, karena memang untuk itulah seks ada.[duniaperempuan.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih