Share|
INDIANA - Kampanye yang dilakukan oleh seorang siswi untuk menentang pendapat seorang ulama Iran, dengan menunjukkan belahan payudara yang dilakukan Senin (26/4/2010) kemarin ternyata benar menimbulkan gempa bumi.
Proyek yang digalang oleh Jennifer McCreight berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 200 ribu wanita. Tapi aksi yang dilakukan tersebut ternyata berakhir dengan buruk. Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Taiwan pada hari itu.
McCreight sendiri berkilah bahwa gempa itu sendiri bukanlah gempa yang dahsyat, dia juga tidak mengkategorikan itu akibat dari aksinya, karena gempa tersebut terjadi sehari sebelumnya menurut zona waktu di Lafayette Barat, Indiana, Amerika Serikat.
"Rata-rata, gempa berkekuatan 6-6,9 skala richter itu terjadi tiap tahunnya. Jika gempa yang sama terjadi dalam kurun waktu 24 jam, maka tampaknya kita harus memulai memuja kekuatan ketidak sopanan tersebut," tulisnya di blog.
Sebelumnya ulama Sedighi berkata, "Banyak wanita yang tidak berpakaian dengan sopan... menyebabkan para pria kehilangan arah, merusak kesucian mereka dan menyebarkan perzinahan di masyarakat, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi." Demikian seperti dilansir orange.co.uk, Rabu (28/4/2010).
Komentar tersebut ternyata mengundang pertanyaan besar bagi McCreight untuk menguji teori tersebut. Apakah benar adanya jika memamerkan belahan payudara bisa menyebabkan gempa.
Gempa yang terjadi di Taiwan sendiri menyebabkan kerusakan yang tidak parah. Gedung-gedung hanya berguncang, tapi tidak ada yang runtuh dan tidak ada korban jiwa yang jatuh. Tapi gempa tersebut menyebabkan longsor dan mengubur tiga mobil.
INDIANA - Kampanye yang dilakukan oleh seorang siswi untuk menentang pendapat seorang ulama Iran, dengan menunjukkan belahan payudara yang dilakukan Senin (26/4/2010) kemarin ternyata benar menimbulkan gempa bumi.
Proyek yang digalang oleh Jennifer McCreight berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 200 ribu wanita. Tapi aksi yang dilakukan tersebut ternyata berakhir dengan buruk. Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Taiwan pada hari itu.
McCreight sendiri berkilah bahwa gempa itu sendiri bukanlah gempa yang dahsyat, dia juga tidak mengkategorikan itu akibat dari aksinya, karena gempa tersebut terjadi sehari sebelumnya menurut zona waktu di Lafayette Barat, Indiana, Amerika Serikat.
"Rata-rata, gempa berkekuatan 6-6,9 skala richter itu terjadi tiap tahunnya. Jika gempa yang sama terjadi dalam kurun waktu 24 jam, maka tampaknya kita harus memulai memuja kekuatan ketidak sopanan tersebut," tulisnya di blog.
Sebelumnya ulama Sedighi berkata, "Banyak wanita yang tidak berpakaian dengan sopan... menyebabkan para pria kehilangan arah, merusak kesucian mereka dan menyebarkan perzinahan di masyarakat, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi." Demikian seperti dilansir orange.co.uk, Rabu (28/4/2010).
Komentar tersebut ternyata mengundang pertanyaan besar bagi McCreight untuk menguji teori tersebut. Apakah benar adanya jika memamerkan belahan payudara bisa menyebabkan gempa.
Gempa yang terjadi di Taiwan sendiri menyebabkan kerusakan yang tidak parah. Gedung-gedung hanya berguncang, tapi tidak ada yang runtuh dan tidak ada korban jiwa yang jatuh. Tapi gempa tersebut menyebabkan longsor dan mengubur tiga mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih