Trachinotus blocii,L atau yang lebih dikenal dengan nama Bawal Bintang dan merupakan jenis ikan pelagis dan tergolong sangat aktif karena selalu berenang berputar-putar di permukaan.
Pada dasarnya ikan Bawal Bintang memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi dan mudah untuk dibudidayakan dan merupakan ikan introduksi dari Taiwan.
Metode pemijahan induk menggunakan manipulasi rangsang hormonal dengan HCG (Hormon Corionic Gonadotropin) dan Fibrogen.
Perbandingan induk jantan dan betina 1:1, dimana waktu pemijahan adalah sepanjang bulan. Telur keluar pada hari ke 3 dengan ukuran telur 800-850 mikron.
Pemeliharaan larva menggunakan metode air mengalir di bak 12 ton yang dimulai dari penebaran telur, pemberian pithoplankton, pemberian pakan alami dan buatan selama 20 hari.
Larva yang dipanen didederkan di bak 3 ton dengan sirkulasi air 24 jam dan pemberian pakan buatan selama 15 hari untuk mencapai ukuran 3-4 cm.
Tingkat kelulushidupan dari pembenihan ikan bawal bintang mencapai 20% di akhir pemeliharaan larva.
Benih ikan Bawal Bintang memiliki kecepatan pertumbuhan panjang yang sangat tinggi. Ini dapat dilihat dari monitoring pertumbuhan yang dilakukan saat pemeliharaan larva sampai pada pendederan.
Kecepatan pertumbuhan ini disebabkan benih Bawal Bintang sangat aktif terhadap semua jenis pakan yang diberikan.
Dengan kegiatan pembenihan ikan Bawal Bintang bahwa pembenihan ikan ini memiliki beberapa keunggulan, seperti pemijahan induk dapat dilakukan pada setiap waktu disepanjang bulan, teknologi pembenihan yang dilakukan tidak terlalu sulit dibandingkan dengan ikan-ikan laut ekonomis lainnya, memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, waktu pemeliharaan yang singkat, aktif terhadap semua jenis pakan diberikan dan relatif tahan terhadap serangan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih