Sifat mudah marah atau emosional merupakan sesuatu yang manusiawi bagi seseorang. Berbagai upaya dan konseling bisa dilakukan untuk mengatasi sikap negatif tersebut.
Namun, jika sifat mudah marah yang Anda alami masih dalam taraf ringan, Anda bisa mengantisipasi hal tersebut sebelum perasaan marah semakin meledak.
Berikut adalah delapan tips mengatasi sifat terlalu mudah emosi.
1. Perhatikan kebutuhan tubuh Anda.
Ketika menghadapi masalah yang bisa memicu rasa marah, buat diri Anda merasa nyaman. Hal yang terpenting, jangan sampai perut Anda merasa lapar, karena hal itu akan menambah rasa marah dalam diri Anda.
2. Hindari alkohol.
Penggunaan alkohol saat temperamen Anda sedang naik akan meningkatkan kadar kemarahan, karena sifat panas dari minuman tersebut. Bahkan, Anda bisa melakukan hal-hal yang tidak masuk akal saat Anda minum terlalu banyak.
3. Pahami perasaan orang lain,
terutama orang terdekat Anda. Memahami perasaan orang lain jauh lebih baik dari pada memberi jawaban yang tidak mengenakkan. Jawaban ketus bisa membuat orang yang Anda hadapi turut terbawa emosi.
4. Realistis.
Contohnya, saat Anda ingin bersantai menonton tv sambil makan cemilan kegemaran Anda, setelah lelah membereskan rumah. Namun, keinginan itu tidak bisa terwujud karena mendadak anak Anda meminta bantuan.
Waktu hal itu terjadi, emosi mudah meluap. Emosi bisa sedikit reda jika Anda menyadari, lebih baik menikmati saat santai saat anak Anda tengah bermain atau tertidur.
5. Jangan mengharap akan pujian atau penghargaan atas sesuatu yang Anda lakukan.
Saat Anda merasa telah melakukan sesuatu yang besar, terkadang orang lain tidak menyadarinya. Mungkin perasaan marah mencuat jika orang terdekat Anda, kekasih yang Anda harap memberi sanjungan selangit juga tidak menyadari kebaikan Anda.
Tidak terlalu berharap lebih akan membuat hidup Anda lebih rileks dan tenang. Kalau pun ada pujian, anggap saja itu sebagai hadiah akan ketulusan Anda. Jika hal itu Anda lakukan, Anda bisa lebih bahagia saat menerima pujian dari sang kekasih.
6. Bereaksi lebih tenang.
Tidak mengekpresikan rasa marah juga membantu menurunkan emosi tersebut. Jika ingin marah pada seseorang, Anda bisa menumpahkan cacian dan makian pada selembar kertas atau sebuah halaman email.
Kertas atau email itu bisa saja Anda kirimkan kepada orang yang sedang Anda benci, tapi waktu yang cukup lama saat membuat cacian tersebut akan memberi otak Anda ruang untuk bernapas. Sehingga, saat tulisan Anda selesai, emosi Anda lebih mereda.
Ketika Anda bisa mengelola rasa marah, menumpahkan kekesalan bisa menjadi langkah ajian untuk meredam kemarahan Anda.
7. Melucu atau membuat lelucon.
Hal-hal lucu bisa menyenangkan hati Anda. Menonton film komedi, kartun akan meningkatkan mood Anda lagi.
8. Jangan bersifat devensif.
Banyak rasa marah timbul karena reaksi dari tuduhan terhadap Anda. Pertanyaan 'apakah saya salah', 'apakah saya berlaku kasar', 'apakah saya mengacaukan segalanya', akan lebih baik dijawab dengan jujur.
Anda bisa mengakui kesalahan Anda, atau melepaskan rasa bersalah dari dalam benak Anda. Kemarahan berhubungan erat dengan harga diri Anda, dan harga diri adalah hal yang tidak mudah diturunkan.
Namun, jika sifat mudah marah yang Anda alami masih dalam taraf ringan, Anda bisa mengantisipasi hal tersebut sebelum perasaan marah semakin meledak.
Berikut adalah delapan tips mengatasi sifat terlalu mudah emosi.
1. Perhatikan kebutuhan tubuh Anda.
Ketika menghadapi masalah yang bisa memicu rasa marah, buat diri Anda merasa nyaman. Hal yang terpenting, jangan sampai perut Anda merasa lapar, karena hal itu akan menambah rasa marah dalam diri Anda.
2. Hindari alkohol.
Penggunaan alkohol saat temperamen Anda sedang naik akan meningkatkan kadar kemarahan, karena sifat panas dari minuman tersebut. Bahkan, Anda bisa melakukan hal-hal yang tidak masuk akal saat Anda minum terlalu banyak.
3. Pahami perasaan orang lain,
terutama orang terdekat Anda. Memahami perasaan orang lain jauh lebih baik dari pada memberi jawaban yang tidak mengenakkan. Jawaban ketus bisa membuat orang yang Anda hadapi turut terbawa emosi.
4. Realistis.
Contohnya, saat Anda ingin bersantai menonton tv sambil makan cemilan kegemaran Anda, setelah lelah membereskan rumah. Namun, keinginan itu tidak bisa terwujud karena mendadak anak Anda meminta bantuan.
Waktu hal itu terjadi, emosi mudah meluap. Emosi bisa sedikit reda jika Anda menyadari, lebih baik menikmati saat santai saat anak Anda tengah bermain atau tertidur.
5. Jangan mengharap akan pujian atau penghargaan atas sesuatu yang Anda lakukan.
Saat Anda merasa telah melakukan sesuatu yang besar, terkadang orang lain tidak menyadarinya. Mungkin perasaan marah mencuat jika orang terdekat Anda, kekasih yang Anda harap memberi sanjungan selangit juga tidak menyadari kebaikan Anda.
Tidak terlalu berharap lebih akan membuat hidup Anda lebih rileks dan tenang. Kalau pun ada pujian, anggap saja itu sebagai hadiah akan ketulusan Anda. Jika hal itu Anda lakukan, Anda bisa lebih bahagia saat menerima pujian dari sang kekasih.
6. Bereaksi lebih tenang.
Tidak mengekpresikan rasa marah juga membantu menurunkan emosi tersebut. Jika ingin marah pada seseorang, Anda bisa menumpahkan cacian dan makian pada selembar kertas atau sebuah halaman email.
Kertas atau email itu bisa saja Anda kirimkan kepada orang yang sedang Anda benci, tapi waktu yang cukup lama saat membuat cacian tersebut akan memberi otak Anda ruang untuk bernapas. Sehingga, saat tulisan Anda selesai, emosi Anda lebih mereda.
Ketika Anda bisa mengelola rasa marah, menumpahkan kekesalan bisa menjadi langkah ajian untuk meredam kemarahan Anda.
7. Melucu atau membuat lelucon.
Hal-hal lucu bisa menyenangkan hati Anda. Menonton film komedi, kartun akan meningkatkan mood Anda lagi.
8. Jangan bersifat devensif.
Banyak rasa marah timbul karena reaksi dari tuduhan terhadap Anda. Pertanyaan 'apakah saya salah', 'apakah saya berlaku kasar', 'apakah saya mengacaukan segalanya', akan lebih baik dijawab dengan jujur.
Anda bisa mengakui kesalahan Anda, atau melepaskan rasa bersalah dari dalam benak Anda. Kemarahan berhubungan erat dengan harga diri Anda, dan harga diri adalah hal yang tidak mudah diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih