Setiap
pasangan, pada suatu titik pasti pernah harus menghadapi kondisi
cemburu. Cemburu bisa berupa iri karena masalah adanya pihak ketiga,
bisa pula karena masalah uang dan kesempatan keluar. Yang namanya
cemburu, bagaimana pun, bisa menciptakan goncangan dalam banyak
hubungan, menimbulkan kehilangan rasa percaya dan sakit hati.
Banyak
perempuan, mengharap bahwa lelakinya akan sedikit cemburu sesekali demi
membuatnya merasa diingini. Namun, beberapa perempuan kurang beruntung
karena mendapati pasangannya ternyata memiliki masalah kecemburuan yang
sangat tinggi. Jadi, bagaimana caranya membedakan seorang pria yang tahu
kapan batasan cemburu wajar dan cemburu paranoid? Ini tanda-tandanya:
Membuntuti
Memang
adalah hal yang wajar jika pasangan mengetahui kemana kekasihnya pergi
dan kapan mereka akan tiba di rumah. Anda selalu ingin tahu ke mana
mereka pergi dan apa yang mereka lakukan saat tidak sedang bersama Anda.
Namun, jika dalam sehari, lelaki Anda bisa menelepon 15 kali sehari,
menanyakan ke mana Anda pergi, dengan siapa, dan sedang apa, wah, itu
pertanda kurang baik. Pria dengan masalah kecemburuan yang di luar
kendali umumnya akan selalu ingin tahu Anda sedang berada di mana secara
persis, setiap waktu, setiap saat. Ditambah lagi, mereka ingin tahu
Anda pergi dengan siapa dan apa saja yang Anda bicarakan bersama mereka.
Sikap kendali berlebihan semacam ini bisa membuat Anda merasa takut
untuk bepergian dan merasa di bawah monitornya setiap waktu.
Ia tak pernah salah
Pria
yang bermasalah dengan rasa cemburu memiliki kepribadian agresif dan
bermasalah dengan mengakui kesalahannya. "Seseorang yang pencemburu
memberi impresi sebagai orang yang percaya diri berlebihan," jelas Paul
A. Huck, psikolog klinis dan penulis Overcoming Jealousy and Possessiveness, namun sebenarnya hal itu berakar dari kerendahan kepercayaan diri dan sangat insecure.
Anda tak boleh punya teman
Pria
yang sangat pencemburu ingin mengkontrol Anda, tak hanya ke mana Anda
pergi, tetapi juga kapan, dan kepada siapa Anda boleh berbicara. Mereka
merasa perlu mendikte dengan siapa Anda bisa bertemu. Teman atau kerabat
yang tak ia sukai, dengan segera akan tercoreng dari daftar orang yang
boleh Anda ajak bicara. Apalagi teman-teman pria Anda. Ia tak tahan
membayangkan bahwa Anda berbicara dengan pria lain. Ini dinamakan
"kecemburuan berprasangka", yang tidak berdasarkan pada tindakan yang
belum tentu Anda telah lakukan, dan hanya berdasarkan imajinasinya. Ini
adalah siklus berulang, dan jika si wanita tidak waspada, di penghujung
hari, ia baru tersadar, bahwa ia tak punya banyak teman, dan bahkan
mungkin diperintah untuk tidak menemui kerabat yang tak ia sukai.
Marah karena tidak diajak
Pria
dengan masalah kecemburuan yang parah ingin diajak ke mana pun dan
kapan pun. Ini adalah salah satu alasan mengapa ia akan mencecar si
perempuan mengenai hari yang telah si perempuan lalui. Karenanya, saat
seorang perempuan membuat perencanaan yang tidak mengikutsertakan si
pria, maka si pria akan marah karena merasa tersakiti. Ini kembali lagi
ke masalah tingkat insekuritas si pria.
Jadi kasar
Kekerasan
cenderung bersamaan datang dalam diri seorang pria pencemburu. Karena
mereka belum belajar bagaimana mengkontrol kecemburuan mereka. Rasa
frustasi yang mereka rasakan membuat mereka sering marah-marah.
"Kebanyakan orang yang cemburu mengutarakan kekesalan mereka dengan
sangat kencang dan jelas. Mereka bisa berteriak kepada pasangannya,
memukul, bahkan mendorong tanpa rasa malu. Pria bisa membanting barang,
memukul dinding, dan banyak lainnya," jelas Hauck. Jika pasangan Anda
memiliki kecenderungan untuk memukul dan merusak barang di sekitaran
saat ia cemburu, hm, sebaiknya pikirkan lagi hubungan Anda.
Berhadapan dengan sikap pencemburunya yang antik
"Kecemburuan
pada dasarnya adalah sifat yang merusak hubungan, jadi amat penting
untuk mencegahnya sebelum terjadi di luar kendali," saran dr Gabrielle
Morrissey, konselor dan pakar seks. Bicarakan pada pasangan Anda dan
biarkan ia mengetahui bahwa Anda kurang setuju dengan caranya
mengkontrol hidup Anda. Katakan apa yang Anda rasa dan pastikan ia
mengerti bahwa Anda mencintainya, tetapi masalah cemburu ini menyebabkan
masalah di antara Anda.
Namun
ingat, jika Anda ingin pasangan Anda percaya, jangan sembunyikan aap
pun. Anda harusnya seperti buku yang terbuka. Hormati pasangan Anda
dengan cukup untuk membuatnya tahu ke mana, kapan, dan apa yang Anda
lakukan saat pergi.
Langkah
penting lainnya adalah untuk tidak pasrah pada permintaannya yang tidak
masuk akal. Saat Anda selalu menjawab pertanyaannya setiap kali ia
menelepon untuk melaporkan keberadaan Anda, mereka makin "diperkuat".
Jika ia menelepon Anda 10 kali dalam sehari untuk mengecek keberadaan
Anda, jawab sekali, beri jawaban yang tegas dan lugas, lalu matikan.
Tahu kapan Anda harus berkata tidak. Menjadi orang yang pasrah dan
mencoba memuaskan dirinya hanya akan mendorongnya bertingkah seperti itu
terus.
Pria
yang pencemburu akan merasa bahwa Anda mengabaikan dirinya. Siapkan
waktu khusus secara pribadi dengannya agar bisa terhubung sebagai
pasangan. Bicarakan hal ini di tempat pribadi dan sepi. Namun, bila ia
masih bertingkah tidak rasional, keluarlah dari hubungan tersebut selagi
sempat ketimbang menyesal karena hidup Anda merana, tersakiti, dan tak
punya teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih