Mengelola server sendiri memang susah-susah gampang. Tidak sedikit mereka yang gagal mengelola servernya sehingga server mereka cepat rusak. Padahal spesifikasi servernya bisa dibilang ’super’, maksudnya super mahal.
Ada banyak faktor yang menyebabkan server Anda crash dan rusak.
Namun saya tidak akan membahas itu. Saya akan membahas 10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Crash karena penyebabnya adalah Anda sendiri.
Ada banyak faktor yang menyebabkan server Anda crash dan rusak.
Bisa saja karena Tsunami di Laut Jawa sehingga DKI Jakarta terbelah dan terendam air laut, dan lokasi Anda berada tepat di patahan pulau Jawa tersebut. Atau sebut saja, air bah datang dari Bogor dan membanjiri ruang bawah tanah tempat server Anda disembunyikan. Atau mungkin saja Dewa Zeus sedang marah besar dan secara brutal melontarkan petirnya sehingga mengenai jaringan Anda bertubi-tubi. Atau bisa saja salah satu anggota teroris dari negeri Jiran menyamar menjadi calon mitra dan melakukan bom bunuh diri di kantor Anda.
Dan mungkin saja suatu saat, mahluk Species 8472 dari langit Delta Quadrant tiba-tiba mendaratkan pesawatnya di atas lokasi server Anda dan menimbulkan bencana elektromagnetik.
Namun saya tidak akan membahas itu. Saya akan membahas 10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Crash karena penyebabnya adalah Anda sendiri.
Perilaku Anda dan sistem kerja Anda lebih berbahaya dari serbuan mahluk Species 8472 tersebut. Berikut adalah panduan untuk membuat server Anda Crash yang diambil dari pengalaman implementasi Voucha di berbagai daerah.
1. Jangan Gunakan Denah Sistem Perkabelan (Wiring)
Masalah kabel sering dianggap sepele. Tumpuk semua kabel di ruangan Anda sehingga menyerupai spaghetti. Tidak usah pisahkan, mana kabel untuk konsumsi daya tinggi dan mana kabel untuk konsumsi daya rendah. Tidak usah merapikan kabel-kabel yang membentuk simpul-simpul. Pasti tegangan listrik di tempat Anda tidak pernah stabil.
2. Jangan Gunakan UPS
Percayakan sepenuhnya pada PLN. Kalau sering jatuh tegangan, tinggal pesan daya yang lebih besar. Tidak usah pakai UPS yang harganya lumayan mahal itu. Jatuh tegangan kan paling besar cuma sekitar 100 microsecond. Pasti server Anda akan sering crash dan restart sendiri akibat jatuh tegangan.
3. Jangan Update Windows Server
Update Windows Server bisa memakan waktu lama, bisa berjam-jam karena harus mendownload update yang besarnya bisa ratusan Megabyte. Matikan saja Windows Update. Tidak perlu pakai Service Pack. Pakai instalasi default saja. Pasti server Anda akan lebih sering bermasalah.
4. Jangan Pasang/Update Antivirus apalagi Firewall
Install Antivirus memang butuh waktu, apalagi waktu pertama kali install antivirus kita harus melakukan update yang besarnya bisa puluhan megabyte. Tidak usahlah install Antivirus, pasti server Anda akan crash sebentar lagi kena virus dari jaringan atau USB flashdisk.
Pasang Firewall dan antivirus memang butuh kesabaran. Sudah begitu, kalau ada software yang melakukan koneksi pasti muncul pesan warning yang “mengganggu”. Tidak usahlah pasang Firewall, pasti server Anda akan sering disusupi trojan, keylogger, spyware dan sejenisnya. Insya Allah sebentar lagi jadi lemot dan crash.
5. Jangan Baca Manual/Help
Ada fitur software atau hardware yang paling sering tidak digunakan, yaitu Help atau User’s Guide di Windows atau CD manual hardware. Ya sudah, tidak perlu dibaca. Kalau ada apa-apa atau rusak, tinggal tanya ke penjual software atau hardware. Tidak perlu belajar atau antisipasi apapun. Yang penting iconnya tetap ada di sana seperti komputer punya toko sebelah.
6. Jangan Pakai Limited User
Tidak usah bikin user baru di Windows. Tidak usah bikin user yang berbeda untuk tiap operator. Gunakan saja user Administrator untuk semuanya. Maintenance kek, operasional kek, pake aja user Administrator. Jadi kalau tiba-tiba Anda melakukan kesalahan, sistem tidak bisa mencegahnya. Pasti server anda akan menyerah untuk digilir oleh staf-staf Anda dan tidak jelas siapa yang melakukannya.
7. Jangan Pakai PC Lain
Maksudnya semua kegiatan dikerjakan di server. Mengetik, mengolah data pakai Excel, buka Friendster, baca email, download lagu/mp3 dari Multiply, main game Virtual Cop 2, main Solitaire, browsing ke situs-situs porno, burn data ke CD, cek transaksi MKIOS/autorefill/host to host, chatting dengan Yahoo! Messenger, dan aktifitas lainnya. Insya Allah akan banyak sampah di folder temporary, akan muncul toolbar-toolbar aneh di Internet Explorer, akan muncul icon-icon Sex Dialer di menu Program. Akan muncul program-program tak dikenal (spyware) atau trojan di folder system32. Pokoknya jadi ramailah.
8. Jangan Lakukan Maintenance Berkala
Tidak usah cek kipas, tidak perlu cek temperatur di BIOS, tidak usah cek folder temporary, tidak usah membersihkan folder cache, tidak usah melakukan backup. Insya Allah server Anda akan semakin bodoh dan cepat kena masalah.
9. Jangan Pakai Ruangan Khusus
Bikin ruangan khusus juga merepotkan. Layoutnya, tempatnya, banyak lagi deh. Satukan ruangan server dengan ruangan customer service atau frontdesk atau malah di kamar tidur Anda sendiri. Tidak perlu bikin ruangan tersendiri. Jadi siapa saja bisa lalu lalang dekat lokasi server Anda. Customer service, sales, bahkan anak Anda yang masih balita yang suka menumpahkan gelasnya bisa mondar-mandir dengan riang di dekat server Anda. Tangannya yang mungil dan penuh rasa ingin tahu akan senang mencabut paksa USB flashdisk, kabel modem atau mengetuk-ngetuk casing server yang aneh.
10. Jangan Pekerjakan Administrator
Serahkan sepenuhnya kepada teknisi dari toko penjual server Anda. Tidak usah mempekerjakan tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Tidak usah membeli atau membaca buku-buku Windows Server. Anda tidak punya waktu banyak untuk itu. Tidak perlu punya tenaga khusus untuk merawat server. Lagipula garansinya panjang, walaupun garansi toko. Kalau ada apa-apa, tinggal tukar yang baru.
Nah, silakan coba terapkan sepuluh petunjuk di atas untuk menjalankan bisnis pulsa Anda. Insya Allah server Anda tidak akan tahan lama dan sistem anda semakin labil.
1. Jangan Gunakan Denah Sistem Perkabelan (Wiring)
Masalah kabel sering dianggap sepele. Tumpuk semua kabel di ruangan Anda sehingga menyerupai spaghetti. Tidak usah pisahkan, mana kabel untuk konsumsi daya tinggi dan mana kabel untuk konsumsi daya rendah. Tidak usah merapikan kabel-kabel yang membentuk simpul-simpul. Pasti tegangan listrik di tempat Anda tidak pernah stabil.
2. Jangan Gunakan UPS
Percayakan sepenuhnya pada PLN. Kalau sering jatuh tegangan, tinggal pesan daya yang lebih besar. Tidak usah pakai UPS yang harganya lumayan mahal itu. Jatuh tegangan kan paling besar cuma sekitar 100 microsecond. Pasti server Anda akan sering crash dan restart sendiri akibat jatuh tegangan.
3. Jangan Update Windows Server
Update Windows Server bisa memakan waktu lama, bisa berjam-jam karena harus mendownload update yang besarnya bisa ratusan Megabyte. Matikan saja Windows Update. Tidak perlu pakai Service Pack. Pakai instalasi default saja. Pasti server Anda akan lebih sering bermasalah.
4. Jangan Pasang/Update Antivirus apalagi Firewall
Install Antivirus memang butuh waktu, apalagi waktu pertama kali install antivirus kita harus melakukan update yang besarnya bisa puluhan megabyte. Tidak usahlah install Antivirus, pasti server Anda akan crash sebentar lagi kena virus dari jaringan atau USB flashdisk.
Pasang Firewall dan antivirus memang butuh kesabaran. Sudah begitu, kalau ada software yang melakukan koneksi pasti muncul pesan warning yang “mengganggu”. Tidak usahlah pasang Firewall, pasti server Anda akan sering disusupi trojan, keylogger, spyware dan sejenisnya. Insya Allah sebentar lagi jadi lemot dan crash.
5. Jangan Baca Manual/Help
Ada fitur software atau hardware yang paling sering tidak digunakan, yaitu Help atau User’s Guide di Windows atau CD manual hardware. Ya sudah, tidak perlu dibaca. Kalau ada apa-apa atau rusak, tinggal tanya ke penjual software atau hardware. Tidak perlu belajar atau antisipasi apapun. Yang penting iconnya tetap ada di sana seperti komputer punya toko sebelah.
6. Jangan Pakai Limited User
Tidak usah bikin user baru di Windows. Tidak usah bikin user yang berbeda untuk tiap operator. Gunakan saja user Administrator untuk semuanya. Maintenance kek, operasional kek, pake aja user Administrator. Jadi kalau tiba-tiba Anda melakukan kesalahan, sistem tidak bisa mencegahnya. Pasti server anda akan menyerah untuk digilir oleh staf-staf Anda dan tidak jelas siapa yang melakukannya.
7. Jangan Pakai PC Lain
Maksudnya semua kegiatan dikerjakan di server. Mengetik, mengolah data pakai Excel, buka Friendster, baca email, download lagu/mp3 dari Multiply, main game Virtual Cop 2, main Solitaire, browsing ke situs-situs porno, burn data ke CD, cek transaksi MKIOS/autorefill/host to host, chatting dengan Yahoo! Messenger, dan aktifitas lainnya. Insya Allah akan banyak sampah di folder temporary, akan muncul toolbar-toolbar aneh di Internet Explorer, akan muncul icon-icon Sex Dialer di menu Program. Akan muncul program-program tak dikenal (spyware) atau trojan di folder system32. Pokoknya jadi ramailah.
8. Jangan Lakukan Maintenance Berkala
Tidak usah cek kipas, tidak perlu cek temperatur di BIOS, tidak usah cek folder temporary, tidak usah membersihkan folder cache, tidak usah melakukan backup. Insya Allah server Anda akan semakin bodoh dan cepat kena masalah.
9. Jangan Pakai Ruangan Khusus
Bikin ruangan khusus juga merepotkan. Layoutnya, tempatnya, banyak lagi deh. Satukan ruangan server dengan ruangan customer service atau frontdesk atau malah di kamar tidur Anda sendiri. Tidak perlu bikin ruangan tersendiri. Jadi siapa saja bisa lalu lalang dekat lokasi server Anda. Customer service, sales, bahkan anak Anda yang masih balita yang suka menumpahkan gelasnya bisa mondar-mandir dengan riang di dekat server Anda. Tangannya yang mungil dan penuh rasa ingin tahu akan senang mencabut paksa USB flashdisk, kabel modem atau mengetuk-ngetuk casing server yang aneh.
10. Jangan Pekerjakan Administrator
Serahkan sepenuhnya kepada teknisi dari toko penjual server Anda. Tidak usah mempekerjakan tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Tidak usah membeli atau membaca buku-buku Windows Server. Anda tidak punya waktu banyak untuk itu. Tidak perlu punya tenaga khusus untuk merawat server. Lagipula garansinya panjang, walaupun garansi toko. Kalau ada apa-apa, tinggal tukar yang baru.
Nah, silakan coba terapkan sepuluh petunjuk di atas untuk menjalankan bisnis pulsa Anda. Insya Allah server Anda tidak akan tahan lama dan sistem anda semakin labil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Anda Tentang Artikel diatas?
Silakan komentarnya, Terima Kasih