Seribu tahun lebih terkubur di dasar laut, kuil Mesir Kuno itu akhirnya mulai diangkat kepermukaan air. Reruntuhan kuil Mesir Kuno yang terkubur di dasar perairan Mediteranian itu mulai diangkat para arkeolog Mesir ke permukaan air. Struktur bangunan dari granit kuno gerbang kompleks istana Cleopatra itu digali dari bawah perairan kota pelabuhan Alexandria kuno.
Para penyelam dan arkeolog bawah air menggunakan crane raksasa untuk mengangkut pylon 9 ton setinggi 7,4 kaki itu. Kala diangkut ke permukaan ia sudah tertutup lumpur dan ditumbuhi rumput laut. Pekerjaan ini langsung diawasi oleh arkeolog top Mesir Zahi Hawass.
Kuil yang didedikasikan untuk Isis (sosok dewi kesuburan dan sihir Mesir Kuno) itu ditaksir paling tidak sudah berusia 2.050 tahun. Ia merupakan bagian dari istana megah Ratu Cleopatra dari abad kesatu Sebelum Masehi (SM), dan penggantinya pada masa pemerintahan dinasti Ptolemaic menguasai Mesir.
Istana, monumen dan bagunan lainnya dari masa itu ditemukan terkubur di bawah lantai perairan kawasan kota pelabuhan Alexandria, sebagai kota kedua terbesar di Mesir. Para arkeolog memang sudah mengeksplorasi reruntuhan di bawah air itu sejak tahun 1990-an. Kuil Isis ditemukan tim arkeolog Yunani pada tahun 1998.
Pengangkatan bagian-bagian pylon (gerbang utama) pintu masuk ke Kuil Isis tersebut merupakan unsur penting dalam proyek ambisius arkeologi bawah laut yang dicanangkan Mesir. Situs kota kuno itu tenggelam akibat peristiwa gempa bumi dahsyat yang terjadi sekitar abad keempat Masehi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih