Jumat, 30 April 2010

DISCOVERY CHANNEL


Watch live video from hdtv_discovery on Justin.tv

Kamis, 29 April 2010

Taman Taman Tercantik di Dunia

Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan.
Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan.

Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.

Taman berasal dari kata Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti kesenangan, jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk kesenangan yang dijaga keberadaannya.

Pada zaman dahulu, taman hanya dimiliki oleh para bangsawan, yang mana tidak semua orang dapat masuk ke dalamnya.

Pasti kita sering melihat taman bunga di sekeliling rumah kita, bahkan mungkin kita punya taman sendiri. Namun rumah di jakarta yang punya taman pasti tidak sebanyak rumah di surabaya karena harga tanah di jakarta yang lebih mahal daripada tanah di surabaya.
Akan tetapi akan susah sekali kita membikin taman bunga kita sebagus dengan taman bunga yang memang dibuat dan diperuntukkan untuk keindahan publik.

Hal ini dikarenakan keterbatasan dana, jenis bunga yang kita punyai, luas tanah, dan sebagainya.
Bagi yang suka taman bunga, marilah kita lihat taman bunga-taman bunga yang terindah di dunia untuk tahun 2010.

1. Suzhou, China
Taman Suzhou ini mempunyai ciri klasik oriental ala China, dari semenjak abad ke 11.

Taman yang terkenal adalah Lingering Garden, dipenuhi oleh tanaman bonsai, batu-batuan, perairan, dan gedung-gedung bersejarah.

2. The United States Botanic Garden, Washington, D.C
Ketika Kongres beraksi di tahun 1820 untuk menjadikan taman ini sebagai taman nasional, itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Hari ini, taman nasional tertua yang terletak di ibukota Amerika ini dikunjuni 1 juta orang setiap tahun nya. Taman ini menciptakan situasi dari seperti di hutan sampai seperti di padang pasir.

3. The Skagit Valley, Washington state
Taman ini masuk dalam daftar “1000 tempat yang harus anda kunjungi sebelum anda meninggal”. Banyak sekali bunga-bunga tulip, daffodils, dan sebagainya di sini.

4. The Dallas Arboretum
Taman ini adalah taman yang masih berusia sejagung, baru dibentuk kurang dari 30 tahun yang lalu.

Tempat yang paling bagus adalah di Jonsson Color Garden dimana tulip daffodils, semuanya menanti anda disana.

5. The Missouri Botanical Garden, St. Louis
Ditemukan di tahun 1859, taman seluas 79 hektar ini memanjakan pengunjungnya dengan pemandangan-pemandangan bunga yang indah dan berwarna warni.

Taman bernuansa Jepang ini banyak sekali dikunjungi oran-orang dari mancanegara

6. Grant Park, Chicago
Grant Park ini selalu menjadi milik umum dan yang lebih enaknya lagi gratis.
Ini merupakan suatu karunia karena taman ini berada di pusat kota yang terletak diantara distrik yang sibuk dengan Danau Michigan.

Taman ini akan mengadakan pertunjukkan yang akan berakhir di bulan May 9 mendatang.

7. The Huntington Botanical Gardens, San Marino, Calif.
Taman bunga ini berada di luar Los Angeles dan telah diubah dari tempat kerja petani ke sura bagi pecinta bunga. Taman ini mempunya lebih dari 14000 jenis tanaman seperti bunga lily, dan mawar.

Juga tidak ketinggalan bunga-bunga dari negara subtropis dan Australia.

8. Chanticleer, Wayne, Pensylvania
Taman bunga ini dulu adalah merupakan milik pribadi dari keturunan bernama Rosengarten, yang berarti rose garden (taman bunga mawar) di Jerman.
Keluarga ini memberikan taman ini menjadi milik publik untuk dinikmati setiap hari.

Taman bunga ini mempunyai tulip, daffodils, dan beberapa pohon berbunga dan tanaman menjalar, dan beberapa bunga lainnya seperti lily, alium, dsb.

9. Mirabell Palace, Salzburg, Austria
Kebun ini terkenal lewat film “The Sound of Music”. Taman ini mempunyai gaya The Baroque-style dari jaman abad ke 17 dan mempunyai barisan bunga-bunga berwarna ungu, kuning, putih, orang, merah jambu, dan merah .

Jangan kaget kalau taman ini menginspirasi anda untuk menciptakan sebuah lagu.

10. The New York Botanical Garden, Amerika
The Bronx adalah surga tropis di setiap musim semi pada saat acara pertunjukkan anggrek yang diadakan setiap tahun (sekarang tahun ke delapan) Tahun ini dengan tema “Cua in Flower” akan diadakan sampai April 11 di Taman kebun New York.

11. Royal Botanic Gardens, Kew, Inggris
Taman bunga ini biasa dipanggil dengan Taman bunga Kew dan mempunyai luas lebih dari 300 hektar dan merupakan kebun yang mempunyai koleksi tanaman terbesar di dunia.
Di kebun ini, musim semi berarti ledakan lebih dari 5 juta bola lampu yang berwarna warni.

Tanab ubu sydag berumur lebih dari 250 tahun dengan bunga-bunga tulip, daffodils, crocuses, irisis, snowdrops, dan bluebells. Seiring dengan masuknya musim semi, para pengunjung bisa melihat bunga violas, pansies, nasturtiums, dan lain sebagainya.

12. Golden Gate Park, San Francisco
San Francisco memang surganya para pelancong. di Taman Golden Gate San Francisco berbagai bunga dari berbagai negara ada disini.

Seperti bunga Belanda tulip, bunga asli California, mawar, bunga Shakespeare, bahkan bunga asli daerah tersebut

13. Keukenhof, Belanda
Tulip adalah simbol nasional dari Belanda dan muncul di berbagai sejarah Belanda.
Princess Maxima (dengan bantuan istri president Rusia) memimpin acara pembukaan Taman keukenhof tahun ini.

Lebih dari 7 juta bunga tulips dalam 100 jenis ditanam dengan tangan setiap tahun di taman yang seluan 80 hektar.

14. Butchart Gardens, Victoria, British Columbia
Ratusan Ribu bunga-bunga mekar dengan berbagai warna di keajaiban hortikultural ini.

Bunga-bunga seperti bunga pansies, scillas, daphnes, dan forsythis semuanya berbaris membentuk sebuah pemandangan yang luar biasa indahnya.

Bunga Sakura di Washington DC

Sebagai ibukota negara, Washington D.C. menawarkan banyak atraksi wisata.
Monumen-monumen bersejarah, gedung-gedung berarsitektur cantik, museum, kafe-kafe, kehidupan malam yang gemerlap, dan taman-taman kota yang tertata apik banyak menghiasi kota ini.

Beragam festival, pagelaran dan pameran seni juga digelar hampir sepanjang tahun. Kota ini hampir tidak pernah sepi dari wisatawan, termasuk para fotografer yang berburu pemandangan kota (city scape), arsitektur, peristiwa budaya, dan human interests.

Salah satu momen yang paling dinantikan banyak orang di kota ini adalah Festival Sakura(National Cherry Blossom Festival) yang digelar setiap awal musim semi untuk menandai mekarnya bunga Sakura.

Tahun ini festival berlangsung dari tanggal 26 Maret sampai dengan 10 April. Karena musim semi tahun depan kemungkinan besar saya sudah kembali ke tanah air, tahun ini saya sengaja menyempatkan diri untuk mengabadikan momen ini untuk menambah koleksi slide saya tentang Amerika.

Sebagian kita mungkin bertanya-tanya apakah Sakura yang ada di Washington ini sama dengan Sakura yang ada di Jepang. Jawabnya, ya. Pohon Sakura atau Cherry Blossom yang sekarang menghiasi dan menjadi ciri khas kota Washington di musim semi memang berasal dari Jepang.

Pohon-pohon ini dihadiahkan oleh rakyat Jepang sebagai tanda persahabatan kepada rakyat Amerika pada tahun 1912. Festival Sakura sendiri pertama kali diadakan pada tahun 1935 untuk memperingati penanaman pohon Sakura pertama yang dilakukan oleh Ibu Negara Helen Herron Taft dan Putri Chinda, istri dutabesar Jepang, pada tanggal 27 Maret 1912.

Tradisi festival ini sempat terhenti pada Perang Dunia II. Beberapa pohon sakura di kota ini bahkan sempat ditebang dan dirusak oleh orang-orang tak dikenal pada bulan Desember 1941 ketika Jepang membom Pearl Harbor . Festival ini dihidupkan kembali tiga tahun setelah Perang Dunia II berakhir dan menjadi tradisi hingga sekarang.

Meskipun pohon sakura bisa dijumpai di banyak sudut kota Washington, konsentrasi terbesar pohon ini ada di sekitar Tidal Basin, East Potomac Park di sepanjang Sungai Potomac dan Washington Channel, dan di sekitar Monumen Washington.

Jenis-jenis sakura yang ditanam di sini banyak ragamnya. Yang paling banyak adalah jenis Yoshino dan Kwanzan Cherry (prunus x yodoensis dan prunus serrulata Kwanzan) yang berbunga putih cemerlang. Jenis-jenis lain seperti Akebono Cherry (prunus x yodoensis Akebono) yang berbunga merah jambu bisa juga dijumpai di sela-sela jenis yang pertama tadi.

Konon semua pohon-pohon ini adalah keturunan langsung dari pohon-pohon yang sama yang tumbuh di tepian Sungai Arakawa di pinggiran kota Tokyo .

Memotret bunga sakura mempunyai tantangan tersendiri. Jenis-jenis sakura tertentu yang berwarna putih cemerlang sering menipu light meter kamera, terutama jika cuaca sangat cerah dan sinar matahari yang terik langsung mengenai bunga-bunga ini.

Light meter kamera yang didesain untuk mendapatkan eksposure yang tepat (mid-tone gray atau 18% abu-abu)bisa membuat foto-foto sakura menjadi underexposed atau overexposed dan tidak kelihatan seindah warna aslinya.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa trik yang bisa digunakan. Untuk close-up atau situasi di mana warna putih mendominasi bingkai (warna putih mengisi sekurang-kurangnya duapertiga bingkai), kita perlu menyesuaikan eksposure antara plus satu hingga plus dua stop (+1 s/d +2 EV). Penyesuaian ini perlu dilakukan supaya warna putih yang ingin ditampilkan tidak menjadi abu-abu. Sebaliknya, jika warna putih mengisi kurang dari seperempat bingkai, kita perlu menyesuaikan ekposure kira-kira minus setengah stop (-1/2 EV) supaya warna putihnya tidak menjadi overexposed.

Saya menganggap cara ini paling sederhana dan mudah dilakukan dibanding cara-cara lain seperti melakukan pengukuran cahaya dengan menggunakan 18% grey card (yang sering lupa dibawa) atau dengan menggunakan spot meter.

Karena saya belum sempat menyeken slide dari hasil perburuan di festival sakura ini, foto-foto yang saya tampilkan di sini adalah hasil dari jepretan kamera digital point and shoot saya.

Meskipun tidak maksimal, mudah-mudahan bisa memberi gambaran tentang objek-objek yang secara fotografis menarik untuk diburu.